Beberapa hari lalu, secara nggak sengaja, saya melihat konten tentang keluhan sulitnya mencari kerja di Indonesia. Bukan hanya itu, yang bikin ngakak adalah ketika membaca komen-komennya, di mana beberapa orang memberikan cerita pengalaman mereka dalam mencari kerja.
Semua komentar itu membuat saya kembali mengingat masa-masa lalu, khususnya masa perjuangan mencari kerja.
Di mana saya butuh setahun untuk luntang lantung mencari kerja, ujung-ujungnya diterima dengan gaji yang bikin nangis saking ya gitu deh.
Nggak berselang lama saya akhirnya mendapatkan info dari saudara, bahwa ada yang nyari pekerja dengan posisi yang sebenarnya 'bukan saya banget'.
Akhirnya saya bisa masuk kerjaan tersebut dan mendapat gaji yang lebih lumayan. Setelah kontrak kerja habis, saya juga kembali dipanggil oleh sebuah perusahaan dan diterima dengan jalur cepat.
Sesungguhnya, sebelum bisa mendapatkan pekerjaan dengan jalur istimewa demikian, saya telah menghabiskan banyak waktu hingga setahun lamanya ke sana ke mari melamar anak orang, eh maksudnya pekerjaan, hehehe.
Dan dalam masa pencarian tersebut saya juga sudah mulai menyadari dan akhirnya menyimpulkan bahwa sejak puluhan tahun lalu, para pencari kerja di Indonesia itu punya kasta dalam segi keterima kerja di sebuah perusahaan.
Terlebih ketika akhirnya saya sendiri juga mengalami beberapa kasta tersebut selama masa berkarir kantoran dulunya.
Dan beberapa tingkatan kasta pencari kerja di Indonesia, dimulai dari yang terendah tingkat atas adalah:
Baca juga : Pengalaman Kembali Bekerja Kantoran Setelah 4 Tahun Jadi IRT
1. Kasta Ke-4, Orang yang Punya Gelar Pendidikan
Hampir selalu terjadi, orang-orang dengan gelar pendidikan lebih dilirik oleh perusahaan ketimbang yang tidak punya gelar pendidikan.
Beberapa perusahaan memang menganggap jika karyawan dengan gelar pendidikan itu lebih baik dan menaikan tingkat kepercayaan masyarakat umum maupun klien.
That's why, kebanyakan orang-orang yang tidak punya gelar akan rela disingkirkan oleh yang punya gelar pendidikan. Bahkan, meski sudah ada keterangan syarat menerima juga pekerja yang tidak punya gelar pendidikan.
Bukan hanya gelar pendidikan, kasta ini juga di'kerucut'kan lagi dengan punya gelar pendidikan dari perguruan tinggi mana?. Yang mana PTN terkenal selalu mengalahkan calon pekerja dengan gelar dari Perguruan Tinggi yang kurang terkenal.
Bahkan, di beberapa perusahaan sengaja hanya memilih lulusan almamater tertentu untuk diterima bekerja. Dan tak heran, jika ada beberapa perusahaan hanya punya karyawan dari satu alumni perguruan tinggi tertentu saja.
Baca juga : Generasi Muda Zaman Now dan Profesionalisme
2. Kasta Ke-3, Orang yang Punya Skill Khusus
Kasta ke-3 dari para pencari kerja di mana mengalahkan kasta orang yang punya gelar pendidikan, adalah kasta orang-orang yang punya skill khusus.
Skill adalah sebuah kemampuan personal dalam melakukan sesuatu. Dalam dunia kerja, skill biasa dikaitkan dengan kemampuan yang bisa mendukung pekerjaan di perusahaan tersebut.
Misal: Computer Skills, Marketing Skills, Design Skills, Writing Skills, Data Analytic Skills, Communication Skills, Problem Solving Skills dan lainnya.
Skill ini sangat dibutuhkan menunjang sebuah pekerjaan yang ditekuni, sehingga tidak jarang, perusahaan selalu mengutamakan orang-orang yang punya skill khusus ketimbang yang hanya punya gelar pendidikan saja.
3. Kasta Ke-2, Orang yang Punya Pengalaman
Punya gelar pendidikan dan punya skill khusus, tetap akan kalah pada kasta ke-2 pencari kerja, yaitu orang-orang yang punya pengalaman kerja.
Merekrut orang yang punya pengalaman kerja, biasanya akan mengurangi cost perusahaan yang harus memberikan pelatihan bagi karyawan yang belum punya pengalaman sama sekali.
