Missing 2023, Mencari Ibu yang Hilang Hanya Dengan Internet

Film Missing 2023 ini masih tayang di banyak bioskop di tanah air loh, dan trending banget di beberapa media sosial.

Banyak yang mengatakan, kalau film ini bagus banget, dan mirip film Searching yang tayang tahun 2018 silam.

Baca juga : Film Searching 2018, Pencarian Anak yang Hilang Melalui Media Sosial

film ini bercerita tentang seorang remaja yang mencari ibunya melalui jejak digital. Sang ibu tiba-tiba saja menghilang, ketika sebelumnya pamit ke Eropa untuk berlibur bareng kekasihnya.

Dan dalam kesendiriannya, si remaja mencoba mencari keberadaan sang ibu, dengan memanfaatkan jejak digital sang ibu serta kekasihnya. 

Dan ternyata, film ini memang merupakan sekuel dari sebelumnya, dan yang nulis ceritanya, sekaligus produsernya juga sama, yaitu Sev Ohanian dan Aneesh Chaganty.

Film yang bergenre thriller drama ini, ditulis dan disutradari oleh Nick Johnson dan Will Merrick. Dan memang sih, beberapa orang yang terlibat di film ini, juga terlibat di film sebelumnya dengan jenis yang sama.

Dan uniknya lagi, sama kayak film Searching, film ini juga dibuat dengan mengandalkan kamera digitalisasi. Jadi, lupakan deh adegan aksi dengan kualitas layar yang jernih.

Ini tuh kita berasa liat video amatiran di media sosial, sama persis kayak film sebelumnya.  

Tapiiiii... yang bikin saya kasih jempol dari film ini adalah plot twist-nya yang luar biasa sih ya, benar-benar mengecoh!

Bikin gemes!

As you know kan ye, saya itu penggemar film thriller, aksi, misteri. Dan saking seringnya nonton film demikian, saya bisa dengan mudah menebak akhir cerita sebuah film.

Biar kata banyak yang bilang plot twist nana nini nunu, nyatanya saya selalu berhasil menebaknya. Tapi yang ini kagak bisa dong. Dan super gemesnya adalah, semua itu karena saya (dan mungkin) banyak penonton lainnya, dikecohkan oleh ekspektasi dan permulaannya.

Tapi sudahlah, mari saya ceritakan sinopsis atau jalan cerita film ini.

Baca juga : The Lone Range, Kisah Pertemanan Indian Aneh dengan Ksatria Bertopeng

Sinopsis Lengkap Film Missing 2023

Warning, spoiler alert banget!

Pembuka, Ibu June, Grace berlibur ke Kolombia bersama kekasihnya, Kevin Li

Adegan dimulai dengan tampilan layar komputer yang berisi foto serta video seorang anak kecil perempuan yang terlihat sedang bermain dengan seorang lelaki.

Tampak di layar sepertinya sang lelaki adalah ayah anak perempuan tersebut, namun ada yang aneh, hidung si lelaki semacam meler. 

Masih dalam video, pintu tiba-tiba terbuka, muncul seorang wanita yang tersenyum pada si anak kecil. Adegan tersebut ternyata ada di dalam layar komputer, terlihat dari kursor di layar. Videonya sedang diedit, di-trim di beberapa bagian, lalu disimpan ke sebuah folder bertuliskan untuk June.

Adegan selanjutnya, masih di layar komputer, di mana terlihat si gadis kecil yang telah beranjak remaja, dan terlihat tidak akur dengan sang ibu. 

Hal itu dikarenakan sang ibu yang over protective kepada sang remaja.

Si gadis remaja, June Allen, sering dipanggil Junebug (Storm Reid) selalu acuh tak acuh dengan sang ibu, Grace Allen (Nia Long). Demikian pula hari itu, ketika ibunya hendak pergi berlibur dengan kekasihnya, Kevin Li (Ken Leung).

