Perfect Strangers 2022 merupakan sebuah film Indonesia yang diadaptasi dari film Italia tahun 2016, bercerita tentang isi persahabatan 7 orang yang hancur karena isi ponsel masing-masing.
Film ini telah tayang sejak Oktober 2022 silam, dan kala itu potongan-potongan filmnya, sukses trending di berbagai platform media sosial.
Saya yang juga ikutan melihat potongan film tersebut, jadi penasaran juga dong, apalagi membaca kalau film ini memang unik, karena sudah diadaptasi oleh 26 negara, salah satunya Indonesia.
Keren kan, saking ceritanya simple tapi unik dan sebenarnya related banget dengan kehidupan masa kini.
Dan baiklah, saya kasih tahu deh sinopsis lengkap ceritanya.
Sinopsis Lengkap Film Perfect Strangers
Seperti biasa ya, spoiler allert!
Film dibuka dengan adegan kehidupan malam yang ramai di jalanan Jakarta, seorang pria berbadan tambun terlihat berjalan santai di trotoar.
Si pria tersebut lalu berhenti di pinggir jalan ketika sebuah bus terlihat menepi, dan segera masuk ke bus, memilih tempat duduk.
Ketika asyik duduk, terlihat seorang nenek baru naik dan kebingungan mencari tempat duduk, kemudian berdiri saja. Pria tadi sejenak melihat ke belakang.
Kondisi bus memang penuh, sekejap kemudian si pria berdiri, dan menawarkan kursinya kepada ibu tua yang berdiri tersebut.
Persiapan acara house warming di rumah Eva dan Enrico
Pria itu adalah Tomo (Vino Bastian), yang sejenak memeriksa ponselnya dan membaca reminder tentang dinner di kediaman sahabatnya.
Sementara itu, di sebuah kediaman lain, tampak Kesha (Jessica Mila) yang sedang menelpon, datang Anjas (Deni Sumargo) memeluknya mesra dari belakang. Pasangan ini memang masih merupakan pengantin baru, jadi bawaannya mesra melulu.
Setelah itu keduanya bersiap ke kediaman Eva dan Enrico, tentunya sambil tetap bermesraan di sepanjang jalan, tak lupa Kesha membawakan buah tangan untuk sahabat mereka tersebut.
Lalu, di kediaman lain tampak Bella (Dania Salsabilla) sedang dandan, dan Eva (Nadine Alexandra) datang menanyainya, berakhir dengan mengomelinya setelah menemukan kondom di tas milik anak perempuannya tersebut. Enrico (Darius Sinathrya), suaminya, hanya menarik napas panjang melihat Eva yang sedang emosi.
Dia coba menenangkan Eva, dengan mengatakan percuma melarang anak remaja. Tapi Eva tetap membantah karena tidak ingin anak gadisnya salah langkah.
Setelah berdebat, keduanya pun bersiap menyambut para sahabatnya yang akan datang mengunjungi mereka.
Malam itu bertepatan dengan bulan purnama dan akan terjadi gerhana bulan, Eva dan Enrico akan mengundang sahabat-sahabatnya dalam acara house warming apartemen mewah mereka. Keduanya excited, karena sudah menunda 2 bulan sejak kepindahannya untuk bisa mengundang sahabat-sahabatnya.
Di sebuah kediaman lain tampak Imelda (Clara Bernadeth) yang kesal. Dia mengkritik ibu mertuanya, ketika melihat kedua anaknya malah main game sambil makan permen karena diperbolehkan eyangnya.
Sikap Imelda bikin sang suami, Wisnu (Adipati Dolken), jadi kesal karena terkesan tidak menghargai ibunya.
Namun belum selesai berdebat, keduanya bergegas untuk menuju kediaman Eva dan Enrico, tak lupa Imelda membawakan buah tangan. Namun sebelum berangkat Imelda melipir ke kamar dulu, mengganti under wear-nya dengan yang berwarna pink.
Acara house warming di rumah Eva dan Enrico
Imelda dan Wisnu sampai lebih dulu di apartemen Eva dan Enrico. Sambil menunggu sahabat lainnya, Eva mengajak Imelda berkeliling apartemen mereka, sambil memamerkan ini itu.
