Mengatasi tidak mood menulis di blog ini merupakan pertanyaan seorang teman blogger ketika kami iseng ngobrol di DM instagram akun saya @reyneraea beberapa waktu lalu.
Tak lama berselang, eh kok saya merasakan hal yang sama ya, yang sebenarnya ini bisa dikatakan sebagai salah satu writer's block pada blogger.
Penyebab Tidak Mood Menulis di Blog Ala Rey
Sudah beberapa hari belakangan ini saya merasa nggak semangat untuk ngeblog, rasanya enggak mood aja gitu. Bahkan sebatas mau buka laptop aja maleeessss rasanya.
Pengennya goleran nonton film sebenarnya, tapi lagi bokek bahkan sebatas mau bayar perpanjangan netflix, hahaha.
Abisnya juga sih ya, keknya masih agak rugi bayarnya, karena jarang bisa ditonton. Bahkan anak-anak lebih suka nonton YouTube di TV ketimbang Netflix.
Tapi apapun itu, keknya ini agak beda ya dari saya dalam beberapa tahun belakangan ini, meskipun sebenarnya ya karena ada penyebabnya sehingga jadi tidak mood untuk menulis di blog, karena:
1. Sedang sakit
Iya, sejak akhir Mei 2024 lalu, saya sebenarnya udah mulai merasakan ada yang berbeda dengan tubuh ini. Semacam tanda-tanda bahwa badan endut saya ini memberikan sinyal dia sedang tak baik-baik saja.
Masalahnya, kegiatan sekolah si Adik yang akan lulus TK itu, nggak ada ujungnya, berjilid-jilid rasanya. Alhasil, mau berasa nyaris sakit pun, tetap kudu beraktifitas seperti biasanya.
Sampai akhirnya di awal Juni 2024, saya KO, drop.
Pusing, sakit kepala, tenggorokan sakit, batuk dan pilek, kedinginan. Rasanya pengen rebahan aja melulu, mau buka laptop kok ya pusing liatnya, apalagi mau menulis.
Tapi karena saya seorang single fighter mom pejuangan LDM, jadilah tak ada yang bisa saya lakukan selain tetap beraktifitas kayak biasanya.
Ya harus masak, nyuci, nyetrika, anter anak sekolah, meski sambil sroottt sroot meler di hidung. Dibarengin sakit kepala pulak, dan ketambahan diganggu dahak yang bikin mual.
Dengan keadaan kayak gini, even ada ide menulis banyak di kepala, boro-boro bisa dituangkan ke blog. Rasanya nggak mood banget mau berpikir merangkai kata, apalagi menulis di blog.
2. Sedang sangat kelelahan
Selain sakit, sedang dalam keadaan yang sangat kelelahan juga bikin saya tidak mood menulis di blog. Boro-boro menulis di blog, yang ada mata udah nyaris ketutup, karena super ngantuk.
Nah kondisi ini pulak yang saya rasakan beberapa waktu belakangan ini, salah satunya karena kesibukan acara perpisahan si Adik yang berjilid. Waktu sekolahnya yang gonta ganti mulu, kadang masuk jam 7, kadang jam 9, kadang jam 8. Merusak jadwal harian saya aja, hiks.
Karenanya, saya merasa sangat kelelahan, selain lelah fisik yang bolak balik antar jemput si Adik. Pun juga lelah mental karena harus berkumpul dengan banyak orang melulu. You know lah, saya introvert dong.
3. Sedang burn out
Alasan lainnya adalah karena saya sedang merasa burn out di mana gabungan dari rasa lelah lahir batin di poin 2. Bertambah dengan pusing banyak pengeluaran, khususnya menyangkut perpisahan sekolah si Adik yang super berjilid ini.
Udahlah capek, pusing sama duit, klop sudah berkembang jadi burn out, pengennya hibernasi aja di kasur. Sayang itu nggak mungkin kan, karena saya single fighter mom urus anak sendiri.
