"Aktivasi KTP Digital? hah, baru urus sekarang, Rey? tumben?"
Demikian Bapak mertua berseru kaget, setelah saya menjelaskan bahwa baru saja pulang dari aktivasi IKD atau Identitas Kependudukan Digital di Mall Maspion Square Surabaya, Sabtu tanggal 3 Juni 2023 kemaren.
"Ini yang baru, Pak, KTP Digital, bukan KTP elektronik kayak dulu", santai saya menjelaskannya.
"Hah? baru lagi? kok nggak selesai-selesai ya, ada yang baru terus?"
Seruan Bapak mertua tersebut, seperti mewakili banyak seruan masyarakat, ketika mendengar adanya himbauan aktivasi KTP terbaru.
As we know kan ye, biar kata kita sudah di'hantam' pandemi beberapa tahun, dan masa tersebut memaksa kita wajib enggak gaptek. Tetap saja sulit mengarahkan masyarakat untuk lebih sadar teknologi.
Berbagai alasan dilontarkan masyarakat, dari yang 'bikin rempong aja', sampai ke 'kasian masyarakat lansia yang gaptek'.
Dan Si Rey cuman senyum-senyum aja sambil membatin,
Belum tahu dia, kalau pas abis aktivasi dan menyadari, kalau aplikasinya sebenarnya belum benar-benar siap, wakakakakakak!
Baca juga : Cerita Jadi warga Surabaya untuk Ulang Tahun Surabaya 2023
Apa itu KTP Digital atau IKD (Identitas Kependudukan Digital)
KTP digital atau disebut juga identitas kependudukan digital (IKD) adalah sebuah inovasi Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri berbentuk aplikasi yang memuat beberapa data identitas penduduk Indonesia, mulai dari e-KTP, KK hingga dokumen lainnya.
Adapun manfaat dari KTP digital atau IKD adalah, agar masyarakat lebih mudah mengakses atau membawa data dirinya hanya melalui telepon genggam, tidak perlu repot membawa data diri fisik.
Si Rey bilaik,
"Lah saya mah dari dulu, semua data diri lengkap di ponsel, dalam bentuk soft copy dan di email, hehehe"
Cuman emang kalau bawa soft copy kek si Rey, rentan hilang dan disalah gunakan sih, nah kalau pakai aplikasi IKD, keamanannya lebih baik.
Sebenarnya aplikasi IKD ini sudah setahun loh diluncurkan, sejak Juli 2022 lalu. Tapi keknya sampai sekarang, baru sedikit masyarakat yang mau aktivasi.
Dan karenanya banyak masyarakat bertanya, apakah KTP Digital ini wajib diaktivasi? Saya coba cari informasi di website resmi https://dukcapil.kemendagri.go.id/, namun belum menemukan keterangan wajib atau enggaknya.
Tapi, kalau dipikir-pikir, sebenarnya belum wajib-wajib amat kali ya, selama semua pihak belum familier dengan KTP digital ini, nyatanya akan tetap diminta copy KTP-el kayak biasanya.
Akan tetapi lagi nih ya, kalau baca-baca beberapa komentar kesal masyarakat di medsos dukcapil, sepertinya pemerintah akan secara perlahan mewajibkan aktivasi KTP Digital ini. Karena beberapa masyarakat yang punya urusan tentang identitas diri, mereka ke RT RW eh malah diarahkan urus aktivasi IKD, hahaha.
Baca juga : Pengalaman Mengurus Perpanjangan SIM C di TP Pada Masa Pandemi
Apa Bedanya KTP Digital dengan KTP-el?
Pasti banyak yang bertanya-tanya kan, apa sih bedanya KTP digital dengan KTP elektonik? harusnya kan sama-sama bisa diakses dengan internet?
Saya juga mikirnya gitu sebenarnya, hahaha.
Tapi ternyata, menurut Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, keduanya beda.