Orang-orang yang punya pengalaman kerja, biasanya sudah siap kerja, siap berproduktif dan menghasilkan serta menguntungkan perusahaan.
Tidak aneh jika perusahaan sangat mengutamakan orang-orang yang sudah berpengalaman, khususnya dalam bidang pekerjaan yang dibutuhkan.
Baca juga : Ketika Bimbang Ingin Resign Kerja
4. Kasta Pertama, Orang yang Punya Orang Dalam
Dan menduduki posisi teratas atau kasta pertama dari para pencari kerja di Indonesia adalah, orang-orang yang punya orang dalam di perusahaan tersebut.
Udah deh, semua kasta akan dilibas olehnya, apalagi kalau orang dalamnya menduduki posisi paling tinggi dan menentukan di sebuah perusahaan.
Babay dah para pencari kerja dari semua kasta yang ada.
Baca juga : Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Lebih Berat dari Pekerjaan Kantoran
Setelah melihat tingkatan kasta para pencari kerja di atas, barulah saya menyadari bahwa ternyata pengalaman dalam mencari kerja saya, adalah di kasta semuanya.
Pernah mencari kerja dengan mengandalkan gelar pendidikan semata, pernah juga mengandalkan punya skill khusus, terutama di bidang komputer hingga skill mengoperasikan beberapa program komputer.
Pernah juga mengandalkan pengalaman kerja, dan yang tidak ketinggalan kasta utama, yaitu masuk bekerja di sebuah perusahaan karena punya orang dalam. Meskipun orang dalam tersebut merekomendasikan saya karena emang udah melihat kemampuan dan kinerja saya sebelumnya.
Kalau Temans, pernah ada di kasta pencari kerja mana kah?
Surabaya, 07 Agustus 2023
Aku cuma pernah di kasta ke 4 Rey 🤣🤣🤣. Ga pernah ngerasain kasta lainnya 😄
BalasHapusAku agak beruntung soal cari kerja dulu sih. Krn tamat kuliah, balik ke Indonesia, kirim lamaran kesana kemari, eh langsung nyangkut di salah satu bank asing, yg memang sangaaaat mengutamakan staff yg bisa BHS inggris. Ga peduli lulusan jurusan apa 🤣. Krn namanya bank asing, nasabah mereka ya kebanyakan bule. Mau ga mau, staffnya wajib BHS inggris. Email dan segala macam juga hrs inggris, apalagi kalo udh berhubungan Ama kantor pusatnya di Hongkong dan Inggris.
Makanya bisa jadi Krn itu aku langsung cepet dipanggil, interview , langsung lolos 😄.
Dan Krn gajinya juga benefit gede, aku setia Ampe 13 tahun di sana.
Pas resign, udah ga tertarik cari kerja 😁. Makanya ga pernah rasain kasta lain 😁
Keren banget Mba Fan, bisa setia sampai belasan tahun. Tapi kalau kerjaannya emang pas, rasanya malas kan ye pindah-pindah kerja lagi :D
HapusAku bukan tipe ngejar karir soalnya 😅. Cendrung santai, dan kalo udh nyaman, ya udah. Ga bagus memang, jadi susah berkembang kan.
HapusBeda Ama Raka yg kutu loncat, pindah2 trus 😄. Tapi kalo ga gitu, karir mentok dan gaji susah naik. Cuma Krn dia laki, aku biarin aja. Yg penting karirnya tiap kali pindah ya ikutan naik. Nah kalo dia tuh udh ngerasain kasta paling tinggi 🤣. Secara dia sering dibajak Ama perusahaan lain, jadi memang udh ada orang dalamnya yg udh kenal kemampuan dia.
Bener banget yang paling hebat itu kasta yang pertama, yang paling susah untuk disaingi.
BalasHapushahaha, pokoknya kalau udah ketemu kasta itu, nyaris ga ada harapan lagi :D
Hapusaku kasta apa ya, mungkin nomer 4 hahaha
BalasHapustapi kalau dikantor yang lama-lama, zaman aku nyambi kerja waktu masih kuliah, pastinya karena kasta pengen punya pengalaman sebenernya.
kasta nomer 1 sepertinya memang bener adanya, kalau aku liat di video-video yang pernah lewat di sosmedku, ada satu perusahaan yang isinya almamater kampus keren keren di Indo
Banyak tuh yang isinya cuman alumni satu PT :D
HapusTapi kalau kita alumni PT yang ga terkenal, masih bisa bersaing sih, tapi di perusahaan asing :D