Lagi malas banget ya akhir-akhir ini, kirain setelah selesai merampungkan tantangan blog challenge ramadan, saya bakalan semangat mengerjakan kegiatan blog lainnya.
Nyatanya enggak juga, bahkan kegiatan di media sosialpun nggak seaktif kemaren-kemaren. Karenanya saya coba untuk menulis sesuka hati aja dulu, salah satunya tentang hal yang menurut saya biasa aja dan sudah nggak kaget lagi.
Akan semua kejadian yang terjadi di dunia saat ini, kecuali hal-hal yang memang enggak terbayangkan. Misal, terjadinya gempa, kejadian kapal yang menabrak jembatan Baltimore dan lainnya.
Sementara hal-hal yang ramai dibicarakan orang, tentang perselingkuhan, tentang suami artis yang terjerat kasus hukum. Tentang crazy rich yang masuk penjara dengan tuduhan korupsi dan semacamnya.
Menurut saya, itu biasa aja, bukanlah hal yang mengejutkan.
Masalah Harvey Moeis Menjadi Salah Satu Tersangka Kasus PT Timah
Sudah sekitar 2 harian ini, jagad media sosial dihebohkan dengan kabar korupsi yang merugikan negara sekitar 271 Triliun.
Bombastis berita dengan nilai 271 T, ditambah kondisi si HM sebagai suami dari seorang artis cantik nan anggun, yang dulunya menghebohkan dengan pernikahannya bak dongeng. Menjadikan si HM semacam satu-satunya tersangka yang ada.
Padahal, si HM ini merupakan satu dari 16 tersangka kasus korupsi yang menggegerkan ini.
Tapi ya gitu, mungkin kata-kata kasarnya bisa kayak,
"Siapa suruh jadi suami artis!"
"Siapa suruh jadi artis cantik dan kaya"
"Siapa suruh dulu nikahnya keren banget kayak di dongeng-dongeng!"
Dan lainnya, kayak itu mungkin ya hal tepatnya menggambarkan kondisi si HM dan Sandra Dewi.
Berbagai konten di medsos langsung membahas hal ini, dari yang terkejut melihat kabar korupsi tersebut, nggak menyangka karena selama ini Sandra Dewi termasuk salah satu aktris yang nggak pernah pamer harta atau flexing.
Hingga konten-konten parenting yang menampilkan wajah anak mereka, lengkap dengan konten 'belajar dari Sandra Dewi', atau konten mempertanyakan uang 271 T itu, harus nabung berapa lama biar bisa terkumpul?.
Dari netizen awam dan biasa, sampai para publik figur dan artispun, ikut bikin konten serupa, atau setidaknya menyerempet-nyerempet.
FYI, buat yang belum tahu jelas kasus korupsi yang melibatkan suami Sandra Dewi ini. Jadi ceritanya si Harvey Moeis ini menjadi salah satu tersangka dari 16 tersangka lainnya. Jadi, buat yang kesal dan nggak bisa membayangkan bagaimana bentuknya tuh 271 T, pikirkan aja bagian dari si HM, yaitu 16 T, kalau dibagi rata ya, hahahaha.
Etapi, uang yang dibawa pulang si HM ini, nggak bulat 16T kok, kan kudu bayar ini itu dulu, bayar ke banyak pihak, biar tutup mulut. Bagiiin ke sana ke mari juga.
Etapi, kalau dipikir-pikir, duit yang dibawa pulang keknya mencapai Triliun juga nggak sih?.
*Biar makin overthinking, wakakakakak.
Kasus korupsi ini merupakan korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk, sejak tahun 2015-2022. Jadi udah lama banget ya, makanya mencapai triliun gitu.
Pun juga, pertama kali korupsi di mulai, si HM belum nikah, setahun setelah korupsi, baru deh dia meminang si Sandra Dewi, terus mereka menikah bak dongeng di Disneyland Tokyo tahun 2016, setahun kemudian.
*Terooossss aja, biar netizen makin overthinking, wakakakakaka.
Tapi tenang saja netizen! Sebenarnya ini bukan semata salah Sandra Dewi salah pilih jodoh, emang si HM ini keknya kaya sebelum terlibat korupsi.
Dari beberapa artikel yang saya baca, si HM ini mulai terlibat tindakan yang merugikan negara, sejak tahun 2018-2019 an.
