Penawaran job kerjasama blogger itu makin ketat loh, bukan hanya dibatasi dengan DA/PA tinggi, trafik segunung, ada juga syarat batas usia maksimal.
Kebanyakan sih batas usia maksimal 35 tahun, tapi ada juga yang batasnya sampai 40 tahun. Namun lebih banyak dan sering tuh batas usia 30 tahun untuk job beauty sih biasanya.
That's why, kemaren tuh pas mau mengubah domain blog beauty (yang akhirnya sampai sekarang belum sempat di isi lagi, wakakakakak), saya mikir banget sebenarnya.
Usia saya yang udah sangat senior ini, rasa-rasanya udah nggak cocok dengan segmen beauty atau kecantikan. Terlebih saya memang lebih memilih concern di skincare, which is dengan kulit saya berusia 40an ini, tentunya tidak sekencang kulit anak-anak usia 20an.
Tapi saya juga mikir, sayang banget sih blog beauty saya akhirnya nganggur, apalagi isi tulisannya udah ratusan, dan bisa dibilang mostly tulisan di dalam itu ya pengalaman pribadi saya sendiri.
Pada akhirnya, saya tetap mengurus dan mengelola si blog beauty tersebut, malah saya ubah domainnya jadi dotcom dari dot my dot id, karena semacam dianggap spam oleh google.
Dan saya bertekad, akan terus mengisi blog tersebut, biar kata udah jarang banget dapat job produk kecantikan.
Eh ada sih sebenarnya beberapa tawaran, tapi mintanya barter, akoh lagi malas banget terima barter. Karena you know ya, pekerjaan review produk itu nggak mudah buat saya. Perjalanannya panjang.
Dicoba dulu produknya, minimal 2 mingguan lah. Mana beberapa brand yang keenakan tuh, udahlah minta barter, banyak bangeeeettt maunya.
Minta "before after" yang harus keliatan bedanya lah. Padahal mereka pasti bisa baca di hampir semua review produk di blog beauty saya.
Kulit saya tuh agak susah dibikin putih atau cerah, ini udah maksimal, mau pakai Niacinamide 5% up juga nggak mempan, kecuali suntik whitening kali yak, wakakakakak.
Baca juga : Manfaat Niacinamide untuk Kulit
Tentang Penawaran Job Kerjasama Blogger Dengan Batasan Usia
Meski kadang atau pernah juga merasa kesal dan sedih melihat penawaran job tapi dibatasi usia, tapi saya mengerti sih, kalau setiap klien punya target tertentu dalam menyelenggarakan sebuah campaign dan bekerja sama dengan para konten kreator termasuk blogger.
Karena banyak yang berpikir, setiap orang berlaku dengan normal sesuai usia. Jadi kalau mereka butuh target usia 20-30 tahun, tentunya mereka akan mencari orang-orang dengan rentang usia segitu untuk bekerja sama.
Alasannya, karena orang-orang usia segitu, tentunya akan bisa meng-influence orang-orang yang sama usianya.
Meskipun ada juga sih beberapa klien yang mau sedikit 'bekerja lebih', dengan cara tidak berpatok pada usia semata, tapi lebih berpatokan blog yang menjadi modal seorang blogger.
Karena sebenarnya, kalau untuk kerja sama blog, patokan usia tuh agak kurang pas (menurut saya loh ya). Karena kan pembaca nggak hanya datang ke blog untuk membaca tulisan karena usia si empunya blog.
Para pembaca datang karena isi konten blog tersebut. Jadi, meski empunya blog berusia 50 tahun, kalau dianya suka nulis hal-hal untuk usia 30 tahunan. Tentunya pembacanya akan lebih banyak yang berusia 30an kan ye.
Kecuali untuk beberapa produk beauty atau kecantikan kali ya, karena harus dicoba sendiri. Jadi emang butuh seseorang yang minimal berpenampilan seperti usia target market.
Karena pemikiran tersebut, saya jadi bisa dengan sedikit demi sedikit menerima bahwa lingkup job saya emang bukan untuk beberapa jenis job yang menargetkan batasan usia tersebut.
Atau dengan kata lain, ya udah la yaw... kalau ada job yang menargetkan batasan usia, ya jangan daftar, hahaha.
Baca juga : Drama Invoice Kerja Sama Blogger yang Tak Kunjung Cair
Menyikapi Job Kerjasama Blogger dengan Batasan Usia Ala Rey
Masalahnya adalah, saya udah terlanjur mencintai pekerjaan menulis di blog. Saya suka membangun blog tema kecantikan, karena emang itu sama dengan ciri khas saya dalam menulis, yaitu berbagi pengalaman diri, sekaligus menyimpan cerita hidup diri kan ye.
Saya nyaman dengan pekerjaan menulis, menghadap laptop, tidak perlu akting di kamera untuk bikin konten video.
