Film Vietnam Mai ini tayang di Netflix dan lumayan viral di TikTok. Banyak yang review filmnya sambil nangis, nggak tau deh apa esensinya, hahaha.
Tapi jujur sih, gara-gara itu saya jadi penasaran buat nonton. Dan beberapa waktu lalu, kayaknya sih waktu bulan Juni kemaren, akhirnya film ini berhasil saya tonton sampai habis.
Dan, lumayan mewek sih, hahaha.
Sinopsis Film Vietnam Mai (Spoiler allert!)
Adegan dibuka dengan seorang wanita yang turun dari taksi dan menggeret kopernya serta memegang sebuah toples kecil berisi air dan ikan di dalamnya.
Wanita tersebut bernama Mai (Phuong Anh Dao), yang baru saja pindah di sebuah apartemen sederhana dengan tujuan membuka hidup baru.Dia terus menaiki tangga untuk menuju ke unit yang disewanya, dan mengabaikan beberapa pandangan dari orang-orang di sana. Ketika sedang berada di bordes tangga, tanpa sengaja dia bertabrakan dengan seorang lelaki dan membuat toples ikannya jatuh dan pecah.
Si lelaki tersebut segera membantunya, dan akhirnya Mai tiba di unit sewaannya, disambut oleh pemiliknya.
Dia lalu membayar sewa apartemennya, lalu sepeninggal empunya, segera dia membersihkan tempat tersebut agar lebih nyaman untuk ditinggali.
Sementara dia membersihkan tempatnya, di unit lain si lelaki tadi malah sedang ena-ena dengan seorang wanita cantik yang datang ke tempatnya.
Mai adalah seorang terapis yang diterima bekerja di sebuah tempat pijat refeksi di kota itu. Ketika Mai sedang bekerja, tanpa sengaja dia bertemu kembali dengan lelaki yang menabraknya di tangga apartemen.
Ternyata lelaki itu bernama Duong atau Sau (Tuan Tran), merupakan lelaki manja yang kabur dari ibunya yang kaya raya, demi kebebasan.
Dia kemudian tinggal di apartemen sederhana dekat tempat Mai, dan kadang-kadang dia memainkan piano di sebuah klub malam.
Dari pertemuan itu, ternyata hubungan mereka jadi lebih intens.
Sementara itu, Mai sebenarnya menyimpan cerita masa lalu yang getir. Dia adalah single mom dengan anak perempuan remaja namun anaknya memilih jadi lesbian.
Anak perempuannya, Binh Minh (Uyen An) tinggal bersama kakeknya, ayah Mai, Hoang (Tran Thanh) yang merupakan seorang penjudi dengan hutang yang sangat banyak.
Bukan hanya itu, Mai juga menyimpan kisah masa kecil yang menyedihkan. Ketika remaja, ayahnya tega menjualnya sampai dia hamil dan melahirkan putrinya, Binh Minh.
Meski demikian, karena kebaikan hatinya, Mai punya seorang langganan tante separuh baya yang sangat kaya, dan selalu memakai jasa pijatnya, Dao (Hong Dao).
Hubungan Mai dan Doung semakin intens, bahkan Doung sudah bertemu dengan putri Mai dan akrab dengannya. Karena Binh Minh juga punya bakat main piano.
Suatu hari, Doung mengajak Mai untuk datang ke rumah orang tuanya, mereka akan meminta restu agar Doung dan Mai bisa melanjutkan hidup ke jenjang yang lebih serius.
Hari yang ditunggu tiba, Mai melangkahkan kaki ke rumah yang begitu mewah. Mereka disambut oleh nenek Doung yang ramah.
Sayangnya sesuatu terjadi, Doung ternyata anak dari pelanggan kaya yang sangat peduli sama Mai, Dao. Meski Dao begitu baik pada Mai, di mana dia sering membantu Mai untuk melunasi hutang ayahnya, memberikan pekerjaan juga untuk ayah dan putri Mai.
Tapi, justru karena Dao tahu persis latar belakang Mai, sehingga dia menolak untuk merestui hubungan mereka.