3 Cara Mengatasi Tidak Mood Menulis di Blog Ala Rey
Meski akhir-akhir ini saya merasa tidak mood dalam menulis di blog, bahkan buka laptop aja kayaknya malas, tapi saya tetap menulis di blog setiap hari loh.
Bahkan sejak awal tahun 2024 ini, saya belum absen sama sekali menulis di blog setiap harinya. Sampai-sampai pernah sehari 2-3 artikel.
Nulisnya emang nggak cuman di blog ini saya, kadang di blog parentingbyrey, kadang juga di blog curhat saya diaryrey.
Kok bisa sih?, gimana cara mengatasi tidak mood menulis di blog, sampai akhirnya tetap bisa nulis di bkog setiap hari?. Caranya gini:
1. Ikut challenge menulis di blog secara ODOP
Yup ini cara paling sangat amat work di saya. Penyebab selama 5 bulan lebih tetap konsisten menulis setiap hari di blog, ya gegara sedang ikut challenge blog.
Salah satunya blog challenge dari KLIP
Karena challenge ini, bahkan lagi sakit parah kayak waktu lebaran kemaren, saya terkena batuk pilek yang parah banget, nyatanya saya tetap menulis di blog setiap hari dong.
Mungkin juga karena saya pejuang sejati ya, rasanya mau nyerah gitu aja, sementara udah lama konsisten sempatkan nulis setiap hari, rasanya sayang banget.
Apalagi kalau tiap bulan kan ada yang namanya Raport KLIP. Dan melihat nama saya ada di peringkat paling atas penyetor link tulisan blog selama sebulan penuh, dengan jumlah kata yang terbanyak pula. Duh rasanya tuh happy banget.
Jadi, mau melewatkan tantangan tersebut rasanya 'sayang' atau 'eman' kalau kata orang Jawa. Karena itulah, saya bisa melawan apapun tantangan ngeblog, termasuk ketika sedang tidak mood dalam menulis di blog.
2. Menulis secara asal
Cara lainnya untuk menyikapi tidak mood dalam menulis blog, sehingga bisa tetap konsisten setiap hari menulis adalah, dengan menulis secara asal.
Menulis apa yang saya sukai, apa yang saya ingin tulis, nggak peduli dengan semua teori blogging. Mau judulnya pendek banget kek, panjang banget kek. Nggak ada keyword-nya kek, ada keyword-nya kek, pokoknya nulis.
Karena itulah ketika tahun ini, saya putuskan bikin blog ngasal baru aja, karena kalau diterusin nulis ngasal di blog ini, bisa berakibat makin nggak jelas keberadaan temanya, hahaha.
Dan begitulah, ketika saya sedang nggak mood menulis di blog, entah lagi sakit, lagi capek banget atau burn out. Ya udah, saya buka blog curcol saya www.diaryrey.my.id agar bisa menulis apa saja yang saya mau tulis, atau apa yang ada di kepala saya.
Hasilnya, bukan semata saya bisa memenuhi challenge menulis setiap hari, tapi juga bikin hati dan perasaan saya jadi lebih plong, berasa abis curhat dengan pendengar yang terbaik.
Mungkin ada yang bertanya, kalau nulis ngasal gitu, emang faedahnya apa?. Off course ada faedahnya ya!.
Mulai dari melegakan perasaan karena bisa curhat di tulisan, melatih menulis setiap hari dalam berbagai kondisi (who knows kan, kali aja besok-besok saya terima pekerjaan menulis secara rutin dan dibayar gaji yang memuaskan?, aamiin ya Allah).
Dan yang paling penting, bisa menyimpan cerita diri, bahkan bisa jadi semacam arena buat personal branding.
3. Ciptakan ambience ngeblog yang nyaman
Cara lainnya yang saya lakukan untuk atasi masa di mana harus menulis di blog tapi kok nggak mood. Yaitu dengan beri jeda sebentar, dan ciptakan ambience ngeblog yang nyaman.
