Goodbye Februari 2024 and the memories about Rey is saved (again). Alhamdulillah!. Ya meskipun bulan ini berbeda dengan memori Januari 2024 lalu ya, di mana bulan lalu tuh terasa amat panjang.
Kalau bulan ini, keknya terasa biasa ya, bahkan terasa lebih cepat nggak sih?. Tiba-tiba aja udah akhir Februari, udah sampai di tanggal 29 loh, which is besok saatnya buka kalender halaman baru, hehehe.
Our Memories in February 2024
Meski bulan ini terbilang rasanya cepat, tapi ternyata ada banyak memori atau kenangan yang terekam loh. Setidaknya di memori HP saya, melalui jepretan, hahaha.
Iya, setiap akhir bulan dan menuliskan cerita tema beginian, saya memang selalu intip HP dulu, soalnya kalau disuruh ingat-ingat, banyak lupanya, hahaha.
Dan begini beberapa kenangan yang sempat terekam di HP selama bulan penuh cinta eh tergantikan dengan pemilu ini
1. Ke Bonbin Ikut Lomba Mewarna Ibu dan Anak Dari Sekolah si Adik
Awal bulan ditandai dengan kami mengunjungi kebun binatang Surabaya karena ada kegiatan lomba mewarnai ibu dan anak.
Sebelumnya saya dan para ibu lainnya difasilitasi sekolah untuk ikut kursus mewarnai. Meski demikian, off course saya dan si Adik nggak menang, bahkan lukisan kami luar biasa..... ancur, hahaha.
Namun, tetap dong kami bergembira, apalagi setelah lomba, segera kami explore semua sudut bonbin yang udah lama nggak pernah kami kunjungi. Setelah itu, kami malah jalan-jalan ngebolang jalan kali sampai stasiun Wonokromo.
Ujungnya naik Taksi online ke stasiun Gubeng, lalu pulang sambil mampir Family Mart Manyar dulu.
2. Nyekar ke makam ibu mertua
Awal bulan juga kami sempat mengunjungi makam ibu mertua, mumpung tempat tinggal kami memang lumayan dekat dengan kompleks makam beliau, meski nggak dekat amat yak, hahaha.
Kami mampir beli bunga di depan kompleks pemakaman, untuk ditabur ke makam ibu.
Dan ada kejadian lucu selama di sana, saya dengan pedenya langsung duduk memegang nisan ibu yang saya yakini kepalanya.
Setelah berdoa, saya terheran-heran, mengapa kok posisi batu atau apa ya namanya yang buat nama almarhum gitu, berada di bagian kakinya?.
Saya akhirnya sadar setelah melihat video pemakaman ibu tahun lalu, astagaaahhh ternyata saya salah posisi dong, jadi yang saya pegang itu nisan kakinya, hahaha.
Ampyun deh kesotoy an si Rey ini.
Oh ya, ada yang menakjubkan juga dari komplek pemakaman Keputih yang menjadi tempat makam ibu. Di tahun lalu, ketika ibu meninggal, sisi jalan sebelah makam ibu itu masih kosong dong. Kemaren pas ke sana? udah terisi banyak.
Sungguh kematian itu nyata dan semakin dekat buat kita yang masih di dunia ini.
3. Agak intens di Mc Donalds
Selama bulan Februari 2024 ini, saya kembali harus agak intens nebeng mengetik di Mc Donalds. Alasannya si Adik bolak balik masuk di pukul 7 pagi karena beberapa acara.
Namun untungnya, saya selalu kebagian tempat duduk di lantai bawah, dan seringnya pas ke sana suasana sepi banget.
Saya nggak tahu sih, apakah itu masih dikarenakan dampak boikot, tapi kalau liat saham si Mc Donalds ini cenderung stabil sebenarnya.
Dia cuman turun di bulan Oktober 2023 lalu, sebulan sejak aksi boikot dilakukan. Tapi setelah itu sahamnya naik lagi dan stabil.
Semoga bukan karena si Rey nebeng ngetik di sana dan beli es kopi belasan ribunya, hehehe.
4. Masih ke Perpustakaan Daerah Jatim
Selama bulan Februari ini, saya juga masih sering ke perpustakaan daerah Jatim di Menur Surabaya.
