Bagi saya, setidaknya ada 5 alasan memilih jadi blogger yang lebih sering menulis di blog ketimbang sibuk mengerjakan hal lain dalam dunia blogging.
Karena menjadi blogger, ada begitu banyak hal yang harus dilakukan, baik menulis di blog, belajar tentang dunia blogging secara mendalam seperti tentang SEO, analisa blog melalui Google analytic dan lainnya.
Termasuk juga memperbaiki struktur blog agar SEO friendly, menulis dengan tehnik SEO yang benar, blog walking, dan lainnya.
Jadi, kata siapa blogger itu cuman gitu-gitu aja, cuman bikin blog, nulis, lalu dapat job kerjasama, kemudian terima fee blogger?.
Baca juga : Cara Bertahan Aktif Ngeblog Meski Fee Blogger Nyungsep
Namun, menjadi seorang mom blogger, rasanya saya masih harus sabar menanti waktu yang tepat untuk bisa melakukan berbagai hal mendalam tentang blogging tersebut.
Saat ini, yang paling sering saya lakukan adalah aktif menulis di blog, meskipun memang tidak seintens dulu yang setiap hari bisa menghasilkan 1 tulisan baru. Dikarenakan saya agak serakah, bikin blog lebih dari satu. Setelahnya nyesal, karena bingung update-nya, terlebih saya bukan pecinta artikel chatGPT *eh.
Satu hal yang bisa dan paling sering saya lakukan adalah menulis di blog, sebisa mungkin membagi waktu dan mood agar bisa update di semua blog, minimal seminggu sekali lah.
Mengapa saya lebih memilih sering menulis di blog ketimbang melakukan hal lainnya?. Alasannya:
1. Karena Saya Suka Menulis
How i love menulis!
Waktu kecil, saya lebih suka membaca. Bisa dibilang saya adalah maniak membaca banget. Bahkan kertas bekas gorengan, atau potongan kertas yang jatuh di jalanan, saya pungut lalu baca dong.
Dulu tuh saya nggak bisa dapat akses baca buku secara puas, karena ortu nggak punya uang lebih untuk membelikan buku bacaan.
Setelah dewasa, Alhamdulillah udah bisa beli buku sendiri, lah sayanya udah nggak terlalu addict terhadap membaca.
Giliran saya sukanya menulis, padahal ya kalau dipikir-pikir, di tengah sulitnya mendapatkan waktu luang, karena kesibukan being a mom. Seharusnya, membaca akan lebih mudah dan menarik ketimbang menulis.
Tapi bukan si Rey lah, kalau enggak suka yang susah-susah, wakakakak.
Jadilah, saya tuh suka banget nulis. Nulis apa saja, terutama sih nulis curhat, makanya saya suka punya banyak blog, biar pembaca nggak eneg baca tulisan saya kalau campur aduk dalam sebuah blog.
Dan siapa sangka, kecintaan saya terhadap menulis itu, membuat saya bisa jadi blogger yang masih tetap aktif menulis, biar kata dunia blogging katanya udah mulai ditinggalkan.
Baca juga : Cara Menghasilkan Uang Dari Blog untuk Pemula Ala Rey
2. Karena Saya Butuh Menulis
Sebenarnya, salah satu alasan saya suka menulis, kayaknya sih untuk menjawab alasan di poin ini. Iya, saya bukan sekadar suka menulis, tapi juga butuh menulis.
Mungkin karena saya menganggap, menulis adalah cara termudah dan terasyik buat curhat. We all know kan ye, being a mom itu butuh banget mengeluarkan 20.000 kata setiap harinya.
Masalahnya, saya nggak punya tempat untuk mengeluarkan kata-kata tersebut. Sampai akhirnya menemukan cara terbaik melalui tulisan. Jadi, sejujurnya saya adalah sosok wanita dan seorang mamak-mamak yang sudah nggak terlalu butuh telinga lain untuk mendengarkan uneg-uneg harian.
Dan saya cuman senyum aja melihat beberapa ibu-ibu yang masih galau, karena merasa butuh ngobrol dengan suami untuk mengeluarkan 20.000 katanya, tapi suaminya cuman menanggapi dengan 'heemm...', 'heeemmm...' aja, hahaha.
Dengan menulis, saya tidak terlalu butuh lagi, untuk curhat ke siapapun mengenai harga beras yang makin naik kek, tingkah polah anak-anak yang luar biasa, tapi gemesin itu lah.
Semua bisa saya keluarkan melalui tulisan. Karena itulah saya butuh menulis setiap harinya.
3. Karena Bagi Saya, Menulis Adalah Menyimpan Cerita Hidup
Selain kenyataan bahwa saya suka dan butuh menulis, hal lainnya yang menarik dari menulis adalah, untuk menyimpan cerita hidup.
Hidup terus berjalan, meninggalkan berbagai cerita, yang seringnya langsung hilang ditelan kepikunan atau pikiran lain yang menyeruak dengan ramai di otak.
Dengan menulis, saya bisa merekam beberapa perjalanan hidup, yang suatu hari bisa saya baca kembali, bahkan keturunan saya pun bisa membacanya juga.