Eva memamerkan apartemennya kepada Imelda |
Selanjutnya Kesha dan Anjas datang, disusul Tomo yang datang membawa kado tanaman. Tomo yang selama ini masih jomlo dan mengatakan tengah dekat dengan seseorang bernama Daniela. Sayang dia datang sendirian, dengan alasan Daniela sedang tak enak badan.
Setelah melepas kangen, ke 7 sahabat tersebut lalu berkumpul di meja makan untuk bersantap malam. Namun, setelah mereka membicarakan perselingkuhan salah satu sahabat mereka.
Eva malah menawarkan sebuah permainan seru yaitu saling melihat isi ponsel masing-masing.
Peraturannya, ketika mereka bersantap, semua ponsel diletakan di atas meja. Dan ketika ada pesan maupun panggilan masuk, semua berhak ikut mendengar atau membacanya.
Awalnya beberapa menolak, karena menilai hal itu tidak etis dan seolah tidak percaya pada pasangan masing-masing. Namun karena saling menantang, jadilah games tersebut dilaksanakan juga.
Kisruh dari Games buka isi hape
Ponsel pertama yang berdering adalah milik Tomo, ternyata dari ibunya yang mengabari tentang lowongan guru olahraga sekolah di Bali. Tomo ternyata baru di PHK di sekolah tempat dia mengajar sebagai guru olahraga selama 10 tahun.
Sementara itu, ketika Enrico berdua dengan Wisnu, dia mengatakan sebuah rahasia besar, bahwa baru saja kena tipu investasi bodong. Tidak tanggung-tanggung, Enrico merugi sebanyak 2 Milyar, bahkan apartemen mewah tersebut ikut digadaikan.
Telepon selanjutnya dari ponsel Eva, ternyata dari ayahnya yang mengabari tentang rencana operasi payudara Eva.
Seketika sahabat lainnya kebingungan, semua mempertanyakan mengapa Eva harus operasi payudara. Sementara dia adalah terapis yang selalu memotivasi orang banyak untuk mencintai tubuhnya.
Dan mengapa tidak operasi di Enrico saja?. Sementara Enrico merupakan seorang ahli bedah plastik kenamaan di Jakarta.
Beruntung Enrico membela Eva, dengan mengatakan bahwa kadang dokter malah kesulitan melakukan pekerjaan mereka, jika pasiennya adalah keluarga sendiri.
Wisnu terlihat mengajak Tomo keluar ke balkon untuk merokok, ternyata Wisnu ingin meminta tolong Wisnu untuk tukaran ponsel sejenak.
Dia takut ketahuan Imelda, karena di jam-jam tersebut bakalan ada pesan nakal masuk ke ponselnya, Wisnu menganggap Tomo paling aman mengaku kalau pesan itu untuk dia, karena dia jomlo.
Lalu ponsel Enrico berdering, yang ternyata dari Bella, anak perempuannya. Dari telepon tersebut akhirnya Eva tahu, kalau Enrico lah yang memberikan kondom kepada Bella.
Semakin lama, semua telpon, chat maupun email yang masuk ke ponsel masing-masing, sukses bikin suasana jadi kacau.
Dari aksi bertukar HP Wisnu dan Tomo, sukses bikin Wisnu dihubungi seorang lelaki yang ternyata merupakan kekasih Tomo. Yup, Tomo ternyata seorang gay, dan Daniela yang dimaksud itu adalah nama samaran agar sahabat-sahabatnya tidak menyadarinya.
Tomo masih takut mengakui kalau dirinya gay, takut sahabatnya tidak bisa menerimanya.
Namun, karena itu, Wisnu malah dianggap selingkuh dengan gay, oleh Imelda. Sementara Tomo yang gay, malah dianggap nakal karena dikirimin foto seksi seorang wanita paruh baya.
Imelda juga punya rahasia yang bikin Wisnu meradang. Diam-diam dia ternyata mencari panti jompo untuk mertuanya, tanpa sepengetahuan Wisnu.
Keadaan makin diperparah, setelah teman dekat dunia maya Imelda, memintanya untuk mengirimkan foto celana dalamnya. Makin hancurlah hubungan Imelda dan Wisnu.
Kebalikan dengan Enrico dan Eva, mereka malah bisa belajar memahami isi hati masing-masing, sehingga bisa berdamai.