Dengan sedikit acuh, June mendengarkan pesan ibunya sebelum pergi, demikian juga dengan perkataan Kevin, si calon ayah sambungnya.

Ibunya berpesan, agar June bisa mengosongkan kotak pesan ponselnya, karena sang ibu sering mengirimkan pesan suara. Lalu berpesan untuk menjemput ibunya sepulang dari Kolombia nantinya.

Bukannya mendengarkan pesan ibunya, June malah sibuk mengobrol dengan Veena (Megan Suri) dan teman-temannya yang lainnya melalui imessage. Mereka berencana akan mengadakan pesta setelah ibunya pergi. June juga mengirimkan uang pemberian ibunya untuk kebutuhannya selama ibunya pergi, untuk membeli minuman alkohol.

Sampai akhirnya kendaraan yang dipesan melalui Uber oleh Grace dan Kevin tiba, June hanya melirik sejenak melalui jendela. Berikutnya mengintip lewat kamera CCTV depan pintu rumah mereka.

Tampak sang ibu dan Kevin akan berangkat, setelahnya ibunya mengirimkan pesan, 'I love you', yang hanya dijawab dengan emoticon tanda like oleh June.

Baca juga : Review dan Sinopsis Lengkap Film Plane 2023

Sang ibu berlibur, June berpesta sampai sang ibu kembali

Selepas sang ibu berangkat, June pun berpesta dengan banyak teman-temannya. Dia berhasil mengelabui Heather (Amy Landecker). Seorang sahabat dekat ibunya, yang berprofesi sebagai pengacara, yang diminta tolong untuk mengawasi June selama Grace pergi. 

Sesekali dia mengintip berita ibunya. Tidak ada pesan dari ibunya, hanya akun media sosial Kevin yang sesekali mem-posting beberapa video. 

Dari video ketika mereka sedang berada di dalam pesawat, tampak ibunya yang terlihat bahagia menikmati perjalanan tersebut. Berikutnya ada Kevin mem-posting foto 2 tangan mereka yang sedang bersantai dan memegang minuman.

June melihatnya dengan acuh tak acuh, dia terus berpesta dengan teman-temannya. Sampai akhirnya dia mabuk dan muntah karena terlalu banyak mengkonsumsi minuman alkohol.

Seminggu berlalu, June terbangun dan menyadari bahwa hari itu adalah waktu kepulangan sang ibu. Dan dia harus menjemputnya ke bandara.

Dia sedikit bingung, karena waktu yang tersisa tinggal sedikit, sementara rumahnya berantakan karena dipakai berpesta sebelumnya.

June lalu memesan jasa kebersihan, lalu bersiap menjemput sang ibu.

Di bandara, June sengaja mereka dirinya yang bersiap menjemput kedatangan sang ibu, dengan memegang kertas berisikan 'selamat datang kembali, ibu'.

Namun, sampai kondisi bandara sepi, sang ibu tidak juga muncul. Dihubungipun tak ada balasan, diajak video call-pun tidak tersambung. 

Baca juga : Review dan Sinopsis Lengkap Film Minari, Ego Lelaki Imigran Korea di Amerika

Pencarian ibunya melalui jejak digitalpun dimulai

June kebingungan mencari kabar tentang ibunya, dia lalu menghubungi Heather, menceritakan tentang hal tersebut.

Masalah Grace menghilang akhirnya ditangani oleh pihak berwajib, termasuk FBI. Namun June tidak puas dan merasa kinerja FBI terlalu lambat.

Sehingga dia juga ikut mencari ibunya, melalui internet.

Dengan berbekalkan searching di Google, dengan mencocokan data dari postingan media sosial Kevin si pacar ibunya, dia berhasil menemukan hotel tempat ibunya dan Kevin menginap selama di Kolombia.

Dia lalu menghubungi nomor telepon hotel tersebut, sambil mengawasi kondisi bangunan hotel kecil tersebut, dengan menggunakan tampilan Google Maps.

