Bebek Goreng Papin Surabaya, Lembut dan Bumbunya Enak Meresap!

review bebek goreng papin

Bebek goreng Papin merupakan salah satu kuliner bebek goreng enak di Surabaya. Merupakan sebuah warung makan di tepi jalan Pecindilan Surabaya yang sangat sederhana, tapi pelanggannya nggak pernah sepi.

Sudah sekitar 2-3 kali saya mampir dan menikmati makanan yang enak tapi kaya kolesterol ini, hehehe. Dulu tuh terakhir mampir, kayaknya si Kakak masih kecil.

Pertama kenal bebek goreng ini, waktu belum nikah dulu. Saya diajak Mbak kos yang sering makan di situ bareng teman-temannya.

Waktu pertama diajak ke sana, jujur agak bete, karena ampun deh ramai banget, mau makan aja desak-desakan.

Tapi pas udah merasakan kelembutkan daging bebek goreng dengan bumbunya yang gurih maknyus, eh saya ketagihan. Mumpung masih muda kan, masih boleh memasukan kolesterol tinggi di tubuh, wakakakak.

Namun karena lokasinya emang di tempat yang agak crowded ya, saya malas banget lewat di situ, jadinya udah lama nggak pernah ke situ lagi. Apalagi sejak kami tinggal di Sidoarjo, makin jaranglah mau mampir.

Sampai siang tadi saya ada keperluan ke ITC Surabaya, pas pulang udah mau magrib, trus tiba-tiba teringat akan bebek goreng Papin ini.

Saya tanya anak-anak, mereka setuju untuk mampir makan di tempat. Dan untuk memastikan, sebelum keluar dari ITC, saya coba googling dulu alamatnya, takutnya udah pindah kan.

Ternyata masih ada di dekat situ dong, sekitar 1 KM dari ITC. Saya perhatikan dulu ancer-ancer-nya,  setelahnya kamipun bertolak ke sana sambil naik motor.

Jalanan macet banget, karena pas banget udah mau magrib, saya mengendarai motor secara perlahan, takut terlewati. Hampir aja menyerah nyarinya, kok ngga ketemu-ketemu, sampai akhirnya melihat kemacetan di dekat perempatan Pecindilan - Kalianyar. Tapi awalnya cuman mengira, macet gegara lampu merah.

review bebek goreng papin surabaya

Pas dekat baru ngeh, macetnya gegara lampu merah plus pengunjung yang mau parkir di depan warung tenda bebek goreng Papin.

Langsung deh kami mampir, dan untungnya ada ibu-ibu yang ngatur parkiran motor, jadi kami nggak kesulitan cari parkiran.

Tapi, kalau pengunjung yang bawa mobil, sebaiknya parkir sebelum lokasinya deh, karena letaknya tuh, persis di perempatan jalan yang lumayan macet. Nggak mungkin bisa parkir mobil di situ.


Lokasi dan Ambience Bebek Goreng Papin Surabaya

Bebek goreng Papin ini merupakan warung tenda yang ada di tepi jalan, letaknya persis di perempatan jalan Pecindilan dan jalan Kalianyar. Jadi, kalau keluar dari ITC, lurus aja terus sampai di perempatan kedua.

Kayaknya sih lokasi warung tenda bebek Papin ini udah berbeda dari yang dulu, seingat saya dulu tuh nggak terlalu dekat dari perempatan.

Kalau baca-baca dari beberapa artikel, sepertinya bebek goreng ini udah ada sejak tahun 1990, dan sejak dulu tempatnya nggak pernah berubah, di pinggir jalan aja mulu (masa iya di tengah jalan, Rey!), hahaha.

warung bebek goreng papin

Warungnya juga sangat sederhana, kayak warung tenda kebanyakan, ada meja yang lumayan lebar dan beebrapa kursi plastik.

Penyajiannya berupa nasi putih, lalapan kol dan timun, serta kuah kuning di mangkuk kecil. Nggak ada mangkuk air cuci tangan, karena penyajiannya pakai sendok dan garpu.