KTP-El atau KTP elektonik adalah kartu yang berisi informasi data diri penduduk, di mana dalam kartu tersebut ada foto, tanda tangan, nama, alamat serta Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dan NIK ini sangat penting untuk bisa digunakan sebagai alat mengakses berbagai layanan publik, seperti perbankan, asuransi dan lainnya.
Sedangkan KTP Digital adalah data KTP-el penduduk Indonesia yang dipindahkan ke dalam handphone atau telepon genggam, yang bisa diakses melalui sebuah aplikasi khusus.
Perbedaan lainnya adalah, kalau KTP-el harus dicetak, sementara KTP digital tidak perlu dicetak. Dan dengan adanya KTP digital, masyarakat tidak perlu lagi melampirkan foto copy KTP, karena bisa membagikan data KTPnya melalui scan barcode dari aplikasi tersebut.
Baca juga : Daftar Online Puskesmas Surabaya Anti Antri lama Pakai Aplikasi e-Health Surabaya
Cara Aktivasi KTP Digital atau IKD (Identitas Kependudukan Digital)
Lalu gimana caranya aktivasi KTP Digital? sebenarnya gampang banget kok, tapi tetep kudu ketemu petugas juga, nggak bisa diaktivasi sendiri dari rumah, hahaha.
Dan caranya adalah:
- Harus punya smartphone dan saya nggak tahu jelas ya, tapi kalau baca-baca komentar, aplikasinya cuman bisa diakses di smartphone android minimal 7. Dan juga IOS ya.
- Harus punya email aktif dan nomor HP aktif.
- Instal aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
- Ketemu sama petugas dukcapil, bisa ke dinas dukcapil masing-masing daerah, kalau di Surabaya bisa dilakukan di kantor kelurahan, kantor kecamatan, mall pelayanan publik di Siola, atau di beberapa mall yang dijadwalkan ada petugas yang melayani aktivasi masyarakat.
- Di hadapan petugas isi data yang dibutuhkan di aplikasi IKD, seperti NIK, email yang aktif serta nomor HP yang aktif, lalu klik verifikasi data. Nantinya akan ada face recognition, lalu ada kode aktivasi serta tautan aktivasi yang dikirim ke email.
- Langkah selanjutnya mengatur PIN atau pasword yang terdiri dari 6 angka, dan isi bersifat rahasia, untuk mengakses data-data yang ada di aplikasi IKD, kita wajib masuk dengan pasword atau PIN tersebut.
- Setelah itu, bisa masuk kembali ke aplikasi IKD dengan menggunakan PIN yang sudah diganti, dan tentunya juga bisa melihat data-data yang ada di dalam, seperti data keluarga yang isinya semua biodata anggota keluarga yang ada di KK kita, dan dokumen kependudukan yang isinya KTP serta KK kita.
- Dan done!
Gampang kaaaannn!
Sebenarnya menu atau fitur yang ada di aplikasi IKD ini ada banyak, yaitu:
- Data keluarga, yang isinya biodata semua anggota keluarga di Kartu Keluarga kita
- Dokumen, yang isinya KTP digital dan Kartu Keluarga yang bisa dibagikan melalui barcode yang berubah-ubah.
- Tanda tangan elektronik, belom bisa digunakan, hehehe.
- Pelayanan, juga belum bisa diakses.
- Pemantauan Pelayanan, syamaaahhh, belom bisa diakses.
- Dokumen pelayanan, podho wae, hahaha.
- Histori Aktivitas.
- Pengaturan, yang berisi menu 'ubah PIN/pasword', Ubah email dan sms phone' serta hapus akun.
- Keterangan, yang berisi keterangan lengkap semua menu atau fitur yang ada.
Baca juga : Keuntungan Pembayaran Digital dalam Kehidupan Sehari-Hari
Pengalaman Aktivasi KTP Digital atau Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Mall Maspion Square Surabaya
Jadi, saya secara nggak sengaja liat postingan IG @dispendukcapil.sby beberapa waktu lalu, yang memberikan info bahwa ada aktivasi IKD di Trans Icon Mall Surabaya.
