Telogo Sewu Pandaan merupakan wisata air dan outbond yang terletak tidak jauh dari Lembah Binangun Pandaan.
Tempat wisata ini ditempuh setidaknya sekitar 1-1,5 jam dari Surabaya ini, dan baru saya ketahui, ketika mengikuti kegiatan outbond sekolah si Adik Dayyan, beberapa waktu lalu.
Cerita Perjalanan Menuju Telogo Sewu Pandaan dari Surabaya
Rabu, 25 Oktober 2023 lalu, saya dan Adik Dayyan bergegas berangkat sejak pukul 05.30an. Sengaja berangkat sepagi itu, karena menurut jadwal, anak-anak yang akan berangkat outbond wajib kumpul pukul 6 pagi.
Setelah jumpalitan mempersiapkan segalanya, kami berhasil sampai di titik kumpul yang ditentukan, yaitu di depan RS Bedah Manyar, tepat di pukul 6 pagi.
Lalu, langsung berangkat dong?
Kata siapa? berangkatnya pukul 7an dong, saking beberapa anak dan ortunya telat datang. Mau berkata kasar nggak sih.
"Kasar!"
Gitu, hahaha.
Ya gimana nggak sedikit (apa Rey? sedikit? eh banyak ding!). Saya dong, bahkan bangun di pukul 02.30an, karena kudu masak buat sarapan dan bekal. Abis itu jumpalitan bangunin anak-anak, paksa mereka biar mau sarapan, paksa mereka biar kagak slow motion sementara mamaknya jumpalitan kan ye.
Dengan semua kehebohan tersebut, kami berhasil sampai di titik kumpul sesuai waktu yang diharapkan. Eh, ternyata yang lain, malah telat sampai sejaman, huhuhu.
Tapi sudahlah, intinya, meski menahan kantuk dan bete sejenak, akhirnya bus mulai berangkat pukul 7 pagi, tapi sayang tersendat sedikit oleh kemacetan jalan.
Lalu tersendat agak lama di pintu tol Waru, gegara busnya mogok, hahaha.
Sekarang kalau ingat drama itu, rasanya seru, padahal kemaren lumayan bete, hahaha.
Over all, dengan semua drama yang ada, kami akhirnya bisa sampai di Telogo Sewu Pandaan sekitar pukul 08.30an.
Cerita Kegiatan Outbond di Wisata Telogo Sewu Pandaan
Sesampainya di tempat tujuan, kami semua bergegas turun dari bus sambil menggembol tas masing-masing. Beruntung, saya cuman bawa 2 tas ransel (punya saya dan si Adik), serta 1 tas biasa yang isinya camilan dan minum.
Ketika di bus, kami dibagikan makanan oleh guru-guru TK si Adik, tapi sudah saya habiskan biar nggak ribet gembolin kotak makanan yang gede.
Beberapa ortu murid turun sambil menggembol tas yang lumayan ribet, ternyata sebagian memang udah janjian mau rujakan dan makan-makan sesama ibu-ibu atau ortu murid.
Sayangnya, rencana mereka tidak bisa berjalan sesuai harapan. Kondisi wisata Telogo Sewu kala itu, rameeeeeee pake banget!.
Rasanya, hampir semua anak sekolah, baik TK maupun SD, dari Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan lainnya, tumpah ruah di Telogo Sewu.
Alhasil, semua sudut lokasi yang seharusnya jadi tempat praktis buat para ortu murid duduk-duduk, udah keisi ortu sekolah lainnya dong.
Di tengah lautan manusia kayak gitu, tiba-tiba bersyukur juga karena pihak sekolah menyarankan agar ortu murid pakai dress code. Bahkan udah pakai dress code saja, ternyata mirip dress code ibu-ibu sekolah lain dong.
Jadinya, mau nyari ibu-ibu dari sekolah yang sama aja, ribet, hahaha.
Meski penuh dengan keribetan, dan cuacanya? panas bercampur gerah banget dong!
Sedihnya, saya pakai softlens. Memang sih bisa pakai kacamata hitam, tapi karena wajah keringatan, alhasil keringat masuk mata, bikin mata perih banget.
Untungnya, pihak sekolah sudah bekerja sama dengan pihak pengelola wisata, untuk diberikan beberapa pemandu. Merekalah yang sibuk mengatur dan mengajak anak-anak beraktifitas di sana.
Diawali dengan acara foto-foto, lalu ada sesi games seru untuk semuanya, baik murid-murid maupun ortu masing-masing.
Meskipun games-nya agak membagongkan, kita kudu joget-joget, tapi ikut sajalah.
Setelah sesi games, anak-anak dikasih waktu istrahat sebentar. Lalu kami diajak untuk naik ke dataran agak tinggi, yang ternyata di atas ada wahana flying fox buat anak-anak.
Meski agak lama antri nunggu giliran, tapi ternyata si Adik berani aja tuh naik flying fox-nya.
Setelah semua dapat giliran, anak-anak kemudian diarahkan ke lokasi agak bawah. Ternyata giliran naik wahana ATV.
Ada beberapa ATV yang dikendarai oleh petugasnya, anak-anak naik membonceng di belakang petugasnya. Sekali naik, ada 2 anak.
Tapi karena ada 1 ATV yang mogok mulu, jadinya agak tersendat, dan anak-anak pada bubar sendiri-sendiri, bikin kakak-kakak petugas jadi emosi sendiri, hahaha.
Setelah ATV, anak-anak diarahkan ke bagian belakang lokasi, di sana mereka diarahkan untuk turun ke sawah menanam padi. Bukan main hectic dan rempongnya, ditambah panas sinar matahari menggigit kulitnya, nggak kaleng-kaleng, hahaha.
Di samping itu, anak-anak diharuskan bergerak cepat, karena sekolah lain akan segera datang untuk menikmati wahana tanam padi itu.