Kala itu, si HM yang merupakan Presiden Komisaris perusahaan batu bara PT Multi Harapan Utama, juga memiliki saham di PT Refined Bangka Tin atau PT RBT.
Nah, si HM ini kemudian mewakili PT RBT diduga menghubungi Direktur Utama PT Timah saat itu, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.
Si HM ini meminta agar Riza bisa mengakomodasi kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah, dan mereka sepakat untuk melakukan peleburan timah di wilayah IUP PT Timah Tbk.
Setelah itu, si HM ini diduga memerintahkan kepada pemilik smelter untuk menyisihkan sebagian keuntungan dari usahanya. Dan keuntungan itulah yang menurut Kuntandi (direktur penyidikan), dibagi-bagi untuk Harvey dan para tersangka lainnya.
Dugaan selanjutnya juga membagongkan, di mana dana tersebut diberikan dalam samaran sebagai dana Corporate Social Responsibility. Di mana dana tersebut disalurkan kepada si HM melalui perusahaan PT QSE yang difasilitasi oleh salah satu orang yang biasa disebut Crazy Rich PIK, Helena Lim.
Berikut daftar ke-16 tersangka korupsi PT Timah :
- Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT), selaku Direktur Utama (Dirut) PT Timah Tbk 2016-2021
- Emil Ermindra (EE) selaku Direktur Keuangan PT Timah Tbk 2018
- Alwin Albar (ALW) selaku direktur operasional PT Timah Tbk.
- Suwito Gunawan (SG) Komisaris PT Stanindo Inti Perkasa
- MB Gunawan (MBG) selaku Direktur PT Stanindo Inti Perkasa
- Hasan Tjhie (HT) selaku Dirut CV Venus Inti Perkasa (VIP)
- Kwang Yung alias Buyung (BY) selaku mantan komisaris CV VIP.
- Robert Indarto (RI) sebagai direktur utama (Dirut) PT SBS
- Tamron alias Aon (TN) sebagai pemilik manfaat atau benefit official ownership CV VIP
- Achmad Albani (AA) selaku manager operational CV VIP
- Suparta (SP) selaku Dirut PT Refined Bangka Tin (RBT)
- Reza Andriansyah (RA) selaku Direktur Pengembangan PT RBT.
- Rosalina (RL) selaku General Manager PT Tinindo Inter Nusa (TIN).
- Swasta Toni Tamsil
- Helena Lim, Manager Marketing PT Quantum Skyline Exchange (QSE)
- Harvey Moeis, perwakilan PT RBT
Dari ke-16 tersangka tersebut, hanya Harvey Moeis dan Helena Lim aja yang paling banyak diberitakan, karena status publik figur mereka.
Di mana si Harvey adalah suami Sandra Dewi, sementara Helena Lim sering dikenal sebagai selebgram.
Anyway, Sandra Dewi menikah dengan Harvey Moies di bulan November 2016 silam. Ketika itu berita pernikahannya juga sangat viral karena dilakukan di tempat bak negeri dongeng, Disney Jepang.
Source: Hipwee |
Dalam kesehariannya, Sandra Dewi sebenarnya bukanlah artis yang neko-neko, dia tak pernah over flexing seperti yang banyak dilakukan para seleb zaman now.
Tapi yang namanya artis kan ya, apalagi sering banget diberitakan mengenai kekayaan suaminya yang katanya fantastis itu. Jadinya ya disorot mulu.
Lalu, ketika masalah ini muncul ke publik, semua orang terkejut, selain si Rey dan beberapa orang sih, hahaha.
Netizen yang Marah karena Kasus Korupsi, Atau?
I know, paham banget sih bagaimana perasaan netizen saat ini, masalahnya kasus ini muncul tidak berselang lama dari viralnya 'teriakan netizen' akan THR yang dikenakan PPh21 yang nilainya juga nggak main-main.
Kebayang nggak sih, mengingat potongan pajak yang nggak main-main itu, meskipun THR yang diterima juga masih sangat banyak dibandingkan orang-orang yang ga kena potongan THR, karena ga dapat tehaer sama sekali kek saya, wakakakaka.