Hubungan si pengantin baru, Kesha dan Anjas pun ikut hancur. Anjas ketahuan memesan sebuah anting yang terakhir diketahui ternyata buat Eva. Yup, Anjas juga berselingkuh dengan Eva tanpa ada yang menyadarinya.
Lebih parah lagi, selain dengan Eva, Anjas juga berselingkuh dengan asisten manajernya di kafe, bahkan sudah hamil anaknya.
Pada akhirnya, rahasia kesemua pasangan terbongkar dengan sendirinya.
Imelda yang ternyata pernah menabrak seseorang hingga tewas, dan Wisnu menggantikan Imelda sebagai tersangka. Karenanya hingga saat itu izin mengemudi Wisnu dicabut.
Wisnu mengalah untuk Imelda, karena ketika itu Imelda mengemudi sambil kalut, lantaran stres dengan adanya ibu mertuanya di rumah mereka.
Tomo juga akhirnya berterus terang, bahwa dialah yang gay, bukan Wisnu.
Dan tanggapan Anjas dengan mengatakan “najis”, bikin Tomo sakit hati.
Dan bukan hanya itu, rahasia Enrico tentang apartemen mewah tersebut yang tinggal menunggu waktu untuk disita pun terbongkar.
Semua kacau, diakhiri dengan Kesha yang santai melenggang pulang, sambil terlebih dahulu melepas cincin pernikahannya.
Ending yang membagongkan
Di luar, gerhana bulan akhirnya selesai. Diikuti pandangan mata Kesha yang tersenyum dipeluk Anjas.
Terlihat Wisnu dan Imelda yang juga bersiap pulang dengan mengendarai mobil. Sedangkan Tomo memilih pulang dengan naik bus.
Di balkon, Enrico dan Eva juga mengobrol dengan tenang, menikmati malam yang masih panjang. Hingga akhirnya Bella datang menangis memeluk Eva, mengadu bahwa kekasihnya memaksanya untuk tidur di rumahnya.
Ya ya ya... begitulah..
Ending yang membagongkan banget! hahahaha.
Nggak tahu deh, apakah kejadian games tadi cuman hayalan aja. Atau memang terjadi tapi nggak disadari karena mereka di bawah pengaruh negatif karena gerhana bulan.
Review Film Perfect Strangers
Profil Film Perfect Strangers
Sutradara : Rako PrijantoWriter : Alim Sudio
Produser : Frederica
Sinematografer : Batara Goempar
Release Date : 20 Oktober 2022
Runtime : 126 menit
Genre : Drama, Dark Comedy
Production company : Falcon Pictures
Distributor : Amazon Original
Language : Indonesia
Country : Indonesia
Pemain Film Perfect Strangers
Vino G. Bastian sebagai TomoAdipati Dolken sebagai Wisnu
Darius Sinathrya sebagai Enrico
Denny Sumargo sebagai Anjas
Clara Bernadeth sebagai Imelda
Nadine Alexandra sebagai Eva
Jessica Mila sebagai Kesha
Dannia Salsabilla sebagai Bella
Niniek L. Karim sebagai Nenek
Rating by #SharingByRey : 3 of 5
Review Film Perfect Strangers
Menurut saya, film ini keren sih ya, setidaknya dibandingkan film aslinya yang dari Italia itu, saya udah nonton sedikit versi aslinya. Mungkin karena saya lebih dulu menonton versi Indonesia, terus yang main emang para bintang yang aktingnya lumayan banget. Dan yang paling penting, lebih cantik dan ganteng, hahaha.
Sementara versi aslinya, diperankan oleh aktor dan aktris yang kalah penampilan dibanding pemain Indonesia (menurut saya loh).
Akting para pemainnya terlihat natural, visual juga kece sih ya, pas banget dengan temanya apartemen mewah. Emang background nya mevvah sih.
Tapi bin namuuunnn... jujur ada banyak hal yang agak mengganggu, kayak tampilan langit dan bulan purnama serta gerhana bulan, terlihat fake banget nggak sih.
Terus entah editan audionya yang pegimana ya? kok kayaknya audio yang terdengar, kurang smooth singkronnya ama gerak bibirnya.