Tapi waktu itu emang saya lagi repot karena ada acara tahlilan meninggalnya ibu mertua, jadinya nggak bisa disempatkan mampir ke Trans Icon.
Namun gegara postingan itu, saya penasaran dong dan cari tahu, apa itu IKD, dan buat apa?. Karena saya emang suka mengikuti hal-hal terbaru apalagi secara digital kan, penasaran juga dong pengen aktivasi.
Saya cari tahu lagi info aktivasi yang diadakan di mall, dan lucky me di tanggal 3-4 Juni 2023, ternyata ada di Mall Maspion Square, which is masih bisa lah dijangkau, nggak terlalu jauh-jauh banget.
Terlebih syaratnya juga gampang, cukup NIK, punya email aktif dan nope aktif. Wah ini mah gampang, sekalian aja deh diaktivasi, biar nggak rempong besok-besok kan.
Dan berangkatlah kami hari Sabtu kemarin ke Maspion Square, sebenarnya nekat aja meski nggak tahu letaknya di mana. Tanya di postingan akun @swargaloka.sub yang berkaitan dengan @dispendukcapil.sby, kagak dijawab dong.
Jadi, sampai di sana, setelah parkir kami masuk dan mencari si Bapak berpakaian seragam kek polisi, si satpam, hahaha. Dan syukurlah satpamnya ternyata tahu, dan dikasih infolah kami, bahwa aktivasi IKD ada di lantai atas, persis di pintu masuk bioskop.
Segera kami naik ke lantai atas, mencari letak bioskop yang ternyata ada di bagian belakang. Di bagian depan pintu akses masuk udah ada banner tentang ajakan aktivasi IKD, dan ada beberapa orang yang sedang terbingung-bingung, serta dipandu beberapa petugas.
Saya segera masuk, duduk di kursi antrian, sambil membuka aplikasi IKD yang sudah saya download dari kemarenannya. Dan sambil nunggu, saya isi kolom-kolom yang dibutuhkan, jadi pas tiba giliran saya, si petugas nggak capek-capek lagi jelasin, karena semua udah siap, tinggal verifikasi data.
Tapi ya, kirain dengan saya mempermudah kerjaan petugasnya, si petugas bakalan berterima kasih, minimal melayani dengan ramah dong ya.
Petugas-petugas yang akan membantu aktivasi KTP digital melalui aplikasi IKD |
Lah si Mas-Mas yang melayani saya, malah jutek dong.
Syukurin kamoh Mas, akoh bahas di blog ini deh kamoh! hahahahaha.
Padahal saya cuman mengambil waktunya sekitar 2-3 menitan kali ya, karena saya udah klik verifikasi, lalu face recognition, kemudian aktivasi dan atur ulang PIN.
Setelah itu saya kan coba buka sebentar menunya, dan nanya kenapa data si Adik kok nggak ada fotonya? sementara si Adik tuh malah udah jadi KIAnya.
Justru si Kakak yang katanya belum bisa, malah ada data beserta fotonya.
Eh si Masnya dengan ekspresi dingin menjelaskan bahwa bisa diganti sendiri. Terus diminta untuk segera pergi dari tempat duduk saya, karena dia mau melayani yang lain.
Waaatttdeeeeeeffff!
Saya cuman pakai waktunya 2-3 menit woeeee, yang lain paling cepat 15 menit, bahkan lebih dong, karena banyak yang bahkan belom download sama sekali, dan ditungguin.
Sebal!
Tapi sudahlah, yang penting udah aktivasi, biarpun abis itu saya ngakak, karena pas nyoba-nyoba, eh eror, wakakakaka.
Bener juga omelan warga di postingan akun resmi @dispendukcapil.sby, sebenarnya aplikasi ini belum siap, karena menunya aja belum lengkap bisa diakses semua.
