Setiap jenis industri atau bisnis pasti punya pesaing atau kompetitor, baik itu kompetitor secara langsung maupun tidak langsung. Pastinya keberadaan kompetitor ini juga menjadi salah satu hambatan dalam bisnis tersebut, sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana untuk memotivasi dalam berbisnis agar bisa melampaui mereka.
Jika ingin mengalahkan kompetitor ini maka penting untuk melakukan analisis kompetitor terlebih dahulu, yaitu menilai mereka.
Analisis pesaing bisnis ini pada dasarnya merupakan sebuah proses untuk melakukan identifikasi pesaing yaitu dengan mengamati strategi bisnis yang mereka gunakan untuk mengetahui kelemahan serta kelebihan yang ada di dalam bisnisnya tersebut.
Jadi perusahaan akan tahu peluang apa yang harus mereka ambil untuk bisa lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor ini. Hal ini tidak hanya ada pada bisnis yang dijalankan secara langsung atau bisnis konvensional saja, melainkan juga bisnis online yang justru lebih banyak kompetitornya.
Tentunya dengan melakukan analisis kompetitor ini perusahaan bisa mendapatkan wawasan mengenai produk, serta langkah terbaik apa yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kekalahan akibat kompetitor, bisa menemukan strategi yang tepat di dalam melakukan kegiatan pemasaran dalam bisnis tersebut.
Pastinya menganalisis kompetitor ini tidak bisa dilakukan sembarangan, ada tata cara yang harus Anda lakukan, yaitu:
1. Kenali bisnis yang Anda geluti
Pastinya pelaku usaha tidak akan bisa menentukan siapa yang menjadi kompetitor jika seandainya bisnis milik pribadi atau sendiri saja tidak tahu, seperti bisnis tersebut bergerak di bidang apa, bagaimana dengan kekuatan sekaligus kelemahan dari bisnis yang dijalankan tersebut, semuanya harus dianalisis secara lengkap.
Hal ini nantinya juga akan mempermudah perusahaan untuk mengkaji mengenai citra brand tersebut di mata konsumen.
2. Mengidentifikasi kompetitor
Setelah Anda mengenai bisnis pribadi atau bisnis sendiri, maka langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan mengidentifikasi kompetitornya. Lihat jenis-jenis produk yang ditawarkan, khususnya produk yang sama atau sejenisnya.
Jika bisnis dijalankan secara langsung maka cukup identifikasi kompetitor yang ada di sekitar saja, agak berbeda dengan bisnis yang dijalankan secara online. Karena sudah pasti jumlah kompetitornya sendiri relatif lebih banyak.
3. Lakukan analisis SWOT
Teknik analisis SWOT ini paling populer dijadikan sebagai metode menganalisis kompetitor, diantaranya adalah dengan melihat apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman.
Cara ini dapat dilakukan secara manual maupun juga dengan memakai sebuah tools atau alat berbasis online.
4. Tentukan jenis kompetitor usaha
Patut untuk diketahui bahwa dalam sebuah bisnis jenis kompetitor ini banyak, bukan hanya kompetitor secara langsung saja, melainkan juga ada kompetitor tidak langsung serta kompetitor bayangan.
Hal ini dapat dilihat mulai dari jenis produk apa yang dijual, target market sampai dengan tujuan dari usaha tersebut.
5. Ketahui target market kompetitor
Selanjutnya Anda dapat melihat siapa yang menjadi target market dari kompetitor ini. karena meskipun produk atau jasa yang ditawarkan tersebut sama, contohnya adalah item fashion, namun bisa jadi target marketnya berbeda.
Contohnya segmen dari kompetitor adalah kalangan high end karena harganya yang mahal. Maka bisa jadi segmen Anda adalah kalangan menengah ke bawah yaitu dengan harga jual produk terjangkau.
6. Cek media sosial kompetitor
Rata-rata bisnis zaman sekarang memang sudah mengandalkan social media sebagai sarana untuk promosinya. Tentunya hal ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu bahan untuk evaluasi dan melakukan penilaian, lihat konten apa saja yang dibuat serta durasi postingan bahkan followers.
7. Ketahui bagaimana langkah promosi yang diambil kompetitor
Teknik promosi dari kompetitor juga bisa ikut dinilai, jenis promosi seperti apa yang mereka gunakan. Dari sana maka bisa ditiru juga jika hasilnya efektif atau mungkin bisa dengan memodifikasi tekniknya agar tidak sama persis.
Belajar tentang analisis Kompetitor juga dapat dilakukan diantaranya adalah lewat program pelatihan Prasmul-ELI, kelas pelatihan ini terbuka untuk siapa saja dengan tarif yang terjangkau.
Pengalaman Prasmul-ELI sebagai lembaga pelatihan serta sertifikasi sudah lebih dari 30 tahun, programnya juga semakin lengkap dari waktu ke waktu, tidak salah jika mempercayakan kepada Prasmul-ELI.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)