Lalu gaya bahasanya, nggak tahu apa karena temanya generasi pasangan muda zaman now. Jadinya bahasanya tuh agak kayak nanggung nggak sih. Terkesan formal dan kurang pas aja dengan tema santai yang diambil dari film ini.
Dan yang paling membagongkan sih ending-nya ya, nggak jelas banget. Meskipun memang banyak film masa kini dibuat seperti ini, tapi tetep aja ya bikin bete, hahaha.
Meskipun demikian, banyak hal bermanfaat sih yang bisa diambil dari cerita film ini. Seperti yang akan saya bahas di bawah ini, di mana over all film ini bisa jadi rekomendasi tontonan menarik.
Pesan dan Kesan Film Perfect Strangers
Nah ini nih hal yang paling saya sukai dalam menonton sebuah film. Yaitu mengambil pesan dan juga meninggalkan kesan terhadap jalan cerita filmnya:
1. Jangan jadi Perfect Strangers di antara pasangan suami istri
Call me manusia aneh, tapi jujur ya, saya agak aneh aja melihat pola pikir beberapa orang, yang menginginkan, adanya pricavy antara suami istri.
Menurut saya, itu hanya bikin masing-masing pasangan, jadi strangers buat pasangannya sendiri. Ponsel dikunci dan pasangan nggak boleh tahu kuncinya. Dompet juga demikian.
Rekening apalagi. Beberapa masalah juga di-keep sendiri, dengan alasan nggak ingin bikin pasangan kepikiran misalnya.
Aneh aja gitu, karena seharusnya kan suami istri itu membaur dan bekerja sama untuk segalanya. Tidak ada rahasia-rahasiaan, apalagi kalau udah punya anak.
Mengapa?
Emang siapa yang jamin kita bakalan hidup sampai 100 tahun? Siapa yang jamin kita nggak akan mati besok, atau bahkan 5 menit lagi?
Lalu, ketika ATM, isi rekening, hutang dan lain-lain kita keep sendiri. Setelah kita mati, pegimana caranya pasangan kita mengetahui semua itu, untuk meneruskan hidup. Untuk membayar hutang kita demi meringankan beban kita di akhirat?
Untuk anak-anak sekolah, untuk ini itu?
Jangan jadi perfect strangers buat pasangan, jangan ada rahasiaan di antara pasangan suami istri. Bukankah tujuan menikah untuk hidup bersama? berbagi apapun bersama?
2. Kalaupun terpaksa, simpan saja di hati
Mungkin ada yang terpaksa banget menyimpan rahasia karena memang itu aib, dan ingin dilupakan saja. Karena sudah menjadi bagian masa lalu.
Jika seperti itu, sebaiknya simpan saja di hati, atau di pikiran, dan kalau perlu lupakan. Jangan sekali-sekali menyimpan rahasia yang nggak penting di dalam ponsel.
Jangan memutuskan jadi seorang penuh rahasia dengan ponsel sebagai medianya, cari masalah itu mah.
3. Biarkan pasangan melihat isi ponsel, tapi jangan orang lain
Pasangan hidup, suami atau istri seharusnya jadi selimut satu sama lainnya. Saling mengetahui kekurangan kelebihan masing-masing, berbagi semua hal berdua.
Namun, jangan ajak orang lain mengetahui hal-hal privacy selain suami atau istri.
Termasuk ponsel, menurut saya it's oke, bahkan seharusnya isi ponsel bisa diliat baik suami maupun istri. Tapi jangan ajak orang lain untuk tahu isi ponsel atau rahasia berdua itu. Siapa pun, termasuk keluarga maupun sahabat.
4. Jangan simpan rahasia sahabat di ponsel
Nah ini nih yang lumayan sering terjadi di masyarakat, sering banget mempergunjingkan orang lain, bahkan sahabat sendiri di belakangnya.
Bisa digunjingkan di chating pribadi, maupun di grup.
Seringnya, banyak yang bikin grup chat beranak pinak. Grup satu isinya 1 geng lengkap, grup 2 isinya 1 geng minus 1 orang, grup lainnya 1 geng minus yang lainnya.
Padahal itu sumbernya perpecahan banget sih, karena kita nggak pernah tahu tiba-tiba sahabat kita nggak sengaja baca chat buruk tentangnya. Atau semacamnya.