Tapi, pastinya dongkol banget tuh, sensitif banget ketika lagi kesal dengan potongan pajak, eh tau-tau ada kabar berita tentang korupsi, mana tersangkanya artis yang selama ini bikin iri banyak orang pulak, si Sandra Dewi yang kaya raya.
Jelaslah banyak yang kesal.
Ya, meskipun juga, si HM nggak korupsi pajak sebenarnya ya, si HM hanya bikin pemasukan negara lainnya raib masuk kantungnya dan kantung tersangka lainnya.
Tapi tetap saja.
Namun, kasian juga sih ya kalau melihat si Sandra Dewi yang harus menanggung hujatan semua orang. Yang bersalah kan suaminya, tapi dia, bahkan anaknyapun ikut dihujat.
Source: jatimnetwork |
Meskipun uang korupsi (jika memang terbukti benar ya) itu dipakai juga oleh Sandra Dewi dan anak-anaknya, tapi nggak semua bisnis dan pemasukan suami itu, diketahui dengan jelas oleh istri loh.
Dan coba deh kita absen di sini, mana rumah tangga yang adem ayem dan suaminya sukses, tapi istri ikut campur terlalu jauh tentang usaha suaminya?
Mana? pasti nggak ada, eh atau kalaupun ada, itu amat sangat langka!
Kenyataannya, semakin dalam istri ikut campur urusan bisnis dan usaha suami, semakin sulit berkembang. Karena biasanya keputusan suami tuh pasti bertentangan dengan istri.
Sisi positifnya sih, pemasukan yang ada, biar kata nggak fantastis, tapi insya Allah aman, karena ada istri yang selalu mengingatkan jika suami salah ambil langkah.
Etapi itu juga kalau istrinya kuat iman yak, kalau enggak ya, podho wae, wakakakakak.
Jadi, nggak bijak juga sih sebenarnya jika netizen ikut menghujat di Sandra Dewi, apalagi sampai bawa-bawa anak-anak mereka.
Gara-gara hujatan yang berlebihan dari semua orang, saya jadi berpikir, ini sebenarnya orang-orang marah karena dugaan tindakan yang merugikan negara yang dilakukan si Harvey Moeis sebagai suami Sandra Dewi?. Atau emang ungkapan rasa bahagia atas ujung rasa iri yang dipendam selama ini, melihat kehidupan mewah bak dongeng yang dilalui Sandra Dewi *eh, hahahaha. **kabooorrrrr!
Nggak Kaget Lagi dengan Masalah Suami Artis Korupsi dan Lainnya
Nah, sedikit berbeda dengan kebanyakan orang, saya bahkan bereaksi biasa saja dengan berita yang ada belakangan ini.
Mau orang kaya ternyata ujungnya jadi terduga pelaku korupsi kek, mau yang terlihat alim ujungnya ternyata merugikan orang lain kek.
Biasa aja tuh.
Entahlah, mungkin karena sekarang tuh, saya terlalu sibuk mengurus diri sendiri dan anak-anak saya kali ya, jadi nggak punya waktu untuk peduli dengan hidup orang lain.
Mau ada artis yang pamer kek, mau ada artis yang beli jet pribadi kek, kagak ngurus, hahahaha.
Nah, kalau ada artis yang kirimin saya jet pribadi, baru deh saya peduli, wakakakakaka.
Tapi tenang aja, nggak bakal saya terima kok, karena saya nggak mau ujungnya jadi tersangka penggelapan uang wakakakakak.
Tapi serius deh, saya kadang bingung menentukan perasaan, antara mau heran atau mau sedih kepada diri sendiri. Karena ketika saya masih jungkir balik mengatur waktu, biar tetap bisa bobok yang cukup, tetap bisa mengurus anak dan kegiatannya, tetap bisa masak, nyuci nyetrika dll itu, tetap bisa cari uang pulak.
Karena itulah saya nyaris nggak ada waktu dan energi lagi buat peduli terlalu dalam dengan kehidupan orang lain, apalagi mau iri sama kehidupan orang.
Tapi bisa-bisanya masih banyak orang yang masih punya waktu untuk itu.
I mean, ini serius saya semenyedihkan itu, terlalu rempong tapi tetap belum punya uang cukup untuk semuanya. Sementara orang lain, lebih banyak waktu untuk hal lain, tapi duitnya keknya lancar aja.