Entah nunggu anak-anak tidur, bikin minuman yang disukai, siapkan camilan, ruangan nggak terlalu panas atau dingin. Intinya pastikan tempat ngeblognya nyaman. Kalau bisa sih pas anak-anak lagi sekolah, saya mampir di manaaaa gitu buat fokus menulis dengan cepat. Biar selesai dan ketika anak-anak pulang, target menulis harian sudah terpenuhi.
Kesimpulan dan Penutup
Sama seperti para blogger lainnya, terutama di kalangan blogger Surabaya ya, saya pun sering mengalami perasaan yang tidak mood untuk menulis di blog.
Tapi, sejauh ini khususnya di tahun 2024 ini, sejak awal tahun saya bisa menulis rutin setiap hari di blog, bahkan ketika sedang nggak mood.
Cara mengatasi tidak mood menulis di blog ala saya itu simple sebenarnya, cukup dengan ikut blog challenge menulis setiap hari, menulis dengan asal nggak perlu seperfek tulisan skripsi. Dan cara terakhir adalah, dengan menciptakan ambience ngeblog yang nyaman.
Kalau bloggers lainnya, punya tips cara mengatasi tidak mood menulis di blog lainnya, nggak?
Surabaya, 09 Juni 2024
Blogger Surabaya - Reyne Raea
Sumber: opini dan pengalaman diri
Gambar: canva edit by Rey
mba rey kondisi badan kurang sehat dibulan Juni ini masih bisa nulis rutin, bahkan mei kemarin juga lumayan banyak tulisannya
BalasHapusaku bulan juni ini belum nulis sama sekali hiks, padahal udah ada yang mau ditulis. Ini badan agak kurang sehat, tapi aku malah sayang kalau melewatkan nggak blogwalking, aku usahakan blogwalking ke temen temen meskipun badan aku ya lemah leti lesu gitu.
habis baca ini, ehmmm kayaknya kudu nulis nih, minimal di bulan ini ada yang dipublish hahaha
Dirimu keren banget suka blogwalking dong, saya keteteran banget nih masalah blog walking, padahal pengennya tuh biasain setiap hari kudu BW, minimal balas komen dulu, ampun deh akoh :(
HapusKalo lagi ga mood, aku biasa langsung pasang mindset sayang blogku kalo ga di-update. Udh bayar mahal, masa ga ada tulisan baru. Trus aku toh udah resign, seminggu sekali update blog masa ga bisa 😅.
BalasHapusItu sih yg aku ulang2 dalam kepala Rey, dan akhirnya sukses bikin bergerak lagi utk nulis.
Kamu nulisnya tiap hari pula, aku cuma seminggu sekali, harusnya ga ada alasan utk males.
Cuma mengantisipasi itu, di saat sedang rajin aku sengaja nulis draft banyak, lebih dari 2, utk stok persediaan tulisan. JD kalo kebetulan sedang bad mood setidaknya draft udah ada. Tinggal poles dikit, selesai.
Eh keren loh Mba Fanny itu, kadang tulisan udah lama dilakukan, baru di terbitkan, kalau saya biasanya udah banyak lupanya tuh, makanya sebisa mungkin saya tulis dulu, biar nggak lupa hahaha
Hapusmba kok nemu aja sih ide buat nulis. aku kalau sudah ngga mood ya udah ngga mikir nulis lagi. kepikiran sebenarnya tapi tetep aja bingung mau nulis apa. tapi aku setuju mba nulis ngasal itu perlu. Kadang terlalu terpaku pada aturan ngeblog itu yang bikin rumit. Aku jadi pembelaan diri deh. memang kita ngeblog belajar SEO tapi aku bukanlah ahli SEO yang apa-apa harus SEO melulu. Boleh kan kita ngeblog itu dengan santai, tenang, keep calm gitu. Alah kenapa aku jadi curhat pula. maap ya mba.
BalasHapusHahaha, karena saya ikutan challenge blog, jadinya tertantang nulis ssetiap harinya :D
HapusSemangat untuk kita semua :D