Ada yang baru loh dari aturan di sana, di mana gegara kunci loker penyimpanan barang sering hilang. Jadinya sekarang kalau datang dan mau pinjam tas bening serta kunci loker, harus pinjam di loby sambil nyimpan kartu pengenal.
Oh ya, lokernya baru, jadi semua loker ada kuncinya, meskipun ada juga beberapa orang yang malas minjam kunci loker karena harus simpan pengenal, akhirnya malah naruh tasnya di loker tanpa dikunci.
5. Kehujanan di sore hari dan mampir bakso Bratang di Semolowaru
Di suatu sore hari Minggu pada bulan 2 ini, kami memutuskan untuk berbelanja beberapa kebutuhan rumah dan stock jajan si Adik di Reny Swalayan Bratang.
Pas berangkat, nggak hujan sih, eh nggak tahunya di tengah jalan hujan deras. Kami akhirnya harus turun untuk pakai jas hujan.
Ternyata, setelah pulang dari Reny pun, hujan belum reda. Akhirnya saya minta anak-anak pulang duluan naik taksi online. Sementara saya masih harus mutar nyari ATM buat ambil uang, lalu beliin makan malam buat anak-anak.
Eh nggak tahunya ketemu ATMnya di kampus Untag atau Unitomo ya itu, akhirnya beli bakso Bratang di Semolowaru, yang sukses bikin saya teringat cerita masa lalu, hehehe.
6. Diundang Resto Suck My Duck Bareng Anak-Anak
Di bulan ini, saya mendapatkan undangan untuk hadir di resto Suck My Duck Gubeng, untuk perayaan Imlek.
Karena undangannya bersifat barter dengan postingan reels instagram, saya meminta agar dibolehkan bawa 2 anak, dan ternyata boleh dong.
Jadi, begitulah, saya dan anak-anak menghadiri acaranya, dan kenyang disuguhi berbagai makanan resto itu, yang tentunya halal.
7. Beras Langka dan Mahal
Ketika berbelanja di Reny Supermarket, sebenarnya saya pengen sekalian beli beras, tapi agak kaget karen kok tumben-tumbennya nggak ada beras lain selain merk yang nggak familiar, itupun yang 10 kg.
Ini aneh sih, karena biasanya di sana tuh buanyak banget stock beras beraneka merk.
Besoknya saya tahu dari postingan beberapa teman facebook, bahwa ternyata di beberapa daerah mengalami kesulitan beras, plus mahal.
Akhirnya nyari di beberapa tempat, nemu deh beras 5 kg seharga 79rebo di Hokky Merr.
8. Nggak Ikut Pemilu
Pemilu 2024 ini diselenggarakan bertepatan dengan hari valentine kata rangorang yang merayakan. Sayangnya saya nggak bisa ikut pemilu karena malas aja harus ke dekat rumah mertua, mengikuti TPS tempat nama kami terdaftar.
Jadinya nggak pakai acara ikut pemilu deh.
9. Anterin Kakak Floor Ball di SMP Muhammadiyah 4 Surabaya
Di bulan ini, si Kakak mengikuti latihan ekstrakurikuler sekolahnya, floorball, dengan menumpang di sekolah lain. SMP Muhammadiyah 4 surabaya di dekat RSAL.
Jadilah saya dan adik ikutan mengantarkan dia, karena kasian juga sih kalau berangkat sendiri, orang si Kakak belum pernah ke sana sama sekali.
Ternyata, nggak sulit menemukan sekolah tersebut, hanya saja ketika menunggu si Kakak selesai latihan, saya dan si Adik sampai bosan keliling di daerah sekitar sana.
Tapi akhirnya jadi kenal kalau di sana tuh penduduknya super ramai dan padat banget yak.
10. Ke Royal Plaza Tak Terencana
Ketika menunggu kakak Darrel latihan Floorball di SMPM 4 Surabaya, saya dan si Adik sampai migren karena keliling-keliling, tapi si Kakak belum juga selesai.
Akhirnya saya nggak kuat lagi, mampirlah kami ke Royal Plaza dengan tujuan awal mau beli obat sakit kepala.
Alhamdulillah, sakit kepala sedikit berkurang setelah minum obat parasetamol beli di sana. Tak lama kemudian si kakak selesai latihan dan terpaksa naik ojek online menuju Royal.