Untungnya, si Adik tetap happy sih, mamaknya aja yang cemberut, karena panassssss dan tangan saya terpapar sinar matahari langsung, udah ketar ketir bakalan alergi dah itu setelahnya, maklum bagi pengidap semacam solar urticaria kek saya, menyedihkan pokoknya.
Setelah main lumpur alias tanam padi, anak-anak masuk ke sebuah tempat yang teduh, di samping arena lumpur tersebut. Ternyata di dalamnya ada kelinci, dan anak-anak berkesempatan memberi makanan kepada kelinci-kelinci yang ada di kandangnya.
Lalu, anak-anak diarahkan ke tempat awal berkumpul, di sini para ortu dikasih brief agar tidak perlu ikut anaknya, yang sebentar lagi akan diajak ke wahana menangkap ikan.
Para ortu kemudian diarahkan menuju sebuah ruangan yang berada di lantai 3, bangunan dekat kolam renang Paus yang khusus buat anak-anak.
Dan setelah bercapek-capek naik tangga, sampailah kami di atas, yang ternyata, gerahnyaaaa.
Untungnya, anak-anak nggak lama akhirnya menyusul kami, kebetulan juga makan siang lalu dibagikan. Setiap anak cuman dapat 1 kotak makan siang ayam goreng dan nasi putih serta teh kotak.
Si Adik memilih makan spageti yang saya bawa dari rumah, makannya semangat, karena setelahnya mereka akan berenang di kolam.
Anak-anak sangat puas berenang, karena memang waktu yang diberikan sangat panjang, bahkan belum juga waktunya habis, anak-anak udah nyerah duluan, karena kedinginan.
Demikianlah, berenang adalah kegiatan terakhir anak-anak, setelah berenang, anak-anak mandi, lalu bersiap pulang, untuk mampir sejenak di masjid Cheng Ho.
Fasilitas dan Tiket Masuk Wisata Telogo Sewu Pandaan
Sejujurnya, saking terlalu crowded-nya suasana ketika itu, saya jadi nggak bisa terlalu memperhatikan apalagi menikmati bahkan sekadar apa aja fasilitas yang ada di wisata Telogo Sewu ini.
Saya pun, nanti hampir pulang baru mengerti, kenapa dikasih nama Telogo Sewu. Karena emang banyak fasilitas wahana kolam renang di sana.
Ada kolam renang dewasa, anak-anak, hingga kolam paus yang mana ada seluncuran menarik bergambar ikan Paus besar, seolah yang meluncur, keluar dari mulut ikan Paus.
Selain kolam renang, terdapat pula wahana lainnya, yang cocok buat outbond anak-anak sekolah. Mulai dari flying fox, ATV, kolam paus, sepeda air, tunggang kuda, terapi ikan,play ground, dan lainnya.
Di bagian atas dekat flying fox, saya juga melihat lokasi buat camping, kayaknya sih bisa camping di sini juga.
Untuk fasilitas umumnya juga lumayan banyak, toilet tersebar di beberapa lokasi. Sayangnya untuk mushola kayaknya cuman ada di satu lokasi aja.
Oh ya, untuk tiket masuknya, jujur saya nggak tahu, tapi kalau baca di beberapa artikel, sekitar 15-20 ribu per orang. Untuk tiket terusan yaitu tiket masuk lokasi dan juga masuk kolam paus, sekitar 20-25 ribuan per orang.
Itu belum termasuk tiket menikmati wahana yang ada ya, bahkan untuk masuk di wahana kolam renang juga harus bayar lagi.
Per wahana sekitar 10-20 ribuan.
Kesimpulan dan Penutup
Telogo Sewu Pandaan adalah wisata permainan air yang cocok juga untuk kegiatan outbond anak-anak sekolah. Tiket masuknya terjangkau, mulai dari 15-20 ribuan.
Wahananya juga beragam, dengan tiket wahana sekitar 10-20ribuan per orang untuk 1 wahana yang ada. Untuk fasilitas di dalam juga lengkap banget, ada toilet bersih tersebar di beberapa lokasi, ada mushola, juga ada food court yang menjual beberapa makanan dengan menu beragam, dan harganya pun terjangkau.
Jadi, siapa nih yang sudah pernah menikmati berbagai wahana dan fasilitas, khususnya permainan air di kolam renangnya wisata Telogo Sewu Pandaan?
Alamat Wisata Telogo Sewu Pandaan: Desa Durensewu, Klagen, Durensewu, Kec. Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur
Jam buka :
Tiket masuk :
Tiket wahana : Kolam Paus : 8 ribu | Sepeda air 10 ribu | ATV 20 ribu | Tunggang kuda 10 ribu | Flying fox 10 ribu | play ground 15 ribu | terapi ikan 10 ribu | pesawat 10 ribu | Photobooth 20 ribu | Waterball & Rollerball 25 ribu.
Surabaya, 16 November 2023
Bisa kebayang sih panasnya gimana itu 😅. Ortu memang wajib ikut ya Rey?
BalasHapusSekolah anakku Bbrp kali ngadain outbond, tapi ortu ga boleh ikut, yg mana aku seneeeeeng 🤣🤣. Cuma boleh guru dan 2 wakorlas. Itu aja. Makanya aku ga pernah mau JD wakorlas, Krn tau tugasnya banyak bgt di sekolah.
Panas2, tapi wahananya memang banyak yg asyik bagi anak2' yaaa. Apalagi yg berenang 😄👍
tiketnya murah ya mbak? catet deh, siapa tau bisa outbond kesitu. Perasaan jaman2 skrg deh, jadinya anak2 sekolah sering bikin acara seperti ini. Soalnya jamanku sekolah dulu, jarang ah...
BalasHapus