Meskipun terkendala bahasa, June mengandalkan Google translate untuk berkomunikasi dengan pihak hotel, dan menemukan fakta kalau video di CCTV hotel mereka, akan dihapus setelah 48 jam berlalu.

Tidak kekurangan akal, June pun mencoba mencari penyedia jasa layanan antar di sekitar tempat hotel tersebut. Lagi-lagi dengan mengandalkan website pencarian Google, bertemulah dia dengan Javier (Joaquim de Almeida) yang bisa membantunya dengan harga yang paling terjangkau.

Sayangnya, ketika Javier sampai di hotel, video CCTV itu telah dihapus. Namun dia mendapatkan informasi bahwa ada yang melihat Kevin dan ibunya keluar dari hotel tersebut dengan berpakaian rapi.

Semua informasi yang diperolehnya, disampaikan ke Heather maupun pihak FBI, agent Elijah Park (Daniel Henney). Lalu Heather juga mengusulkan agar June bisa mencoba menyelidiki jejak digital Kevin, pacar si ibu.

Dengan bantuan sahabatnya, Veena, mereka berhasil membuka akun google Kevin. Dan menemukan fakta kalau Kevin pernah berkendara jauh, lalu mampir di sebuah lokasi.

Segera June menelpon lokasi tersebut, dan ternyata menurut lelaki yang mengangkat telponnya. tempat itu adalah sebuiah gereja yang juga sebagai pusat rehabilisasi.

Bukan hanya itu, dari akun google Kevin, June menemukan fakta, bahwa ternyata Kevin bukanlah orang baik. Dia punya jejak sebagai kriminal, sering menipu banyak wanita. Dan pernah masuk penjara pulak.

Baca juga : Review dan Sinopsis Lengkap Film Korea 2037, Banjir Air Mata!

June semakin yakin, kalau ibunya diculik oleh Kevin, lalu masih bekerja sama dengan Javier untuk menemukan jejak mereka di Kolombia. Dia lalu menemukan fakta, bahwa ibunya dilamar Kevin ketika mereka berada di salah satu wisata romantis di Kolombia.

Namun sayangnya pencarian mereka buntu. 

Ketika itulah sebuah berita dari FBI sampai di telinga June, di mana ibunya dan Kevin terekam kamera ketika sedang diculik oleh gerembolan orang-orang tak dikenal.

Karena bingung, June mulai mencoba mencari tahu tentang awal mula ibunya bertemu Kevin. Ternyata mereka bertemu dari sebuah aplikasi dating. Namun, dari situ June tahu, bahwa ternyata ibunya sudah tahu kalau kekasihnya itu, punya catatan kriminal.

Ibunya tak marah, bahkan malah memberi tahu rahasia masa lalunya kepada Kevin juga. Dan June sungguh penasaran, rahasia apa yang disimpan ibunya tersebut.    

Dalam pencariannya, June juga akhirnya menemukan fakta, bahwa ternyata bukan ibunya yang menemani Kevin ke Kolombia. Hal ini dikarenakan dia curiga, mengapa postingan Kevin tidak ada yang memperlihatkan wajah ibunya dengan jelas.

Dan akhirnya benar, wanita tersebut adalah orang lain yang mirip dengan ibunya. 

Sekarang June akhirnya sadar, kalau sebenarnya ibunya tidak pernah ke Kolombia, dia masih ada di Amerika, dan dinyatakan hilang.

Namun, segera beredar kembali berita kurang mengenakan, di mana FBI akhirnya mengetahui, kalau ternyata Grace bukannya nama asli ibunya. Dan kenyataan itu menimbulkan asumsi, bahwa ibunya sengaja menghilangkan dirinya sendiri.

Dunia maya gempar karena hal itu, berbagai spekulasi negatif ditujukan netizen untuk ibunya.

June sedih, kesal dan stres karenanya, namun dia masih percaya, kalau ibunya tidak bersalah, dan masih tetap berusaha mencari tahu keberadaan ibunya. Lalu menemukan jejak percakapan terenkripsi antara Kevin dengan Heather.