Awalnya Dao memberikan nasihat ke Mai, bahwa dia tak rela jika Mai harus lebih menderita dengan harus menikahi lelaki manja seperti putranya.
Pada ujungnya ketahuan juga, Dao tidak merestui hubungan mereka, karena latar belakang Mai yang sangat kacau.
Ayahnya yang penjudi, putrinya bergender ambigu. Masa lalu Mai yang bisa dibilang jadi wanita nakal, padahal itu karena dijual oleh ayahnya.
Doung tentu saja melawan ibunya, sampai-sampai ibunya jatuh sakit dan menderita stroke. Melihat hal itu, Mai jadi tidak tega. Dia pun mengajak Doung untuk putus.
Awalnya Doung menolak, tapi akhirnya menerima keputusan Mai. Sebelum mereka berpisah, Mai meminta Doung untuk segera melanjutkan hidupnya, dan berjanji untuk tidak perlu menunggunya.
Beberapa tahun kemudian, Mai ternyata sukses membangun sebuah luxury spa dengan banyak pelanggan.
Suatu hari, dia bersama supirnya mengunjungi sebuah tempat untuk janji meeting bersama kliennya. Ketika selesai meeting, tanpa sengaja dia bertemu dengan Doung yang penampilannya sudah berubah jadi lebih dewasa dan rapi.
Mata Doung berkaca-kaca melihat Mai, namun sebelum mereka terlarut oleh suasana, seorang wanita cantik dan muda memanggilnya.
Ternyata wanita itu adalah istrinya, di sampingnya ada ibu Doung, Dao yang tampak sudah lebih sehat dan bahagia.
Sekuat tenaga Mai menahan air matanya, dan mengucapkan selamat kepada Doung. Dia juga berbohong kepada lelaki itu, bahwa sekarang dia sudah punya kekasih, dan menunjuk supirnya adalah kekasihnya.
Sebelum berpisah lagi, Mai mengucapkan terima kasih kepada Doung karena tak menunggunya dan tetap melanjutkan hidupnya membahagiakan ibunya.
Review Film Vietnam Mai
Profil film Mai
Sutradara: Tran Thanh
Penulis: Nguyễn Thanh Bình
Sinematografi: Diep The Vinh
Tayang perdana: 10 February 2024 (Vietnam)
Run time: 131 minute
Genre: Drama Romance
Produksi: Trấn Thành Town, CJ ENM, HKFilm
Distribusi: CJ CGV
Bahasa: Tiếng Việt
Negara: Vietnam
Pemain film Mai
Phương Anh Đào sebagai Mai
Tuấn Trần sebagai Duong
Trấn Thành sebagai Hoang
Ngọc Giàu sebagai Mi (Duong's grandmother)
Khả Như sebagai Trinh
Uyển Ân sebagai Binh Minh
Hồng Đào sebagai Dao
etc..
Rating by #ReyneRaea : 4 of 5
Review film Vietnam Mai
Film Mai merupakan sebuah film drama komedi romantis Vietnam yang disutradarai oleh Tran Thanh dan menjadi film box office di Vietnam.
Saya setuju sih, meski alurnya agak maju mundur, bahkan sedikit membosankan di adegan kedekatan Mai dan Duong, ditambah saya nggak familier dengan bahasa Vietnam. Tapi over all ceritanya bagus, pemainnya juga berakting dengan sangat baik.
Akting si cantik Phương Anh Đào yang menjadi pemain utama dari film ini, benar-benar bikin penonton kesal, sedih, bete dan mewek.
Kesal karena Mai yang nggak mau meninggalkan ayahnya yang udah tega menjualnya ketika kecil. Bahkan ikutan membayarkan hutang-hutang ayahnya yang nggak pernah ada akhirnya. Dibayarin, hutang lagi, ditagih dibayarin anaknya, balik lagi berjudi dan berhutang.
Terakhir penonton akhirnya puas setelah akhirnya si ayahnya tewas lantaran jatuh dari apartemen Mai karena mengejar uangnya yang dibuang oleh Mai.
