Satelit Satria akan diluncurkan pada tanggal 19 Juni 2023 nanti, dan kita semua, khususnya masyarakat di seluruh penjuru Indonesia wajib bergembira menyambutnya.
Hal ini dikarenakan, sebentar lagi seluruh masyarakat Indonesia, bahkan di pelosok nusantara, bisa menikmati internet secara merata.
Yup, kita wajib bangga, Indonesia sebentar lagi akan mencetak sebuah sejarah baru, di mana akan meluncurkan Satelit Republik Indonesia yang pertama dan dinamakan Satelit Satria-1.
Dengan keberadaan satelit ini, nantinya semua daerah di Indonesia, bahkan di desa-desa terpencil akhirnya bisa menikmati internet, demi pemerataan pembangunan secara digital, terutama infrastruktur digital di pusat-pusat layanan publik.
Baca juga : Keuntungan Pembayaran Digital dalam Kehidupan Sehari-Hari
Cerita Tentang Sulitnya Mengakses Internet Di Beberapa Daerah Indonesia
Sebagai yang pernah tinggal di tempat terpencil, saya tahu persis bagaimana sulitnya masyarakat di sana memperoleh dan menikmati fasilitas yang sama dengan masyarakat yang ada di kota.
Jangankan internet ya, bahkan fasilitas yang sangat urgent pun, kadang masih sulit didapatkan. Seiring waktu, akhirnya beberapa daerah-daerah terpencil mulai tersentuh perhatian pemerintah.
Namun sayangnya, untuk masalah internet, tetap saja belum bisa dinikmati seluruh masyarakat. Di beberapa tempat, khususnya di pedesaan, masalah internet ini masih jadi problema tersendiri.
Di tempat ortu saya misalnya, yang koneksi internet cuman bisa didapatkan oleh beberapa orang dengan menggunakan sebuah alat khusus, itupun dengan kecepatan yang sangat memprihatinkan.
Saya sempat merasakan sendiri bagaimana repotnya hal tersebut, khususnya di masa pandemi lalu, ketika kasus Covid-19 masih tinggi-tingginya.
Ketika itu, saya bisa mudik menjenguk bapak yang sakit. Anak-anak yang memang menjalankan belajar online tentunya ikut saya juga. Dengan harapan, dia bisa belajar online dari rumah kakeknya.
Sesampainya di sana, harapan mengikuti sekolah online musnah sudah. Bagaimana tidak? si Kakak bosan banget ke sana ke mari mencari sinyal internet yang stabil. Ujung-ujungnya sampai pelajaran selesai, si Kakak malah sibuk cari sinyal, persis kayak salah satu judul film Indonesia, hehehe.
Jadilah selama kurang lebih 3 mingguan kami di rumah kakek nenek, si Kakak ketinggalan banyak pelajaran, saking nggak bisa masuk kelas online oleh masalah sinyal.
Beberapa masyarakat di sana juga bercerita tentang awal-awal pandemi dimulai, ketika pemerintah pusat mengharuskan sekolah harus online.
Lalu semua sekolah patuh kepada perintah tersebut, yang terjadi adalah banyak siswa yang ngumpul di sebuah titik demi bisa mengakses pelajaran sekolah yang diberikan secara online.
Jadinya kan lucu ya, maksud diberlakukan sekolah secara online kan, biar memaksimalkan social distancing. Lah, anak-anak malah berkumpul karena sinyal internet yang bisa diakses cuman ada di beberapa titik lokasi aja.
Menyedihkan sih ya, di saat digitalisasi di kota-kota besar sudah semakin canggih, tapi kebutuhan internet masyarakat di pelosok masih tersendat-sendat.
Jadinya, bukan hanya berpengaruh terhadap sektor pendidikan, di beberapa sektor lainnya juga ikut merasakan dampak keterlambatan berkembang karena masalah internet.
Salah satunya adalah sektor ekonomi.