Kalaupun nggak tahan pengen ngedumel, lakukan secara lisan aja deh, aman. Tapi lebih baik sih, dipendam aja sendiri, curhatin ke pasangan masing-masing. Apalagi curhat ke suami masing-masing ya.
Dijamin aman jaya deh rahasia kita. Karena suami tempat curhat yang amanah? BUKAN!
Karena suami boro-boro mau ember masalah curhatan istrinya, didengarkan aja enggak! wakakakakak.
5. Hidup tanpa rahasia itu, ibarat hidup tanpa hutang, damai!
Ini sih prinsip saya banget, bukan cuman stres kalau hidup dengan hutang, tapi juga stres kalau hidup dengan rahasia.
Saya nggak suka punya rahasia, nggak suka nyimpan rahasia.
Dan rasanya plong banget, berasa nggak ada beban, kayak nggak ada hutang gitu rasanya.
Terutama kepada pasangan ya! Kebayang nggak sih nyimpan rahasia dari pasangan. Apalagi hidup bersama, serumah, sekamar pulak tidurnya.
Rahasianya disimpan di ponsel pula, duh kebayang rempongnya fokus memastikan HP tidak sembarang dibuka pasangan.
6. Everybody has their own problem
Bagi manusia dengan ekonomi pas-pasan, bahkan banyakan kurang pasnya, kalau liat film dengan tampilan mevvah kek Perfect Strangers ini. Kayaknya bakalan ngedumel, enak banget ya orang-orang punya uang banyak gitu.
Punya rumah atau kediaman mewah, mobil mewah. Pekerjaan mentereng, dan segala yang dipunyai lainnya.
Lantas membandingkan dengan diri yang setiap saat struggle dengan masalah duit bin uang. hahaha.
Padahal, orang dengan tampilan mewah juga punya masalahnya sendiri, termasuk masalah keuangan. Liat saja Enrico yang seorang dokter bedah plastik terkenal, punya istri seorang terapis terkenal.
Harusnya secara keuangan kan nggak jadi masalah ya?
Nyatanya, si Enrico lagi deg-degan menanti kelanjutan kabarnya, setelah kerugian ditipu orang 2 milyar. Dan apartemen mewahnya terancam disita.
Belum lagi masalahnya yang lain, istrinya yang selingkuh ala dewasa dengan sahabat mereka sendiri. Anak remaja yang udah kebelet anu-anu, astagaaahhhh dah!
Setiap orang, punya masalahnya sendiri!
Kesimpulan dan Penutup
Terlepas dari ending-nya yang bikin bete, film ini sebenarnya lumayan menarik sih ya, masalahnya related banget dengan kehidupan banyak orang.
Meski mengangkat tema kalangan atas, tapi dengan masalah mereka yang pelik, sesungguhnya banyak pesan menarik yang bisa diambil.
That's why, menurut saya, terlepas dengan beberapa faktor minus dari film ini, tetap saja bisa jadi tontonan yang menarik untuk ditonton.
How about you, ada yang udah nonton?
Sidoarjo, 05 Februari 2023
Sumber: Film Perfect Strangers Indonesia
Gambar: Canva dan berbagai sumber
Demikianlah #SharingByRey tentang review dan sinopsis lengkap Perfect Strangers, sebuah film Indonesia yang recomended banget untuk ditonton.
Wkwkwkwk jadi ragu mau nonton kalo endingnya bikin bete 🤣🤣🤣. Aku kan paling males Ama ending ga jelas Rey 😅.
BalasHapusTapi bener sih, kalo udh suami istri, ya sebaiknya jangan pake rahasia lah. Apalagi disimpen di hp.
Aku Ama Raka bebas2 aja buka hp masing2. Rekening apalagi. Tujuannya mempermudah, dan memang ga ada rahasia di situ. Trus apa aku ada rahasia yg sampe skr Raka ga tau? Adaaaaaa
Tapi kayak katamua, Krn itu aib, zaman masih pacaran ntah Ama siapa, ngapain juga aku KSH tau. Sama aja aku pun ga tertarik denger rahasia2 dia di masa lalu. Kalo ga ada hubungan Ama aku, bhaay ajalah 🤣. Keep sendiri2..