Sayangnya, ketika June ke rumah Heather untuk mendapatkan penjelasan, dengan berbekalkan jam tangan digital untuk merekam. Malah menemukan Heather terbunuh dan semua file di laptopnya telah dihapus.

Baca juga : Review dan Sinopsis Lengkap Law Abiding Citizen, Tentang Plea Bargain sang Pembunuh

Menemukan jawaban dari teka teki hilangnya Ibunya, dari email dan ending film Missing 2023

Seketika kasus pembunuhan tersebut ditangani oleh kepolisian dan FBI, sementara meski sedih, June tetap melanjutkan pencariannya dengan mengubek-ubek akun email lain ibunya. Yang berhasil dia temukan pasword-nya.

Dari akun tersebut, dia menemukan satu email ancaman dari seseorang. Di mana membawanya kepada petunjuk lainnya, di mana diketahui Kevin ternyata memberi banyak kamera CCTV, kemudian dipasang di sebuah rumah kosong di Nevada.

June berhasil mengakses gambar dari banyak video tersebut, dan mengenali sebuah ruangan yang ada di video tersebut. Ternyata ruang itu sama dengan ruangan yang ada di video masa kecil June bersama ayahnya.

Sayangnya, belum juga bisa menyelidiki lebih jauh, seseorang datang ke rumahnya. Orang tersebut menelponnya dengan nomor yang tersimpan sebagai pendeta yang pernah ditelpon June sebelumnya.

Namun betapa terkejutnya dia, ternyata orang tersebut adalah ayahnya.

Dari situ semuanya terkuak, ternyata ayahnya belum meninggal, seperti yang dikatakan ibunya selama ini. 

Yang terjadi adalah, ibunya mengalami KDRT dari sang ayah yang merupakan seseroang yang temperamen, pemakai dan pengedar narkoba.

Baca juga : Review dan Sinopsis Lengkap Film India Ammu, Tentang KDRT

Karenanya, Grace memberanikan diri untuk keluar dari cengkraman ayahnya. Dia bersaksi untuk menjebloskan suaminya, James (Tim Griffin) ke penjara selama 10 tahun.  

Setelahnya dia ikut program perlindungan saksi, dibantu oleh Heather mereka pindah dan mengubah namanya menjadi Grace, dari yang awalnya bernama Sarah.

Sementara James malah bertemu Kevin di penjara, dan mereka bekerja sama untuk melancarkan aksi balas dendam James ke Grace. Karenanya Kevin mendekati Grace agar bisa 'diserahkan' ke James dengan imbalan uang.

Bahkan, ketika Kevin dan ibunya bersiap berangkat ke Kolombia, uber yang dipesan itu ternyata malah mobil dari James yang menyamar dengan menutup kepalanya dengan hoodie.

James lalu menculik June dan dibawa ke rumah yang dipenuhi CCTV tersebut. Terlihat dari kamera bagaimana James lalu menyekap June di dalam sebuah ruangan. 

Setelah itu, dengan membawa sebuah pistol, dia menuju ke bangunan kecil di belakang rumah tersebut. Di situlah ternyata Grace juga disekap.

Singkat cerita, Grace yang dipertemukan lagi dengan June berhasil melumpuhkan James dengan menikam leher mantan suaminya itu pakai benda tajam.

James akhirnya tewas kehabisan darah, ketika sedang berusaha mencari bantuan rumah sakit terdekat melalui google.

Sementara June, mencoba menghubungi Javier lewat jam digitalnya, sayang Javi kurang tanggap. Beruntung dia menyadari, kalau di ruangan tersebut ada kamera yang bisa terhubung dengan rumahnya.

Dan melalui kamera tersebut, June menghubungi Siri untuk memanggil 911 melalui ponselnya yang tertinggal.

Lalu, di akhir cerita, June dan Grace akhirnya selamat, dan kisah mereka diadaptasi oleh sebuah serial TV dengan judul Unfiction. 