Tapi jangan khawatir, bebeknya super lembut, jadi makan pakai sendok garpu sebenarnya enggak masalah, tapi saya tetep pakai tangan untuk membersihkan daging di tulangnya sih, hahaha.

Bebek gorengnya disajikan di piring tersendiri, jadinya boros piring banget keknya, hahaha. Sambalnya tinggal ambil di mangkuk yang tersaji di meja.

Suasananya sendiri, lumayan gerah ya, tanpa kipas angin, apalagi pengunjungnya nggak pernah sepi, luar biasa sih perjuangannya. Untung enak, hahaha. 

Ketika kami tiba di situ, pas banget adzan magrib, tapi pengunjungnya udah buanyak. Btw, bebek goreng Papin ini buka setiap pukul 5 sore sampai pukul 10 malam.

Meski ramai, tapi ternyata pelayannya lumayan banyak dan cekatan menyambut tamu. Setiap yang datang untuk makan di tempat, dipersilahkan duduk dulu, dicarikan meja yang kosong. Kalau perlu diselip-selipin di meja yang sedang digunakan orang lain, hahaha.

Untungnya, pas kami tiba, ada 1 meja yang kosong, langsung deh kami dipersilahkan duduk, dan ditanya mau makan apa, langsung dicatat.

Saya nggak langsung jawab sih, tapi ke dekat rombong-nya dulu, bacain harganya. Saya liat harganya sekitar 27ribu per porsi, okeh lah.

Kami lalu memesan 3 porsi nasi bebek goreng 1 paha dan 2 dada, dan 2 es teh manis. 


Rasa Bebek Goreng Papin Surabaya

Luar biasanya, nggak lama kami menunggu, pesanan kami mulai diantar, luar biasa cekatan ya, padahal pelanggannya seabrek.

harga bebek goreng papin

Pertama dianternya 3 porsi nasi dengan lalapan serta mangkuk kecil isi kuah kuning. Tak lama kemudian, 3 piring berisi bebek goreng disajikan di meja kami.

Lalu menyusul 2 gelas es teh manis.

harga bebek goreng papin
Etdah, mami foto-foto mulu, adik udah lapar!

Kamipun segera mencicipinya, setelah difoto, tentunya, wakakakak.

Pas cicipin nasi yang dituangin kuah kuning, enak! gurih. Lalu mulai menyendok daging bebek gorengnya yang super lembut dan mudah di cuil pakai sendok, nyaaamm.... gurih banget.

Emang enak sih, rasanya sama sekali nggak berubah dari dulu ketika saya makan di situ. Luar biasa sih mereka menjaga cita rasa bebek goreng Papin ini.

bebek goreng papin surabaya

Minusnya sih cuman 1, nasinya dikit, wakakakaka. Kayaknya para bapak-bapak nggak bakal kenyang makan nasinya. Paling pas sih dibungkus aja, terus makan di rumah pakai nasi sendiri. Tapi, biasanya rasanya berubah sih kalau dibungkus, hehehe.

Nasinya juga lumayan pulen, pakai beras yang bagus, kuah kuningnya terasa pas, ditambah lalapan, rasanya sempurna sih.

Over all, meski ke sini lumayan menantang, tempatnya kecil, dan dekat jalan banget. Tendanya panas, tapi terbayarkan dengan rasa bebek gorengnya.

Nggak heran, meski tempatnya gitu, orang-orang tetap setia balik dan antri. Karena enak, sampai-sampai si Adik katanya mau balik lagi, karena enak. Kalau si Adik udah bilang mau balik di tempat makan yang panas, berarti memang enak, karena si Adik ini persis maminya, nggak suka makan kalau tempatnya nggak nyaman, hahaha.