Sedih dan bete melihat nasib Mai yang mentang-mentang dia seorang single mom dan cantik, selalu digoda suami tetangganya di apartemen, bahkan dianggap sebagai pelacur karena image tempat kerjanya di tempat pijat.
Belum lagi para tetangga lainnya yang iri dengan kecantikannya, suka banget usilin Mai, mulai dari buang sampah di depan unit Mai, sampai buang kotoran anjingnya di depan pintu apartemen Mai.
Gitu amat ya, jadi wanita single mom yang padahal hidupnya nggak neko-neko, tapi adaaa aja yang nuduh dia nggak benar.
Lalu, mewek melihat akhir kisahnya yang ternyata enggak berujung bahagia dengan lelaki pujaannya. Btw, Doung merupakan cinta pertamanya loh, karena sejak remaja dia sudah hamil dan melahirkan serta membesarkan anaknya, sedikitpun dia tak pernah mau percaya dengan lelaki.
Intinya, cerita film yang sedih, disertai akting yang bagus, sukses membuat penonton, bahkan di luar negaranya yang nggak familier dengan bahasanya, jadi menikmati jalan film ini.
Nggak heran kalau film ini menjadi box office di Vietnam, dan viral
dibahas di TikTok.
Pesan dan Kesan Film Vietnam Mai
1. Hindari lelaki penjudi
Kayaknya the real dan top toxic man or woman untuk dijadikan pasangan tuh adalah penjudi nggak sih?. Karenanya, secinta apapun, menjauhlah dari pasangan penjudi.
Penjudi itu sulit untuk bisa berhenti bermain judi, bahkan sudah benar-benar kehilangan semua harta beda, ujungnya gelap mata macam ayahnya si Mai yang tega menjual anaknya demi membayar hutang judinya.
Karenanya, jika tak ingin hidup diri dan anak menderita, menjauhlah dari orang yang suka berjudi.
2. Tidak semua single mom itu ganjen
Saya paham sih mengapa banyak perempuan, khususnya istri-istri yang selalu
memandang negatif kepada single mom atau janda. Karena ada banyak juga
single mom yang menjadi perebut suami orang.
Yang namanya wanita berstatus istri, kebanyakan nggak mau tahu, apakah itu karena suaminya yang ganjen, pokoknya yang salah ya si single mom.
Padahal, nggak semua single mom itu seperti itu ya.
3. Tidak semua pekerja di panti pijat itu buruk
Orang-orang yang bekerja di panti pijat seringnya dicap buruk, karena image pekerjaan yang seperti itu. Saya pikir adalah wajar ya, jika banyak yang menganggap panti pijat itu negatif.
Lah, seringnya kan memang ada laki yang dipijat terapis perempuan, mana dalam satu ruangan orangnya berdua doang.
Namun, nggak semua negatif ya, bagi orang-orang yang memang berniat hanya untuk mencari uang lewat memijat, ya mereka cuman berniat kerja dengan memijat klien saja.
4. Hindari pasangan yang tidak sekufu jika tak ingin berakhir menyedihkan
Sesungguhnya cuman cerita di webtoon atau drakor atau sejenisnya, yang menceritakan seorang perempuan miskin, ditaksir lelaki kaya dan akhirnya mereka hidup bahagia selamanya, macam dongeng, hahaha.
Nggak ya, dalam dunia nyata semua orang kaya akan mencari pasangan yang sekufu, bukan semata hanya nggak menerima kasta yang berbeda dengan mereka ya. Tapi juga mereka paham, kalau menikah dengan orang yang nggak berada, lalu diboyong ke kehidupan yang kaya. Biasanya banyak yang kaget lalu bersikap serakah dan norak.
Alasan ibu Duong yang menolak Mai juga sebenarnya masuk akal banget. Dia tahu persis bagaimana sulitnya kehidupan Mai, bagaimana ayah Mai yang seorang penjudi akut, mana anak perempuannya memilih jadi lesbian pulak.
Sebagai single mom juga yang bekerja keras membesarkan anak satu-satunya dengan susah payah. Tentunya dia nggak mau kembali terjerembab ke masa sulit, lantaran punya besan tukang judi.