Saya tidak perlu harus menceritakan semuanya sekaligus, karena anak cucu saya mungkin bisa membacanya dari tulisan saya. Insya Allah, aamiin.
Baca juga : Menulis di Blog Itu, Adalah Investasi Buat Saya
4. Karena Buat Saya, Menulis adalah Job Termudah Sebagai Mom Blogger
Yang terpenting adalah, menulis di blog merupakan job desc termudah bagi saya sebagai seorang mom blogger. Kita, para ibu pasti setuju, kalau mengurus anak dan rumah, apalagi buat saya si pejuang LDM menjadikan diri sebagai single fighter mom tanpa bantuan siapapun kan ye.
Manalah saya punya waktu lebih lagi untuk fokus ke hal lain selain anak-anak dan pekerjaan rumah. Kalaupun bisa menyediakan waktu, itupun sangat terbatas, dengan berbagai distraksi yang membuat fokus hilang di antah berantah.
Untuk itu, saya baru hanya bisa melakukan hal yang paling memungkinkan dan mudah untuk dilakukan, yaitu menulis.
Karena saya memang suka, bahkan butuh menulis. That's why, dalam dunia blogging, setidaknya saat ini saya hanya bisa menulis di blog secara konsisten saja.
5. Karena Buat Saya, Sering Update Tulisan adalah Cara Termudah Bersaing Dalam Dunia Blogging
Bukan hanya untuk bersenang-senang, buat saya ngeblog juga bisa dimanfaatkan sebagai cara menghasilkan uang. Dan kalau udah ngomongin uang, tentu saja ada yang namanya persaingan.
Saat ini, persaingan dalam dunia blogging for money itu luar biasa banget. Bahkan, kita sebagai blogger tidak hanya bersaing dengan banyak pemilik blog lainnya, tapi juga bersaing dengan website besar yang memang sudah mendapatkan tempat terdepan di mesin pencarian apapun.
Karenanya, untuk bisa menghasilkan uang, kita sebagai blogger memang tidak bisa hanya berdiam diri dan menantikan job blogger lalu terima fee blogger.
Dan buat saya, hal termudah yang masuk akal bisa dilakukan ya menulis. Karena selain saya suka menulis, juga saya butuh menulis. Sehingga lebih memungkinkan melakukan job desc seorang blogger dalam hal update tulisan di blog.
Apakah itu berpengaruh terhadap kerja sama blog? tentu saja!.
Beberapa klien masih peduli dengan keaktifan seorang blogger dengan menerbitkan tulisan terbaru di blognya, ketimbang hanya memilih blog dengan performa yang terlihat besar, seperti DA/PA hingga DR yang besar.
Setidaknya demikian pengalaman saya dalam mendapatkan beberapa kerja sama blog.
Baca juga : Istri Bekerja Menghasilkan Uang, Punya Lebih Banyak Pilihan
Kesimpulan dan Penutup
Ada begitu banyak job desc bagi seorang blogger, khususnya bagi yang menekuni blogging for money. Salah satunya adalah menulis di blog agar blognya terlihat aktif dan berpeluang mendatangkan pembaca untuk meningkatkan trafik blog.
Bagi saya, menulis di blog itu adalah job desc yang paling memungkinkan untuk dilakukan, di sela-sela kegiatan saya sebagai single fighter mom pejuang LDM.
Beberapa alasannya adalah, karena saya suka menulis, bahkan butuh menulis. Karena menulis adalah cara untuk menyimpan cerita hidup, dan cara paling mudah bagi saya dalam bersaing di kancah dunia para blogger zaman now.
Surabaya, 17 Oktober 2023
Sumber: pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by ReyBlogger
Demikian artikel tentang 5 alasan saya memilih jadi blogger yang lebih sering menulis di blog, semoga menginspirasi.
Dulu awal nya aku menulis di diary, itu Krn ga ada yg bisa diajak curhat orang rumah 😄. Papa mama sibuk , babysitter sih ada, tapi ga enak kalo curhat karena beberapa kali ngadu ke mama 🤣🤣. Jadinya males. Satu2nya tempatku cuma diary akhirnya. Dan itu jadi kebawa sampe gede.
BalasHapusWalopun skr ga nulis ttg curhatan, tapi nulis ttg apa aja termasuk traveling buatku udh bikin lega hati. Yg tadinya jenuh, jadi fresh, yg tadinya bad mood, jadi good mood. Memang sengaruh itu efek menulis kalo buatku.
Makanya aku pun butuh banget menulis, di blog, di notes, yg penting nulis dulu 😁. Jadi ga terbiasa curhat ke orang lain termasuk suami. Krn memang laki2 kayaknya ga bisa diajakin curhat hahahah
hahaha, saya juga suka nulis diary, tapi biasanya yang paling penuh tuh diary dari buku tulis.
HapusJustru yang diary tapi kertasnya cantik, malah ga penuh-penuh.
Setelah punya komputer, saya suka nulis di word, trus di pasword, abis itu lupa deh pwd nya hahaha