Harga Bebek Goreng Papin Surabaya

Btw, ternyata saya salah baca harga makanannya dong, karena harga pesanan kami adalah:

  • 3 porsi bebek goreng : @ Rp. 24.000,-
  • 3 porsi nasi putih : @ Rp. 5.000,-
  • 2 porsi es teh manis : @ Rp. 5.000,-
Jadi total pesanan kami adalah Rp. 97.000,- 

harga bebek goreng papin surabaya

Enaknya makan di warung tenda itu, harganya udah nggak pakai nambah pajak lagi sih, tapi akan lebih baik nanya aja dulu harganya secara langsung, karena nggak sama dengan yang dipajang di depan rombong-nya.

Tapi, dengan harga segitu untuk 3 orang, dan rasanya enak, keknya masih dalam batas kewajaran ya. Bahkan bisa dibilang murah, mungkin karena itulah pemiliknya nggak mau upgrade tempatnya, biar harganya nggak ikutan naik.


Review Bebek Goreng Papin Surabaya

Over all, kalau menurut saya, sangat pantas mengapa kuliner bebek goreng ini, masuk salah satu kuliner enak di Surabaya yang direkomendasikan.

Karena emang se enak itu, apalagi rasanya gurih, nggak ada sensasi manis macam kebanyakan makanan di Jawa, jadinya cocok bagi lidah hampir semua orang.

rasa bebek goreng papin surabaya

Bahkan saya sempat membaca testimoni di Google, beberapa orang luar Jawa memuji rasanya yang emang gurih tanpa ada rasa manis, cocok untuk lidah orang luar Jawa yang anti makanan manis.

Btw, di Surabaya tuh sebenarnya buanyak banget yang jualan bebek goreng, rata-rata orang Madura, sama dengan bebek Papin ini juga yang jual orang Madura.

Bahkan bebek goreng Purnama yang banyak terdapat di tepi jalan Surabaya, terasa lumayan enak, apalagi bebek goreng Papin ini.

Sangatlah wajib dicobain, terutama bagi yang sedang berada di Surabaya. Karena selain enak, rasanya juga berbeda dari bebek goreng enak lainnya, kayak bebek goreng Sinjay, bebek goreng Palupi dan lainnya.

Cuman emang kudu siapin mental untuk berada di tendanya yang lumayan kecil, sederhana dan panas, hahaha. Ditambah parkirannya agak rempong khususnya kalau naik mobil.

Kalau bawa motor, parkir di depan bisa kok, cuman kadang parkirnya dekat pengggorengan, motor saya sampai penuh cipratan minyak, hahaha.

Oh ya harga parkir motor saya kasih 2000 dan diterima ibunya dengan senyum terima kasih. Kalau mobil, nggak tahu deh berapa parkirnya.

Tapi saya berani jamin, semua tantangan itu terbayarkan kok, dengan rasa bebek goreng Papin ini.


Bebek Goreng Papin Surabaya

Jl. Pecindilan, Kapasari, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60273

Rating Ala Rey :   4,75 : 5



Surabaya, 12 Juli 2024

Blogger Surabaya - Reyne Raea

Referensi: Pengalaman pribadi 

Gambar: canva dan dokpri

2 komentar :

  1. kalau dagingnya super lembut kayak begini, aku penasaran mbak, kadang kalau nemu warung nasi bebek yang dagingnya alot, aku males makan hahaha
    ternyata bebek goreng papin udah dari tahun 90an ya, sayangnya aku dulu tahun segitu makan nasi bebeknya di kawasan gubeng kertajaya, ga sampe arah ITC
    harga yang dibayarkan untuk bertiga ga sampe 100ribu, ini terhitung murah untuk harga makanan di surabaya

    BalasHapus
  2. Salah satu yg bikin aku semangat ke Surabaya dec besok, krn banyaaaak kuliner Bebek yg aku tahu enak di sana 🤭. Secara kami sekeluarga penyuka Bebek banget Rey.

    Tempat ini bakal aku masukin ke list sih. Liat bentuk bebeknya, apalagi bisa dimakan dengan sendok garpu, berarti memang selembut itu yaaa🥰😍.

    Penasaran juga ama sambel. Dan kuah kuningnya. Jarang loh aku liat Bebek goreng disajikan pakai kuah kuning. ☺😘

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)