Seperti profesi lainnya, blogger pun punya banyak hal-hal drama yang terjadi di dalamnya. Baik antara sesama blogger maupun antara blogger dan klien.
Kali ini saya ingin bercerita tentang drama blogger yang menyangkut banyak pihak, dikarenakan satu hal, memanipulasi data diri, berupa usia anak.
Tulisan ini terinspirasi dari status facebook seorang teman blogger, cuman saya lupa siapa yang nulis itu, hahaha.
Ceritanya, kapan hari itu saya sempat baca sebuah status pendek, di mana berupa keluhan ada yang memanipulasi usia anaknya, demi sebuah job.
Saya pengen komen di status tersebut, sayangnya belum selesai nulis, saya ngerjakan hal lain, alhasil saya lupa deh nerusin tulisan komentar, dan status itu menghilang dari feed saya.
Beberapa waktu kemudian, di grup ada yang membahas hal serupa, dan saya belum sempat ikut nimbrung, jadi kayaknya cocok banget ditulis di sini aja, hehehe.
Baca juga : Cara Menghasilkan Uang Dari Blog untuk Pemula Ala Rey
Alasan Blogger Memanipulasi Data Diri untuk Job
Ada beberapa alasan mengapa beberapa blogger bisa memanipulasi data ketika mendaftarkan diri pada sebuah job blogger atau semacamnya.
Di antaranya adalah:
1. Disuruh PIC
Kenyataannya, tidaklah mudah untuk mencari beberapa blogger dengan beberapa syarat yang ditentukan untuk diajak bekerja sama. Hal ini yang sering membuat PIC dari sebuah job menurunkan standar idealisme persyaratan yang ada.
Dan tidak jarang, beberapa PIC atau person in charge dalam sebuah job malah menyuruh beberapa blogger (khususnya yang mereka kenal), untuk memanipulasi data mereka.
Jadi, justru para PIC-nya lah yang meminta, bukan inisiatif para blogger yang diajak.
2. Butuh pemasukan
Yang namanya uang memang selalu dibutuhkan siapapun di dunia ini, karenanya untuk sejumlah nominal pemasukan uang, tak heran jika beberapa orang melakukan apapun demi bisa mendapatkan uang.
Salah satunya dengan memanipulasi data persyaratan kerja sama antara blogger dan klien, termasuk syarat usia anak ataupun lainnya.
3. Iseng daftar job
Alasan lainnya adalah karena iseng semata, di mana beberapa blogger kadang iseng mendaftar ketika beberapa PIC menyebarkan info job. Meskipun persyaratannya tidak memenuhi, kadang tetap di isi, ibarat kata 'rezeki-rezekian' kalau kata beberapa orang.
Kalau kepilih ya syukur, nggak kepilih juga nggak masalah buat mereka.
Baca juga : Cara Bertahan Aktif Ngeblog Meski Fee Kerja Sama Makin Nyungsep
Memanipulasi Data Diri Demi Job Ala Rey
Btw, Temans pasti penasaran dan bertanya-tanya, kira-kira, saya pernah nggak ikut memanipulasi data ketika ada info job blogger?
Jawabannya adalah, pernah lah! hahaha.
Tapi alasan saya biasanya karena disuruh PIC!
Yup, alih-alih asal daftar, yang ada kebanyakan data saya nggak masuk kriteria syarat banget ya gara-gara disuruh PIC-nya. Saking mereka mungkin kesulitan cari blogger lain yang memenuhi syarat.
Selain itu, Alhamdulillah saya punya modal blog yang lumayan aktif dengan tema yang dibutuhkan. Hanya syarat usia anak saja yang kadang nggak masuk dalam kriteria yang diharapkan.
Dan saya rasa, ada banyak blogger yang mengalami hal kayak saya, di mana daftar job meski syarat usianya nggak masuk kriteria. Mereka masuk karena disuruh PIC untuk tetap daftar, meski ada persyaratan yang kurang.
Sayangnya, hal seperti ini kadang dijadikan kebiasaan oleh beberapa blogger, sehingga tidak jarang semua info job yang ada, tetap ikut daftar, meskipun harus memanipulasi data yang ada, terutama data usia anak, misalnya.
Dan menurut saya, selama itu nggak merugikan sih, nggak masalah. Meskipun menurut saya lagi nih ya, akan lebih baik jika jujur terhadap data yang diberikan. Kalaupun datanya nggak benar, ya udah bilang aja terus terang.
Kalau dibolehkan, ya udah lanjut daftar. Kalau enggak boleh, ya udah cari job lain aja.
Baca juga : Rate Card Blogger dan Contoh Pembuatannya
Kesimpulan dan Penutup
Memanipulasi usia anak demi lolos persyaratan job blogger, sering dilakukan oleh beberapa blogger dengan berbagai alasan.
Di antaranya, karena disuruh PIC job, butuh pemasukan serta iseng daftar.
Dan saya rasa itu sah-sah saja, meskipun sebaiknya sih jujur aja, karena toh rezeki nggak bakal ke mana. Yang penting kan kita udah mencoba ke mana-mana, menjemput rezeki dengan daftar job blogger.
Surabaya, 25 Juli 2023
Sumber: pengalaman dan opini pribadi
Gambar: Canva edit by Rey
Demikian artikel tentang salah satu drama blogger, yaitu memanipulasi usia anak demi terpilih ikut serta di sebuah job dengan syarat usia anak tertentu. Semoga menginspirasi.
realita yang terjadi memang cukup banyak PIC yang nyuruh talentnya buat manipulasi
BalasHapusaku sendiri maklum ya, namanya juga persaingan di dunia kerja, dan aku rasa mereka semua pasti ingin uang, jadi apappun dilakukan selama nggak mengganggu ketenangan masyarakat. Istilah "menjemput bola" memang pas juga.
kalau kitanya diem diem aja, nggak ada aksi, ya nggak bakalan tau rejeki selanjutnya datang darimana
Setuju poin yang ini, "sekali tidak merugikan orang lain tak masalah," jangankan kita orang biasa. Orang penting di negeri ini juga melakukannya. He he ... Selamat pagi ananda Rey.
BalasHapusHaaa.... walaupun mungkin sudah umum dilakukan, rasanya sih saya ga akan mau. Lebih baik saya mencari cara lain untuk bisa menghasilkan uang.
BalasHapusBagaimanapun, kejujuran itu penting sih dalam kehidupan. Meski saya tetap butuh, tetapi hanya demi uang, saya harus membohongi sih kayaknya kurang sreg.
Mungkin karena itulah, daripada bergantung pada mendapatkan pemasukan dari sponsor saya lebih suka menjual jasa...Dengan begitu, saya tidak harus berbohong demi mendapatkan uang.
Kalau yang ngasih job mengijinkan datanya dimanipulasi, ya mungkin gak ada masalah ya. Tapi kalau manipulasi dan ketahuan, bisa-bjsa di blacklist sama yang gadakan kerjaan tuh
BalasHapusTapi pemberi job ga minta proof ntah itu ID ataupun yg menunjukkan usia atau datanya sesuai dengan yg mereka minta ya Rey?
BalasHapusAku ga berhak judge kalo soal begini, Krn biar gimana kebutuhan orang beda2. Kalo memang dia memenuhi kriteria tapi kurang di syarat tertentu, selagi pic juga ngizinin dan ga minta bukti apapun, ya sudahlah yaa 😁. Tapi beda cerita kalo pake acara minta bukti dokument, dan kita bela2in palsuin itu, baru aku ga setuju 😅