Baca juga : Reza Arap dan Adam Levine yang dikabarkan Selingkuh

Review Film Missing 2023

Profil film Missing 2023

Sutradara: Nick Johnson, Will Merrick

Penulis: Nick Johnson, Will Merrick

Penulis cerita: Sev Ohanian, Aneesh Chaganty

Produser: Natalie Qasabian, Sev Ohanian, Aneesh Chaganty

Sinematografi: Steven Holleran

Tayang perdana: 20 Januari 2023 

Run time: 111 Minute

Genre: Thriller, Drama

Produksi: Stage 6 Films, Bazelevs Company, Search Party

Distributor: Sony Pictures Releasing (under Screen Gems)

Bahasa: Inggris 

Negara: Amerika Serikat

Baca juga : Review dan Sinopsis Contagion 2011, Mirip Cerita Virus COvid-19

Pemain film Missing 2023

Storm Reid sebagai June Allen

Nia Long sebagai Grace Allen

Tim Griffin sebagai James 

Megan Suri sebagai Veena

Ken Leung sebagai Kevin Li

Amy Landecker sebagai Heather

Ava Zaria Lee sebagai Young June Allen

Joaquim de Almeida sebagai Javier Ramos

Daniel Henney sebagai Agent Elijah Park

Lauren B. Mosley sebagai Rachel

Lisa Yamada sebagai Alison

Tracy Vilar sebagai Detective Gomez

Sharar Ali sebagai Tia (speaker)

etc..

Rating by #SharingByRey : 4,75 of 5

Baca juga : Film Korea I Can Speak, Kejamnya Penjajah Jepang Terhadap Wanita Korea

Saya kasih rating tinggi deh atas plot twist yang berhasil mengecoh saya, hahaha. Bisa-bisanya ya saya mengabaikan clue di awal. Padahal saya beneran on point banget sama sesuatu yang aneh di awal video tersebut.

Apa itu? video tentang si James, ayahnya June yang kayak meler dan hidungnya berdarah. Awalnya saya pikir ayahnya memang menderita sebuah penyakit, sehingga bener kata ibunya. ayahnya akhirnya meninggal karena sakit.

Tapi, sikap ayah dan ibunya memang aneh sih. Si ayah itu lebih terlihat kek orang yang kecanduan, ketimbang sakit keras. Terlebih melihat reaksi ibunya ketika masuk ruangan, meski dia tahu suaminya meler, tapi wajahnya biasa aja.

Nah kan, itu sebenarnya udah jadi clue yang kuat, yang bisa ditebak kalau pelakunya ya ayahnya itu.

Tapi oh tapi. Ada beberapa hal sih yang men-distraksi saya dalam mencari ending film ini. Salah satunya penampakan layar film ini.

Astagaaaahhh, pusing banget kepala saya berusaha memahami layar film tersebut. Karena isinya berantakan syekaleeehhhh hahahaha.

Atau mungkin karena saya nggak bisa multitasking dengan serius kali ya, jadinya kalau liat layar, yang mana 1 layar isinya buanyaaaaaakkkk banget task di dalamnya!.

Ada video snapchat, ada tampilan halaman googling, aplikasi chat, dan lainnya. Sungguh saya jadi pusing syekaleeehh liatnya.

Dan hasilnya, saya baru bisa menikmati film ini sampai ke tahap si June sibuk mencari ibunya, dengan mengandalkan google.

Karena apa yang dia lakukan, persis kek si Rey, kalau lagi gabut dan sibuk mencari tahu cara membuka email-email saya terdahulu. 

Baca juga : Ketika Si Rey Berhasil Membobol Email Jadul

Atau sibuk cari tahu rahasia blog lain sampai bisa punya performa yang tinggi, sementara blog si Rey sepi, wakakakakak.

Karena apa yang June lakukan itu mirip dengan yang saya lakukan, baru deh saya bisa memahami, meskipun tetep sih, tampilan berantakan layar laptopnya tetep bisa sakit mata, hahaha.

