Mie Ayam dan Bakso Solo Enak Dekat Kampus B Unair Surabaya

Mie Ayam dan Bakso Solo enak dekat Kampus B Unair Surabaya ini sebenarnya merupakan tempat makan bakso legendaris buat saya. Karena sejak dulu masih kuliah, nih kuliner bakso ini udah ada di tempat ini, nggak pindah-pindah.

Sebagai pecinta rasa bakso yang sederhana, khas Bakso Solo, ditambah ini harganya sangat terjangkau, tentulah selalu jadi kenangan yang sulit dilupakan.

Lokasi dan Tempat Mie Ayam dan Bakso Solo Dekat Kampus B Unair Surabaya

Mie ayam dan bakso solo ini terletak di dekat kampus B Unair Surabaya. Well nggak dekat-dekat banget sih, tapi masih bisa lah diakses dengan jalan kaki dari kampus tersebut. Ye kan, biar sehat, hahaha.

Terletak di Jl. Gubeng Kertajaya VII H No.22, Airlangga, Kec. Gubeng, Surabaya. Nggak jauh dari jalan raya Dharmawangsa, yang berhadapan dengan gang Srikana yang terkenal dekat Unair tersebut.

Tapi, jangan membayangkan ambience yang gimana-gimana yak, karena sesungguhnya tempatnya ini cuman berupa warung kecil yang sempit. Parkiran motornya pun kecil. Tapi sebenarnya mah ini gampang, bawa mobil juga bisa, entar diaturin tukang parkir di sana yang lumayan ramah.

Btw, salah satu yang nyebelin dengan jalanan Dharmawangsa dekat Unair kampus B ini, tukang parkirnya kek hantu. Adanya pas kita mau pulang aja, tapi di warung bakso ini enggak sih, hehehe. 

Uniknya, meski tempatnya kecil, tapi warung ini udah bertahan super lama banget loh, sejak saya masih kuliah dulu, jadi udah belasan tahun eh bahkan lebih ya.

Dan rasa baksonya juga nggak berubah.

Tempatnya sederhana, tapi masih lumayan bersih lah, si Rey yang jijay an ini, masih sanggup lah makan dengan lahap. Asal fokus, wakakaka.

Dan kagak ada Mbak-Mbak yang makan bakso, terus ingusan, terus bunyi pula hidungnya, huwaaaa.... Eh serius loh, kalian yang kayak gitu, memalukan dan nggak ada etika banget tauk nggak.

Biar kata makan di warung, plis pakai etika, huhuhu.

Karena tempatnya kecil, jadi kalau ke sini, jangan nongkrong lama-lama ya, kalau udah makan, ya udah sana cepat pergi, biar gantian sama yang lain.

Nggak tahu juga sih sama pemiliknya, entah mereka penikmat slow living kali ya. Udah bertahun-tahun bertahan, tapi warungnya ya gitu-gitu aja. 

Untung enak menurut saya, dan terjangkau.

Rasa Mie Ayam dan Bakso Solo Dekat Kampus B Unair Surabaya

Rasa mie ayam dan bakso di sini sebenarnya nggak yang wao banget. Tapi khas bakso Solo, sederhana, hanya terasa lebih di mericanya gitu.

Saya seringnya pesan bakso campur tapi tanpa dikasih tahu, biar rasa bakso Solo yang sederhana itu, nggak rusak oleh tahu.

Baksonya juga kerasa dagingnya, nggak keras, tapi juga nggak terlalu lunak, pas lah buat saya. Biasanya saya pesan sama nasinya kalau pesan bakso, jadi lebih kenyang.

Sementara mie ayamnya tipe yang mie ayam pinggir jalan nggak sih, ayamnya agak manis, tapi lumayan enak, dan porsinya banyak. Si Adik paling suka pesan mie ayam kalau di sini.

Mienya juga kenyal, tapi pas lah. Ada banyak sawinya, yang sudah pasti nggak dimakan sama si Adik, lalu dioper ke maminya, dan saya suka sih.

Intinya saya suka dengan rasa mie ayam maupun bakso di sini, karena rasanya sederhana. Maklum saya pecinta makanan dengan bumbu yang nggak terlalu 'medok'.

 

Harga Mie Ayam dan Bakso Solo Dekat Kampus B Unair Surabaya

Untuk harga mie ayam dan bakso Solo di sini terjangkau kok.

• 1 porsi bakso campur : Rp. 16 ribuan
• 1 porsi mie ayam bakso : Rp. 14 ribuan
• 1 porsi mie ayam biasa : Rp. 10 ribuan
• 1 porsi nasi putih : Rp. 3 ribuan
• 1 porsi es teh / teh hangat : Rp. 3 ribuan
• 1 porsi es jeruk / jeruk hangat : Rp. 4 ribuan

Kenangan di Mie Ayam dan Bakso Solo Dekat Kampus B Unair Surabaya

Nah selain dari rasanya yang bersahabat di lidah saya, harganya masih sangat terjangkau, kami biasanya makan ber-3 cuman habis 50ribuan saja. Hal lain yang bikin selalu ingat bakso ini adalah kenangannya.

Sejak sebelum nikah, saya udah sering makan di sini. Sampai akhirnya nikah dan si Kakak masih bayi, kami kan sempat tinggal di rumah mertua yang nggak jauh dari lokasi bakso ini.

Ingat banget, kalau ada bapakeh, setiap hari saya pasti makan bakso ini. Kalau lagi malas keluar biasanya dibungkus, tapi nggak pakai kuah.

Terus kan di rumah mertua itu dulunya masih banyak penghuninya. Ada adik ipar, mertua. Kalau beli bakso kan musti bagi-bagi ya. Tekor juga kami beli untuk semuanya. Jadi makanya belinya nggak pakai kuah, trus dikasihkan melalui jendela, biar nggak ketahuan kalau ngebakso lagi, wakakakak.

Bakso ini juga lah yang menyumbang berat badan saya ketika tinggal di rumah mertua jadi melonjak tajam ke atas, hahaha.

Ya pegimana nggak gendut, orang hampir tiap saat makan bakso. Kalau pengen pentol, malah belinya bakso solo ini tanpa kuah.

Setelah nggak kerja dan ikut ke Jombang, udah jarang banget mampir ke sini. Bahkan udah balik ke Sidoarjo pun, belum pernah lagi kami mampir makan bakso di sini. 

Alasannya, sejujurnya lupa, hahaha.

Dulu kalau pengen bakso, biasanya saya cari yang baru-baru dan viral di medsos, tapi sejak balik lagi ke rumah mertua beberapa waktu lalu. Jadi ingat lagi dong sama nih bakso.

Dan akhirnya sering balik ke sini, selain rasanya pas, harganya emang paling pas buat mau irit aka hemat, hahaha.

Juga, emang bakso dan mie ayam merupakan comfort food anak-anak, di mana, mereka pasti suka, dan nggak bikin batuk kek makan ayam / bebek goreng. 

Kalau Temans, ada yang udah pernah cobain Mie Ayam dan Bakso Solo dekat Unair kampus B ini?.

Mie Ayam dan Bakso Solo Dekat Kampus B Unair

Jl. Gubeng Kertajaya VII H No.22, Airlangga, Kec. Gubeng, Surabaya

Rating Ala Rey :   4 : 5

Surabaya, 22 Juni 2024

Blogger Surabaya - Reyne Raea

Referensi: Pengalaman pribadi 

Gambar: Canva edit by Rey dan Dokpri