Namun di sisi lain, hal yang nggak bikin saya terlalu kaget, bahkan nggak kaget sama sekali setiap kali ada berita viral kayak gitu, ya karena waktu dan pengalaman diri kali ya.
Liat ada orang yang kayanya nggak tanggung-tanggung, saya nggak bisa iri dan merasa sedih kok nggak bisa sekaya mereka.
Karena ya saya tahu, nggak ada orang yang bisa kaya dengan mendadak, semua melalui perjalanan panjang yang luar biasa banget.
Dan udah terbukti kan, begitu banyak orang kaya mendadak, ujungnya berurusan dengan hukum. Karena orang yang kaya mendadak itu adalah mustahil, kecuali merugikan orang lain, salah satunya ya korupsi atau merugikan negara.
Masalah korupsi misalnya, kita pasti sudah tahu bagaimana setiap hari kita atau mungkin diri sendiri yang korupsi tipis-tipis dan merugikan pihak lain meski nggak sefantastis Harvey Moeis dan lainnya itu.
Dalam dunia kerja misalnya, kita mungkin pernah datang telat dan nggak mau gaji dipotong, hahaha.
Dan jika memang dalam dunia kerja, mau bekerja secara detail, kita pasti akan melihat betapa korupsi itu bisa terjadi di mana saja.
Apalagi jika perusahaan tempat kita bekerja, berhubungan dengan pemerintah.
Saya juga dulunya bekerja di perusahaan yang berhubungan dengan pemerintah, dan saya tahu persis di mana uang nganu itu disembunyikan dalam laporan keuangan proyek. Ya sama kayak dana dari merugikan negara itu, masuk ke para koruptor dengan samaran sebagai dana Corporate Social Responsibility.
Dan saya juga tahu persis, bagaimana lingkaran korupsi itu mengakar dan sulit diberantas, karena yang terlibat tuh buanyaaaakkk banget. Para koruptor itu nggak mau dong masuk penjara sendiri, jadi dibagikan ke banyak pihak, entah itu yang terlibat langsung, maupun yang terlibat sebagai uang tutup mulut, hahaha.
Oh ya jangan lupakan, kegiatan korupsi ini nggak cuman terjadi di para koruptor uang negara loh, di dunia kerja, koruptor uang perusahaan juga banyak. Dan sulit diberantas, orang yang terlibat banyak, bahkan sampai ke orang yang punya kedudukan penting dalam sebuah perusahaan.
Mungkin karena itulah, saya nggak pernah kaget lagi, kalau si A tiba-tiba jadi tersangka koruptor, karena sejatinya godaan uang ini luar biasa banget sih.
Bukan Hanya Korupsi, Perselingkuhan Pun Tak Ada Yang Mengejutkan
Nah, bukan hanya kasus orang yang kaya raya terus akhirnya terlibat masalah hukum dan akhirnya harus kehilangan kekayaannya.
Bahkan maslaha perselingkuhanpun, dilakukan siapapun, tidak pernah lagi bisa membuat saya kaget dan ikutan heboh.
Mau itu dilakukan oleh suami yang terlihat family man, atau istri yang terlihat alim. Sama sekali nggak mengagetkan.
Ini semua mungkin juga dikarenakan karena pengalaman diri kali ya, selain memang udah terlalu sering melihat hal tersebut.
Si papinya anak-anak misalnya, beliau tuh ya baik dan sabarnya minta ampun. Luar biasa meratukan saya, sayang banget ke ibu dan saudara perempuannya.
Eh ujungnya ya berkhianat dan menyerah begitu saja dari tanggung jawabnya.
Mungkin inilah puncak dari semua rasa peduli dan kepercayaan saya bahwa ada manusia sempurna di dunia ini, musnah.
Karena, jika lelaki sebaik dan sesabar orang yang saya kenal bertahun-tahun saja bisa melakukan hal itu, apalagi orang lain yang cuman saya liat di media sosial.
Jadi, mau ada yang pamer kemesraaan dan kesempurnaan hubungan rumah tangganya di media sosial, sama sekali nggak bikin saya merasa sedih kok dia bisa punya suami sempurna, saya enggak!.
Termasuk artis yang sering pamer kemesraan dan kekayaannya.
Dan ada lagi tambahannya.
Mungkin karena saya juga lumayan aktif di media sosial kali ya, seringnya apa yang saya tuliskan atau bagikan itu delay dan tidak live, atau bahkan semacam mengenang masa lalu saja.