Nah gara-gara ini kali ya, saya jadi terdistraksi, dan melupakan si James tersebut. Saya malah mengira-ngira kalau pelakunya adalah Heather, karena memang tampangnya yang serius, sedikit mencurigakan dong.

Tapi emang sih, film ini mirip banget dengan tampilan film Searching yang tayang 2018 silam. Tidak ada adegan yang terlihat sengaja di-shoot kamera film. Semua mengandalkan tampilan laptop, kamera CCTV dan media sosial.

Bedanya, di tahun 2018 silam kan yang booming facebook ya, jadi di film Searching itu, lebih banyak mengeksplore tentang facebook.

Nah di film Missing ini, lebih banyak mengeksplore tentang internet masa kini. Lebih ke seputaran google. Di mana dengan google, June bisa menemukan banyak hal, tanpa keahlian nge-hacker aja bisa dong dia membobol email ibunya, email Kevin, bahkan membuka file percakapan yang terenkripsi.

Over all, menurut saya sih film ini ceritanya bagus, plot twist-nya dapet banget. Penulisnya keren banget mendapatkan ide yang membawa penonton untuk tetap mikirin film Searching dulu. Sehingga tertipu dengan hal yang sebenarnya sederhana, hahaha.

Ditambah dengan tampilan sinematografi yang benar-benar bikin penonton, berasa ada di depan laptop orang, terus menonton video real bukan film.  

Jadinya, kan bikin ekspektasi tinggi, lah ternyata ending-nya udah dikasih clue dari awal, hahaha.

Namun nih ya, saya nggak yakin, film ini bakalan menarik, kalau ditonton sama orang-orang yang kurang mengerti tentang dunia digital. Karena ya itu tadi, kita tuh disuguhi dengan aktifitas digitalisasi, nggak ada yang lain.

Baca juga : Membangun Personal Branding di Ranah Digital

Pesan dan Kesan Film Missing 2023

Film Missing ini, memberikan beberapa pelajaran buat para penonton, termasuk saya. Dan beberapa pelajaran dalam pesan dan kesan yang saya dapatkan adalah:

1. Jangan marah kalau anak beraktifitas di internet mulu

Internet memang merupakan semacam 2 mata sisi yang saling bersebelahan antara manfaatnya sekaligus mudharatnya.

Tapi, di zaman sekarang, mau nggak mau kita memang wajib berkawan dengan internet, terutama anak-anak, agar mereka bisa lebih mudah beradaptasi dan berkompetisi dalam dunia yang semakin canggih.

Termasuk dalam mengandalkan kemandirian anak. Bayangkan jika si June gaptek yak. Dia pastinya cuman duduk diam menanti kabar ibunya.

Dengan kebiasaan dia dalam dunia internet, June mengenal dunia browsing, sehingga dia bahkan bisa mambantu mencari keberadaan ibunya di belahan benua lainnya, tanpa harus ke sana langsung.

Demikian juga dengan kepiawaian June yang berbekalkan googling, dia berhasil membobol akun email orang lain. Bukan hanya ibunya loh, bahkan akun Kevin yang notabene tidak dikenal secara dekat, bisa dibobolnya.

Padahal ya, ketika membobol email seseorang, kita membutuhkan data-data pribadi orang tersebut. 

Baca juga : Bikinin Anak Email Khusus Buat Anak

2. Jangan terlalu rajin pamer semua hal tentang kehidupan keseharian

June, digambarkan remaja biasa di masa kini. Dia bukanlah seseorang kutu buku yang ahli nge-hacker di internet.

Dia bahkan, tidak tahu cara menggunakan kode-kode html untuk membobol data orang lain. Namun gimana cara dia bisa membobol sampai ke data-data paling rahasia. Yang sebenarnya butuh keahlian seperti si Bjorka di Twitter? *eh.

Jawabannya adalah, thanks to google dan media sosial.