Hal ini wajar sih sebenarnya, mengingat Indonesia memang istimewa karena terdiri dari pulau-pulau yang terpisah satu sama lainnya. Hal ini tentunya mempengaruhi ketersediaan layanan internet di beberapa pulau terpencil, apalagi jika pulau tersebut memang sulit untuk dijangkau. Sepertinya koneksi internet bisa dikatakan belum ada sama sekali.
Karena itulah pemerintah berupaya untuk menghadirkan Satelit Satria-1, demi menjawab tantangan konektivitas internet di beberapa daerah yang memang belum dijangkau oleh koneksi internet yang cepat.
Baca juga : Internet untuk Menyatukan Indonesia
Apa itu Satelit Satria?
Satelit Satria adalah Satelit Multifungsi (SMF) yang didisain khusus untuk koneksi internet. Satelit milik RI ini dibuat oleh perusahaan Perancis, Thales Alenia Space, dan direncanakan akan diluncurkan oleh roket SpaceX Falcon 9.
Merupakan proyek kerjasama antara Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), Satelit Satria hadir dengan tujuan menyediakan kapasitas internet melalui satelit.
Satelit ini diberi nama Satelit Republik Indonesia atau Satelit Satria, di mana merupakan satelit terbesar di Asia yang memiliki total kapasitas 150 Gbps. Kapasitasnya pun diklaim enam kali lebih besar dari yang pernah dimiliki Indonesia sebelumnya.
Berbeda dengan satelit-satelit lainnya, Satelit Satria dirancang khusus sebagai Broadband Satellite untuk memberikan layanan akses internet cepat. Di mana layanan ini menjadi solusi bagi titik layanan publik pendidikan, kesehatan dan pemerintahan yang hingga saat ini belum terjangkau akses internet cepat melalui jaringan kabel serat optik atau Base Tranceiver Station (BTS).
Adapun proses konstruksinya telah dimulai sejak akhir tahun 2019 silam. Dimulai dari bulan April 2019, ketika Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mengumumkan konsorsium Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memenangkan tender pengadaan Satelit Satria ini, dengan nilai proyek mencapai 20,7 Triliun.
Konsorsium pemenang tender ini terdiri dari 4 perusahaan, yaitu: PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Dian Semesta Sentosa, dan PT Nusatara Satelit Sejahtera.
Baca juga : Tinggal Di Kota Atau Di Desa? Mana yang lebih Baik?
Fakta-Fakta Penting Tentang Satelit Satria
Secara umum ada beberapa fakta penting tentang Satelit Satria ini, di antaranya:
1. Satelit Satria adalah yang terbesar di Asia
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, Satelit Satria adalah jenis satelit yang pertama dan terbesar di Asia untuk kelas di atas 100 Gbps. Bahkan dari segi kapasitas, terhitung nomor lima di dunia yaitu memiliki kapasitas total 150 Gbps.
Merupakan satelit multifungsi High Throughput Satellite (HTS), dan dapat digunakan sebagai jalur internet berkecepatan tinggi.
Ditargetkan bisa menjangkau 3.700 titik layanan kesehatan, 9.390 titik sekolah serta pesantren, 47.900 desa, dan 4.500 titik layanan publik.
Selain itu, Satelit Satria-1 ditujukan untuk memberikan manfaat sosial masyarakat, mendukung perekonomian, serta sistem keamanan dan pertahanan negara.
2. Satelit Satria menggunakan teknologi canggih terkini
Satelit Satria-1 dibangun dengan tiga antena reflektor dan 116 spot beams guna dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Dibuat dengan teknologi pemrosesan digital terbaru yaitu prosesor transparan digital.
Dibuat dengan bobot 4,6 ton, akan mengorbit di slot orbit 146° E, dengan masa guna minimal 15 tahun.
Dengan menggunakan Teknologi Very HTS pada Ka-band yang pertama digunakan di Indonesia, satelit ini juga dilengkapi mekanisme 4 pendorong listrik. Dan, menjadi satelit pertama di Asia yang mengadopsi bodi Spacebus Neo Level 6.