Baik itu hal yang manis, maupun kenangan yang pahit.
Jadi, bukan berarti saya posting berbunga-bunga menandakan hal itu saya sedang bahagia, tidak!. kadang saya sedang sedih, tapi terpaksa posting yang bahagia, entah itu tuntutan feed, atau job, hahaha.
Hal-hal yang menyerupai fake yang saya lakukan, tentu saja bikin saya paham dengan dunia media sosial, di mana apa yang ditampilkan itu, tidak selalu sesuai kenyataan yang ada.
Atau setidaknya, hal manis dan bikin iri banyak orang yang dipamerkan oleh orang di medsos itu, tidak selalu semanis yang kita pikirkan.
Dan yang paling menjadi pengingat adalah, bahwa saya yakin dan percaya bahwa Allah itu Maha Adil.
Dia akan memberikan segalanya secara adil kepada semua hamba-Nya.
Jadi, nggak ada tuh ceritanya Sandra Dewi lebih beruntung dari saya maupun lainnya. Dia juga pasti punya kekurangan dan masalahnya sendiri. Kalaupun lebih banyak bahagianya, bisa jadi ujian besar sedang menuju padanya. Dan terjadi kan?.
Tidak juga Rafatar lebih beruntung dari anak-anak saya, meski anak-anak tidak terlahir sebagai manusia. Pasti ada juga hal-hal yang menyedihkan yang jadi ujian bagi Rafatar dan Cipung yang mungkin menjadi kelebihan anak-anak saya.
Dan ini sudah sering banget kan kita lihat terjadi di dunia.
Nia Ramadani misalnya, dulunya sering banget dijadikan patokan idaman banyak wanita. Sudah cantik, nikah muda dengan lelaki kaya raya. Sudah menikah dan punya anak 3 pun, tapi masih cantik bak gadis.
Sementara kebanyakan ibu-ibu, anak satu aja, masya Allah tampilannya, hahaha.
Lalu akhirnya, terdengar kabar Nia Ramadani diciduk polisi karena penyalah gunaan obat terlarang. Beredar juga kabar, hal itu dilakukan karena dia merasa stress.
Plot twist banget kan, di saat kebanyakan orang selalu iri padanya, yang cantik dan bersuamikan lelaki kaya raya. Ujungnya Nia juga merasa depresi.
Sama kayak Sandra Dewi kan, dipuja banyak orang karena kayaknya kok hidupnya enak banget. Bagaikan di dalam dongeng, menikah dengan lelaki kaya, yang sosoknya keren, good looking, nggak ada berita miring juga selama beberapa tahun menikah.
Eh ujungnya, shock karena suaminya jadi tersangka kasus korupsi yang merugikan negara hingga triliunan.
Allah maha adil, tidak ada manusia yang diberikan hal lebih, dibanding manusia lainnya. Baik itu ujian, maupun rezeki-Nya.
Hanya orang-orang yang pandai bersyukurlah yang diberikan rezeki lebih banyak dan berkah. Bukan karena nilainya ya, tapi karena rasa syukur itu yang membuat mereka merasa lebih dari pada cukup.
Dan rasa itu, bukanlah hanya sesuatu yang dipamerkan di media sosial dengan caption,
"Masya Allah, tabarakallah!"
Pemikiran seperti itulah yang bikin saya tak pernah lagi terkejut dan heboh menanggapi hal-hal yang terjadi.
Mau orang selingkuh kek, mau orang kprupsi kek, mau orang kaya ternyata bermasalah dengan hukum kek. Buat saya itu bukan lagi hal yang perlu diherankan apalagi sampai dibuatkan konten yang seolah mengajak orang lain untuk menggibahkan masalah tersebut.
Seperti konten,
"Dari Sandra Dewi kita belajar!"
"Dari kasus Sandra Dewi mengajarkan kita,...!"
"Uang 271T kalau ...."
Ah, biasa saja sih ya.
Nggak perlu menunggu ada artis yang suaminya kena kasus korupsi baru kita bisa belajar. Tak perlu juga melihat ada kasus seleb tertimpa masalah keuangan, atau yang pasangannya selingkuh sementara di media sosial kok keliatannya asyik-asyik saja.