Dia juga tak rela jika anaknay menderita karena harus hidup dengan wanita yang keluarganya complicated.
Karenanya, akan lebih baik untuk tidak terlalu berharap pada hubungan dengan orang yang tidak sekufu apalagi di atas kita.
5. Apapun masa lalu, selalu ada masa depan yang cerah selama mau berusaha
Mai yang kehidupannya sejak remaja direnggut paksa oleh ayahnya yang tega menjualnya. Tentunya membuat dia tak bisa sekolah, tak punya pendidikan, seolah tak punya masa depan.Beruntung Mai tidak menyerah, sehingga terbukti di akhir cerita, dia berhasil sukses membuka spa, sebuah usaha yang pas dengan keahliannya.
Meskipun kisah cintanya tidak berujung bahagia, tapi setidaknya dia sudah bisa beranjak dari kehidupan yang menyedihkan, akibat masa lalunya.
Begitulah sinopsis, review dan pesan dan kesan dari film Vietnam Mai.
Ada yang sudah nonton?
Surabaya, 13 Juli 2024
Blogger Surabaya - Reyne Raea
Sumber: film Vietnam Mai
Gambar: Canva dan imdb.com
Aku baru baca review dan spoilernya aja, lgs mutusin udah cukup baca tulisanmu Rey 🤣. Ga pengen banjir airmata juga nontonnya. Yg ada aku lamaaaa ntr moody gara2 kebawa cerita hahahahha. Sediih amat sampe akhir kisah cintanya juga ga bahagia yaa, walopun pada akhirnya jadi sukses. Tapi memang kenyataan hidup biasa begitu. Ga bisa bahagia trus 😅
BalasHapusCuma kalo utk film, aku pengennya bahagia deh, biar ga ikutan mewek nontonya hahahha. Makanya bersyukur kalo baca spoiler, setidaknya aku jd tahu mana film yg bisa aku tonton, mana yg sebaiknya ga usah, demi kewarasan pikiran 😅
film ini blm masuk feed saya ini
BalasHapusfilm yang sekarang masuk di feed saya malah film yang ngeri2
kayak long legs....
apakah gegara saya nontonnya film yang serem2 maka film yang romantis2 tidak muncul di feed
Kalau yang banyak nangisnya kayaknya aku skip untuk sekarang-sekarang. Sedang butuh gembira, hiks.
BalasHapusTapi membaca kisah Mai ini kok bikin aku berpikir, kayaknya seru bikin novel semacam ini. Duh, cita-cita banget bikin novel ☺ Tapi gak pernah yakin dengan staminanya 😆
Waduh...ibaratnya, ini film kasih tak sampai yah...Hiks...mengsedih ini mah. Maunya kalau nonton film ya happy ending deh. Tapi mungkin jadi kayak realita aja yah. Jarang banget kaan di dunia nyata tuh happy ending.
BalasHapusSebelumnya saya sudah membaca revie film ini, Mbak. Namun dengan gaya bercerita berbeda. Dan dari semua review, film vietnam ini keren dan wajib ditonton. Apalagi masih jarang film vietnam direview. Jadi penasaran ingin nonton film selengkapnya.
BalasHapusWaaa...akhirnya baca sinopsis lengkapnya dan ternyata keren banget
BalasHapusSampai kerasa ikutan non ton bareng Mbak Rey
Emang cinta itu gimana ya? Gak logis kalo diurai satu persatu
Mungkin karena itulah banyak yang bilang bahwa cinta itu untuk dirasa, jangan dipikir, hehehe kok jadi absurd ya?
baru tau ada film vietnam sampe viral di tiktok, selama ini ga lewat berandaku hehehe
BalasHapusaku tadi pas baca judulnya jadi keinget drama thailand tahun 90an mbak, yang judulnya Camay hahaha
cerita Mai ini bagus juga ya, perjuangan seorang single mom untuk keluarganya, cuman ya itu tadi, bapak dan anaknya juga "bermasalah", duhh kasian Mai