Pun juga, udah setahun diluncurkan, tapi masih sering eror setiap kali diakses. Kan kesannya kek dipaksakan banget ya, buat apa cobak? biar bisa mengoleksi semua data masyarakat *eh? hahaha.
Padahal setahun yang lalu juga baru aja ada koleksi data besar-besaran oleh kemensos melalui regsosek, eh sekarang aktivasi data lageee, hahaha.
Namun sekali lagi, sudahlah, yang penting saya sudah aktivasi, daripada besok-besok rempong kalau diwajibkan kan ye.
Baca juga : Pengalaman Di Data Petugas Regsosek dari BPS Sidoarjo
Kesimpulan dan Penutup
Aktivasi KTP digital hingga saat ini mulai digalakan oleh pemerintah. Meskipun tidak ada keterangan jelas bahwa aktivasi IKD atau identitas kependudukan digital ini adalah wajib, tapi beberapa masyarakat mulai mengeluhkan ketika mereka ingin mengurus identitas di kelurahan, malah diarahkan aktivasi IKD aja.
KTP digital berbeda dengan KTP-el, di mana KTP Digital tersimpan di aplikasi IKD sehingga penduduk nggak perlu membawa KTP fisiknya atau kartu KTP ke mana-mana, sementara KTP-el bentuknya berupa kartu yang harus dicetak.
Untuk aktivasinya harus punya HP jenis android untuk install aplikasi IKD, harus punya email dan nomor HP aktif juga, kemudian aktivasi di petugas dukcapil daerah masing-masing.
Untuk di Surabaya, aktivasi KTP digital bisa dilakukan di kantor kelurahan, kantor kecamatan, Siola hingga beberapa mall yang dijadwalkan.
Keterangan lengkap bisa liat di akun IG @dispendukcapil.sby
Sidoarjo, 04 Juni 2023
Sumber:
- pengalaman pribadi
- https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/1519/belum-punya-identitas-kependudukan-digital-begini-cara-daftarnya diakses 04 Juni 2023
- https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/1327/yuk-kenali-identitas-kependudukan-digital diakses 04 Juni 2023
Gambar: Canva edit by Rey dan dokpri
Demikian artikel tentang pengalaman diri aktivasi KTP digital atau identitas kependudukan digital (IKD) di Surabaya, semoga bermanfaat.
Saya sudah buat juga mbak akhir bulan mei... Meski pas udah jadi yaa cuma buat disimpan doang karena pas mau buka aplikasinya sering error dan masih banyak Bugnya.🤣🤣🤣🤣
BalasHapusDan sebagian orang juga masih banyak yang enggan membuatnya karena mungkin dari aplikasinya yang sering Error!!
hahaha, kayak belum siap ya, udah setahun padahal, heran deh belum disempurnakan juga aplikasinya :D
HapusMemang si Rey banget deh yg selalh update begini 😄😄👍. Aku aja malah baru tau setelah baca postingan mu Rey 🤣
BalasHapusYa ampuuuun apa lagi ini hahahahah. Tapi Krn kamu bilang ini kayak belum siap, dipaksakan dan msh banyak bug, aku update nya ntr aja, pas udh bagus dan diwajibkan 😂😂.
Capeeek kalo dikit2 aplikasi masih eror kebuka. Lagian kalo udh pake ini, trus mau buka rek di bank mana gitu, ntr dia minta lagi fotocopy KTP Krn ga bisa scan KTP digitalnya 😅. Kebanyakan kan gitu, msh blm connect ke seluruh instansi. Dah laah, ntr aja , setidaknya aku udah tau sekarang ttg KTP digital ini 😁
Banget Mba, kek dipaksakan nggak sih, atau emang pemerintah mau collect data masyarakat dulu, setelah semuanya baru deh diperbaiki aplikasinya :D
Hapus