Anak-anak lalu sekalian makan siang di Royal, sebelum akhirnya kami pulang sambil menenteng kentang goreng.
11. Menamatkan Novel Misteri, Pembunuhan si Nihonbashi
Di bulan ini saya bangga, akhirnya bisa menamatkan sebuah novel tebal hanya dalam sehari saja. Udah lama banget saya nggak bisa kayak gini deh, dan bahagia rasanya.
Novel misteri berjudul Pembunuhan di Nihonbashi karangan Keigo Higashino ini memang sangat menarik untuk dibaca, wajar aja saya semangat menyelesaikan dalam sehari.
12. Tetap Antar Jemput Adik Dayyan Latihan Drumband di GOR
Selama bulan Februari si Adik masih tetap latihan drumband di GOR Juwingan, dan maminya tetap antar jemput dia seminggu 3 kali.
Aslinya malas dan lelah sih, apalagi tuh GOR-nya, masya Allah gerahnya. Tapi demi si Adik kan ye.
13. Ditawarin Barter Sewa Balance Bike
Menjelang pertengahan bulan, saya ditawarin barter endorse sewa balance bike oleh Babies Kingdom. Saya terima aja dong, meskipun abis itu sedikit bete karena biar kata barter, etdaaahh, si klien lumayan cerewet juga ngaturin script Rells nya.
Tapi over all nggak masalah sih, si Adik juga senang, meskipun nggak bisa setiap hari main balance bike-nya dan meski bikin menuh-menuhin ruangan aja, hahaha.
14. Makan Es Puter dan Kehujanan Bareng Anak-Anak
Suatu sore menjelang akhir bulan ini, saya dan anak-anak ke es puter pak Min meski langit terlihat mendung.
Si Adik sih yang kalau udah niat ke suatu tempat, maunya harus segera pergi, whatever it takes, hahaha. Jadinya pas kami lagi makan es puter, eh hujan turun dong, dengan derasnya.
Tapi kami dan beberapa pelanggan lainnya, tetap aja makan es puternya, hehehe.
15. Hadir di Event Parenting Super Moms goes to Surabaya Bersama Physiogel
Menjelang akhir bulan, saya dan si Adik ke event parenting di hotel Whyndam Surabaya. Meski sempat hampir telat, tapi ternyata pas nyampe acara belum mulai.
Selama di sana, saya bisa ambil video meski agak buram, saking panggungnya jauh dari kursi kami. Dan si Adik juga happy menikmati permainan bersama teman-teman di tempat yang disediakan.
16. Naik Bus Pakuwon Gratis Dari TP ke PCM
Setelah event, saya dan si Adik nyusul si Kakak ke TP, anak-anak lalu makan siang di RamenYa, lalu setelah shalat, kami berencana pulang.
Namun urung ketika si Kakak melihat ada Bus Gratis Pakuwon dan kebetulan sepi penumpang. Ternyata sekarang tuh rutenya makin jauh, karena kudu ke Hokky Pakuwon dulu, sebelum akhirnya sampai ke Pakuwon City Mall.
17. Naik Bianglala di Karnaval PCM
Di depan PCM ada sebuah karnaval memperingati Imlek, dan di dalamnya banyak wahana-wahana seru. Si Adik minta naik bianglala dong, dan akhirnya kami bertiga naik meski akhirnya saya ngomel karena takut.
Udahlah bayar 20rebo seorang, naiknya serem pulak. Tapi, ketika liat anak-anak senang, rasa nyesalnya hilang. Selain naik bianglala, kami happy bisa foto-foto di sana, eh ini mah tepatnya maknya yang happy, hahaha.
18. Temanin Adik Main Balance Bike
Karena ada balance bike yang baru dipinjam, dan emang balance bike itu lebih kokoh dari punya si Adik, jadinya dia ngajak main di luar terus.
Ya nggak melulu setiap hari sih, tapi setidaknya dia punya alasan kuat untuk merayu maminya yang sok sibuk ini, main di luar, hahaha.
19. Ikut CROWDS Meetup, Kelas Konten Kreator Bersama Kompasiana
Salah satu hal yang agak ngehek buat si Rey di bulan ini adalah, mengikuti kelas konten kreator yang diselenggarakan oleh Kompasiana.