3. Satelit Satria akan diluncurkan oleh SpaceX
Satelit Satria-1 akan diluncurkan dari Cape Canaveral Space Force Station, Orlando, Florida Amerika Serikat, hari Minggu, tanggal 18 Juni 2023 waktu setempat, atau hari Senin tanggal 19 Juni 2023 waktu di Indonesia.
Hingga saat ini, tahapan persiapan telah dimulai, sejak Satelit Satria-1 tiba dari pabrikan Thales Alenia Space, Prancis, ke fasilitas peluncuran Space X, Florida Amerika Serikat.
Untuk tahapan persiapan ini, dilakukan pemasangan rocket adapter dan fairing (penutup satelit) pada roket peluncur. Setelahnya, roket akan dipindahkan dari hangar ke launch pad.
Fyi, SpaceX atau Space Exploration Technologies Corporation merupakan perusahaan transportasi luar angkasa swasta Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk.
4. Satelit Satria membantu tingkatkan kinerja pelayanan publik
Dengan diluncurkannya Satelit Satria, maka teknologi digital akan membantu menjembatani kebutuhan masyarakat Indonesia.
Karena melalui infrastruktur digital, Pemerintah akan meningkatkan layanan publik kepada masyarakat.
Bukan hanya itu, dengan satelit ini, pemerintah juga bisa berupaya mewujudkan Indonesia sebagai negara kelima dengan Produk Domestik Bruto terbesar di dunia pada tahun 2045.
Baca juga : Tinggal Di Kota Atau Di Desa? Mana yang lebih Baik?
Kesimpulan dan Penutup
Dunia digital di masa kini sudah sangat membantu di berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam usaha pemerintah untuk meningkatkan layanan publik kepada masyarakat.
Sayangnya, belum semua masyarakat di seluruh penjuru tanah air bisa merasakan kemudahan layanan digital seperti para masyarakat kota rasakan.
Hal ini membuat pemerintah Indonesia bertekad meluncurkan sebuah satelit khusus untuk kebutuhan digital atau internet bernama Satelit Republik Indonesia atau Satelit Satria-1.
Dengan kecanggihan satelit yang akan diluncurkan tanggal 19 Juni mendatang ini, diharapkan bisa membantu memperkuat Infrastruktur Digital dan memeratakan internet cepat di seluruh wilayah Indonesia.
Temans bisa mengenal Satelit Satria dan jangan lupa ikut serta menyaksikan sejarah baru peluncuran Satelit Satria di hari Senin, 19 Juni 2023 nanti, di channel YouTube Kominfo ya.
Sidoarjo, 16 Juni 2023
Sumber:
- https://www.instagram.com/baktikominfo/ diakses 16 Juni 2023
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/49493/siaran-pers-no-92hmkominfo062023-tentang-perkuat-infrastruktur-digital-indonesia-akan-luncurkan-satria-1/0/siaran_pers diakses 16 Juni 2023
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/49498/apa-itu-satria-1/0/satria diakses 16 Juni 2023
- Pengalaman pribadi
Demikian artikel tentang Satelit Satria yang akan diluncurkan di tanggal 19 Juni 2023 nanti, semoga bermanfaat.
Memang yaa, kalo mau tahu ttg segala sesuatu yg sedang hype, trending, atau viral, aku cukup baca dari blogmu, dan lebih paham dibanding baca yg lain ๐.
BalasHapusCara kamu jelasin lebih mudah dimengerti soalnya Rey ๐
Bangsa sih baca ini.. apalagi tujuannya demi memeratakan akses internet di seluruh wilayah Indonesia.
Kampungku di Sorkam Tapanuli, juga samaaaa Rey, susah banget sinyal. Yg idup agak lebih kuat cuma si merah. Yg lainnya mati segan idup males ๐คฃ
Apalagi pas perjalanan menuju ke sana. Krn lewat hutan, yg ada bhaaay lah jaringan ๐.
Semoga aja setelah diluncurkan satelit ini, jadi lebih kuat dan bagus yaaa aksesnya
Wah keren semoga lancar peluncurannya
BalasHapus