Kayak Khalid dan Salama, pasangan selebTok dari Arab yang selama ini selalu menjadi pasangan inspiratif dan katanya bikin orang lain iri, ternyata dikabarkan telah bercerai.
Ya begitulah, dunia media sosial yang tidak selalu menampilkan yang sebenarnya.
Dan juga, semua orang punya masalahnya masing-masing. Bahkan yang belum punya masalah yang besar, sesungguhnya kita semua pasti dikasih masalah yang sama besarnya sesuai kemampuan masing-masing.
Jadi, kenapa harus kaget jika ada sesuatu yang terjadi di luar media sosial yang kita pantau?
Dan mengapa harus iri ke orang lain, yang terlihat beruntung, lalu kita merasa tidak pernah beruntung, lantaran tidak bisa menikahi suami kaya seperti Sandra Dewi?
Jadi begitulah.
Yang pasti, netizen jangan sampai salah ya.
Yang suaminya bermasalah itu Sandra Dewi, bukan Dewi Sandra!
Perbedaannya nyata.
Yang berjilbab itu, Dewi Sandra dan bukan itu yang sedang bermasalah saat ini.
Yang nggak berjilbab, itulah Sandra Dewi, dan suaminyalah yang sedang bermasalah menjadi tersangka dari dugaan merugikan negara sebesar 271 T bersama ke-16 tersangka lainnya.
Surabaya, 29 Maret 2024
Sumber:
- Pengalaman pribadi
- https://www.suara.com/news/2024/03/28/164246/profil-pt-rbt-perusahaan-harvey-moeis-yang-ikut-rugikan-negara-rp-271-triliun diakses 29 Maret 2024
- https://www.cnbcindonesia.com/market/20240328125011-17-526292/harvey-moeis-helena-lim-ini-daftar-16-tersangka-korupsi-pt-timah diakses 29 Maret 2024
Lagi santai baca, dan kayak keselek pas tahu Khaled dan salama dah cerai 😱😱😱😱😱. Ya allah kapaaan. Kayaknya waktu itu masih liburan keluarga 😅
BalasHapusDengan banyak kejadian seperti ini, aku jd bersyukur lahir di keluarga yg lumayan agamis Rey. Walopun akunya paling banyak eror. 🤣
Inget bangetttt dulu pas di Aceh, papa kan kerja di oil company dan posisinya juga tinggi plus banyak berhubungan dengan orang luar. Tiap lebaran, kami tuh banyaaaaaaaak trimanparcel, tapiiii semua ditolak papa hahahahhahahaha.
Sampe2 aku dan mama keseeel, kenapaaaa ditolak. Itukan hadiah, lebaran pula. Trimaa aja kali. Ga ada salahnya.
Tapi papa cerita kalo semua itu dari klien yg bisa aja nanti berkedok minta ini itu. Apalagi papa bertugas menyetujui banyak proyek saat itu.
Pernah dong mama nekad trima 1 parcel, dan waktu papa tahu, dia marah banget.
Tapi butuh waktu lama, buat aku paham apa yg dilakuin papa sbnrnya sudah seharusnya. Mungkin jd sadar pas pemberontakan GAM meledak di aceh. Banyak teman2 papa yg ditangkap GAM, ada yg dibunuh hanya krn mereka Jawa. Papa sendiri pernah dibawa ketemu ama salah satu pemimpin gam . Tapi alhamdulillah dilepas Rey, tau ga alasannya apa?
'Kami tahu pak Zul orang jujur dan bersih. Sudah tersebar di mana2 pak zul ga pernah terbujuk dengan kolusi dikantor. Karena itu kami mau bicara dengan bapak, supaya bisa jadi penyampai tangan kepada management Arun Di jakarta. ' ðŸ˜ðŸ˜
Itu sih yg bikin aku sadar, sampai skr, bahwa hidup lurus itu penting. Ga usah tergoda ama yg bukan hak kita. Uang halal itu penting. Punya banyak harta tp kalo haram sumbernya buat apa. Di saat ketemu situasi yg sulit, bisa jadi ga akan ada pertolongan dari allah nantinya.
Ttg kasus SD, aku cuma menyesali cara netizen yg membully dia . Apa mereka ga tahu kalo apa yg mereka lakuin, bisa aja berbalik ke diri sendiri. :(