Pokoknya saya lebih suka menulis dari pada bikin video, dan kondisi saya lebih memungkinkan bikin konten tulisan ketimbang konten video yang ribetnya naudzubillah buat saya mamak-mamak single fighter mom pejuang LDM.
Tapi, akhir-akhir ini ruang lingkup kerjasama blogger makin sempit dengan pembatasan usia. Gimana dong?
Yang bisa saya lakukan adalah:
1. Terus aktif menulis dan tunjukan ciri khas
Selain pembatasan usia, yang bikin job kerjasama blogger semakin menyempit adalah, persaingan blogger yang makin ketat.
Blogger semakin banyak, bahkan yang nggak suka menulis pun jadi punya blog berbekalkan ChatGPT *eh, hahahaha.
Baca juga : Referensi Menulis di Blog Pakai ChatGPT atau Google?
Tapi persaingan dengan bantuan teknologi AI tersebut sebenarnya menjadi sebuah angin segar bagi blogger-blogger yang memang suka menulis dari sono-nya.
Mengapa?
Karena konten pakai ChatGPT itu terlalu umum dan bisa jadi banyak samanya.
Hal itu bisa menjadi peluang bagi blogger yang suka menulis, untuk tetap menulis menunjukan ciri khas dirinya. Agar pembaca lebih mengenal bukan hanya blognya, tapi bloggernya.
Dan tentunya hal ini menjadi sebuah kelebihan bagi seorang blogger, di mana dia bisa lebih dari sekadar berbagi, juga bisa meng-influence pembacanya.
2. Menjaga silaturahmi dengan blogger lainnya
Menjaga silaturahmi dengan blogger lainnya, melalui blog walking atau semacamnya. Hal ini akan menjadi modal dan peluang bagi seorang blogger, untuk bisa diajak nge-job bareng jika ada penawaran kerjasama blogger.
3. Selalu memberikan kinerja dan etika yang terbaik ketika bekerja sama
Ini yang paling penting sih ya, memberikan kinerja dan etika yang terbaik ketika bekerja sama dengan siapapun, sehingga klien merasa senang bekerja sama dengan kita, dan tentunya bakal dipertimbangkan lagi jika ada job selanjutnya.
Jadi, mau jobnya barter kek, dibayar kek, kerjakan sama aja, berikan yang terbaik. Biar kata kliennya cerewet kek, suka nunggak pembayaran kek *eh, hahahaha.
Pokoknya berikan selalu yang terbaik.
Ini juga motto saya sejak dulu sih,
"Do the best then they take care of you!"
"Do the best then you cannot be replaced!"
Halah sok keminggris si Rey, hahaha.
Baca juga : Bekerja Sesuai Gaji?
4. Yakin, rezeki akan selalu diberikan bagi orang-orang yang nggak pernah menyerah
Yang terakhir, selalu yakin kalau rezeki setiap insan yang mau berusaha dan nggak pernah menyerah itu, pasti selalu ada dari sumber manapun.
Orang yang hidupnya santai aja masih diberi rezeki sama Allah kan ye, apalagi kita yang tetap berusaha, ye kan?.
Kesimpulan dan Penutup
Pada dasarnya, sama kayak orang kerja kantoran yang ada usia pensiunnya, para blogger yang merupakan pekerja lepas pun sebenarnya punya masa pensiun.
Meskipun masa 'pensiun' para blogger memang relatif lebih fleksibel sih ya. Tapi ada beberapa masa keemasan blogger yang akhirnya meredup, karena usia.
Yang terpenting adalah, tetap semangat menulis, karena blogger kan emang kerjaannya nulis kan ye. Dan lucky us, selama masih bisa ngetik dan berpikir, kita semua masih bisa terus 'bekerja' dong ya.
So, biarin aja kalau ada penawaran job kerja sama blogger dengan batas usia maksimal di bawah usia kita. Ya udah nggak usah daftar, anggap aja bukan rezeki kita, ye kan?
Sidoarjo, 09 Mei 2023
Sumber: Opini dan pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by Rey
Demikianlah opini saya tentang penawaran kerjasama blogger dengan batas usia maksimal di bawah blogger, semoga menginspirasi.
Itulah kenapa aku switch dr niche beauty, yang dimana sudah bukan pangsa pasarku lagi ☺️
BalasHapusdan nggak ngoyo juga, bener juga kata mbak rey, kalau misalkan ada pembatasan usia, berarti memang bukan jalannya dari sana, masih ada jalan yang lain
BalasHapusyang penting terus nulis karena itu memang passion.
Teruss tetep blogwalkingan, kalau aku misalnya lama ga BW, kayak kangen aja gitu ga komen komen ke blog temen temen.
terutama beberapa hari belakangan ini, padahal udah duduk di depan laptop, ehh malah nonton drama, bener bener racun hahaha
Salam dari blogger Kendari kak 😁
BalasHapus