Dengan google, informasi sekecil apapun, bisa June dapatkan. Bahkan dari nomor HP aja, cukup taruh di kolom pencarian, lalu tadaaa..... seketika nomor itu membawa kita ke informasi yang kita butuhkan.

Lalu bagaimana melengkapi informasi tersebut? ya dari media sosial lah.

Dari informasi lengkap tentang data diri seseorang di akun media sosialnya. Kayak ketika June membobol email Kevin, dia memakai trik lupa password. Lalu ketika google menyarankan dia untuk menjawab beberapa pertanyaan data pribadi. Dengan mudahnya mereka menebak, hanya dari informasi lengkap  yang ada di media sosial.

Saya jadi berpikir, apa kabar si Rey yang isi blognya penuh dengan cerita kehidupannya ya? tapi tenang aja. Si Rey mah udah memikirkan semua itu, makanya segala hal tentang akun email dan datanya, tentu saja tidak pakai data pribadi sayah sendiri, wakakakakak.

3. Jangan terlalu lama menutupi rahasia hidup yang melibatkan diri anak  

Ini agak repot sih.

Seperti Grace yang berbohong kepada June, mengatakan bahwa ayahnya udah meninggal. Padahal ya masuk penjara.

Tapi, gara-gara itu juga June kesulitan menemukan ibunya, yang ternyata diculik oleh ayahnya. Dan June jadi selalu kesal ketika ibunya over protective padanya.

Padahal, maksud ibunya itu baik, ingin melindungi June, dari ayahnya yang mungkin akan mencarinya untuk balas dendam.

Baca juga : Rahasia Mom Blogger 2 Anak Bisa ODOP di Blog

4. Jangan takut untuk keluar dari toxic relationship

Meskipun film ini menceritakan kisah balas dendam seorang suami yang memang toxic. Namun sejatinya jangan pernah takut untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat tersebut.

Bertahan dalam hubungan toxic, apalagi dengan suami temperamen dan pecandu narkoba, itu tidak sehat buat fisik dan mental istri, terlebih anak. 

5. Jangan gaptek dan jangan MALAS MEMBACA!   

Dan yang paling penting adalah... Jangan gaptek! dan jangan malas membaca!

Jadi siapa nih yang bilang, kepiawaian blog atau media tertulis akan tersingkirkan dengan konten video? 

Enggak mungkin ya.

Biar gimanapun, konten tulisan itu masih sangat dibutuhkan.

Alasannya? Karena kita akan jauh lebih mudah dan cepat menemukan apa yang kita butuhkan, ketimbang konten video.

Kebayang nggak sih kalau June itu malas baca, dia mengandalkan YouTube?

Astagaaaa, habis waktunya hanya untuk menyaksikan bacotan orang-orang di video, hahahaha. Mana nggak tahu kan di menit ke berapa informasi yang dia butuhkan.

Dan dia juga nggak bisa otomatis meng copy paste informasi yang dia butuhkan, untuk dicari kembali ke google? 

Selain itu, jangan malas untuk mencoba, pokoknya andelin google deh! Saya juga sering banget belajar banyak hal tentang teknologi ya di google.

Dan thanks buat para penulis di internet, terutama para blogger yang menulis dengan hati.

Baca Juga : Cerita Tentang Anak Terpapar Konten Pornografi

Kesimpulan dan Penutup

Over all, film ini rekomendasi banget sih buat siapapun, terutama bagi pecinta film thriller dengan plot twist yang kece.

Meskipun, dibutuhkan usaha keras juga untuk bisa memahami tampilan layar yang kacau, terutama bagi orang-orang yang jarang bekerja di depan laptop ya.

Kayaknya bakalan butuh waktu dan pemikiran lebih, untuk bisa memahami film ini. Tapi worth it kok!

Sidoarjo, 05 Maret 2023

#SundayMovie

Sumber: Film Missing 2023

Gambar: Canva dan IMdB

Demikianlah review dan sinopsis lengkap film Missing yang tayang tahun 2023 ini, semoga bermanfaat.