Agak nganu sih si Rey ini, berasa masih kurang kerjaannya, nggak sadar diri dia, kalau sekarang jadwal tidurnya amat sangat menyedihkan, hahaha.
Jadi begitulah, memang sih Alhamdulillah sampai saat ini masih bisa diikuti, meskipun kemaren pas pengumpulan tugas pertama, bisa-bisanya saya lupa. Dan pas deadline mendekati, baru jumpalitan cari ide, padahal bertepatan dengan deadline lain hari itu.
20. Liputan Semesta Buku Gramedia di TP
Akhir bulan ini ditutup dengan saya beserta anak-anak ke bazar buku di TP 3 lantai 6. Ada Semesta Buku Gramedia, yang mana diskon besar-besaran untuk semua buku berkualitas Gramedia.
Ngajak anak-anak kan, niatnya cuman mau liputan, ambil foto dan video, eh ujungnya jadi beli buku WHY dan Keluarga Super Irit, lantaran diskonnya menggoda, hahaha
Kesan Akan Februari 2024
Nggak nyangka sih ya, bulan ini yang penanggalannya lebih sedikit dari bulan lainnya, ternyata memberikan banyak cerita berarti buat saya dan anak-anak.
Bulan yang katanya merah jambu, tapi warnanya ternyata nggak melulu merah jambu. Duh ngomongin jambu kok ya kangen jambu air, wakakakakak.
Over all, terima kasih Februari 2024, see you at 2025 dalam kondisi yang lebih baik, insya Allah semoga masih ada umur, aamiin.
Begitulah cerita Februari saya, kalau cerita Temans?
Surabaya, 29 Februari 2024
Super sibuk meskipun banyak drama tapi tetep enjoy,ga nyangka udah awal bulan aja, rasanya kayak baru kemarin aku cuti wkwkwk
BalasHapusdi lingkungan rumahku dan kantor lagi rame cerita soal harga beras naik mbak, awalnya aku ga tahu, soalnya yang biasa beli bukan aku, ehh pas liat berita banyak banget ternyata yang mengeluhkan soal kenaikan harga ini
terakhir kali naik bianglala kayaknya waktu SD, berarti udah puluhan taun lalu. sekarang kalau naik bianglala kenapa ga seantusias waktu masih bocah dulu, kayak takut mati listrik, terus berhenti di atas sendiri
teruss yang aku tau terakhir dari berita, ada yang sampe jatuh
semoga di bulan maret ini tetep sibuk dan menyenangkan pokoknya
Lumayan banyaaaak ya rey 😍😄.
BalasHapusYg kuburan yaa, memang ih, makin lama makin padaat banget. Bener2 kayak reminder kita aja bahwa kematian itu dekat. Pas ziarah ke makam mama di tegal alur, itukan khusus covid yaa.. Dan buanyaaaak bgt yg meninggalnya di tahun dan bukan dan tgl yg sama dengan mama. Belum lagi blok2 lainnya udh mulai terisi juga. Padahal waktu itu msh kosong.
Beras agak pusing sih memang. Untungnya aku dan anak2 ga masalah makan kentang dan pasta. Tapi suami yg ga bisa. Aku udh bilang ama dia, kalo ga mau makan di rumah, beli aja di luar, biar aku masak cuma buat anak dan aku 😄.
Kemarin beli beras dj tiptop. Harga masih 68rb. Tpiiii cuma boleh beli 1 yg 5 kg. Aku beli tapi utk asistenku. Toh mikirnya dianya bisa tanpa nasi, sementara aku bisa.. Yo wislah buat dia aja.
Yg bikin pusing pas ntr zakat fitrah. Krn udah 5 tahunan ini aku selalu zakat pake sembako termasuk beras 5 kg ke security dan orang2 sekitar. Dan terkadang butuh banyak bgt kan. Naah kalo dibolehin cuma beli 1, ribet belinya 🤣🤣. Masa 20 hari berturut2 harus dtg ke supermarket 🤣. Kecuali belinya dari beberapa supermarket berbeda 😅. Kasian juga kalo tahun ini diganti yg lain.
Aku seneng nih buku nihonbashi akhirnya tersedia di ipusnas 😄👍. Kemarin2 pada keabisan mulu, pada dipinjem. Jd mau lgs baca deh