Menjaga kesehatan mental khususnya untuk mom blogger sudah menjadi hal yang wajib buat saya. Karena pada keseharian sayalah yang menjadi penanggung jawab satu-satunya secara langsung atas mental anak-anak.
Sebagai single fighter mom blogger, tantangannya sangatlah besar. Kalau nggak aware terhadap mental sendiri, siapa lagi yang bisa diharapkan?.
Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Mom Blogger
Btw, sudah sering saya tuliskan tentang kondisi saya saat ini menjadi single fighter mom blogger pejuang LDM. Nggak punya ART, keluarga sendiri jauh, nggak bisa dekat dengan keluarga bapakeh.
Jadi, ya semuanya diurus sendiri, tanggung jawab sendiri, atur sendiri, tangani sendiri.
Dan tetap harus ngeblog dan aktif di media sosial setiap harinya, karena kedua platform tersebut yang saat ini menjadi sumber penghasilan saya. Di mana penghasilannya digunakan untuk kebutuhan pokok juga.
Jadi singkatnya, saya seorang single fighter mom blogger, yang kesehariannya harus urus 2 anak dari a hingga z. Urus rumah, masak, nyuci, nyetrika, beberes, belanja, dan semuanya.
Antar jemput anak sekolah dan kegiatan lainnya, temani anak belajar untuk hal-hal yang dia nggak ngerti, karena anak-anak nggak ikut les.
Selain itu, saya harus aktif ngeblog, harus bisa bersaing di kancah ribuan blogger saat ini, agar dapat menghasilkan uang.
Jujur, meski saya udah bikin jadwal se detail mungkin dengan step by step manajemen waktu mom blogger yang masuk akal. Tetap juga masih sering kecolongan waktu tidur di malam hari.
Padahal hal ini sangat berpengaruh ke sikap saya.
Ketika capek dan ngantuk, emosi saya seringnya sulit dikendalikan, seringnya meledak-ledak. Dan siapa yang bakal jadi korban? yes, anak-anak!.
Meskipun pada dasarnya semua yang saya kerjakan saat ini tuh penting, tapi jika memang sudah mengancam kesehatan mental saya. Tentu saja nggak akan tinggal diam, harus ada solusi untuk itu.
Saya melihat jelas bagaimana dampak kesehatan mental ibu ke anaknya. Dari saat saya kecil, mama saya yang nggak bahagia, bikin sikapnya jadi nggak hangat ke anak-anaknya. Dan tentu saja hal itu menyedihkan buat kami sebagai anak.
Setelah saya jadi ibu, ketika saya sering ngamuk, emosi yang meledak-ledak tak terkontrol, hal ini ditiru dengan sangat baik oleh anak-anak.
Dampaknya, bisa terlihat langsung ketika di rumah, maupun di sekolah ketika berinteraksi dengan teman-temannya.
Karena itulah, menjaga kesehatan mental bagi saya, yang seorang single fighter mom blogger adalah hal yang sangat penting dan krusial. Agar kehidupan diri jadi lebih baik, dan bisa spread sweet and love ke anak-anak, dan you know? semuanya akan kembali ke kita, dibalikin oleh anak-anak yang manis.
Kalau maminya suka emosian, anak-anak jadi ikut suka marah-marah dan anak jadi sering berantem juga tantrum. Sementara kalau maminya bisa sabar dan berlaku manis, anak-anak juga akan menirukan hal itu.
Selain itu, kesehatan mental saya juga berpengaruh terhadap hubungan saya terhadap lingkungan sekitar sana, terutama dengan klien.
Jika mental saya baik, maka tercermin di attitude yang menyenangkan, dan tentunya akan mempengaruhi pemasukan saya juga.
7 Langkah Menjaga Kesehatan Mental Mom Blogger Ala Rey
Lalu gimana dong agar saya bisa menjaga kesehatan mental sebagai mom blogger?. Berikut langkah-langkah yang biasa saya lakukan, yaitu:
1. Mengenali tanda-tanda Stres dan Kelelahan Mental
Hal pertama yang harus menjadi aware bagi mom blogger adalah kenali ketika merasa udah menunjukan tanda-tanda stres dan kelelahan mental.
Oleh karenanya, penting bagi mom blogger untuk membekali diri tentang apa saja mengenai kesehatan mental. Termasuk tanda-tanda stres dan belajar mengenali dan aware terhadap sikap kita sendiri.
Tanda-tanda ini bukan hanya terlihat dari sikap kita, juga pada dampaknya terhadap lingkungan sekitar kita, termasuk dampak terhadap produktivitas dan kreativitas dalam menulis.
Kalau udah stres, burn out dan capek banget, kayaknya susah banget ya mau merangkai kata dengan baik dan jelas.
2. Manajemen Waktu dengan Bijak
Langkah kedua yang paling penting dan jadi kunci keberhasilan seorang mom blogger baik fisik maupun mental adalah manajemen waktu mom blogger dengan bijak.
Langkah ini bisa dilakukan dengan membuat jadwal keseharian dengan realistis, dan berhubungan dengan jadwal anak-anak biar lebih mudah terkoneksinya.
Termasuk bijak dalam membagi waktu antara kegiatan blogging dengan tanggung jawab saya sebagai single fighter mom. Poin sangat penting buat saya yang punya karakter workaholic, seringnya lupa waktu ketika sudah kerja, bahkan kesal kalau waktu ngeblog udah lewat dan anak-anak mulai menagih jadwal berikutnya.
Tak lupa juga untuk menghindari prokrastinasi atau kebiasaan menunda-nunda pekerjaan agar efisiensi ngeblog jadi terjaga.
3. Membangun Rutinitas Sehat setiap harinya
Langkah ke-3 adalah wajib banget untuk selalu punya kebiasaan rutin akan hal-hal yang sehat. Atau dengan kata lain bisa membangun rutinitas yang sehat.
Misal, selalu disiplin menggunakan waktu tidur yang cukup, jangan kayak si Rey yang sering banget mencuri-curi waktu tidur, huhuhu.
FYI, tidur yang cukup ini memegang peranan penting dalam menjaga mental yang sehat, selain untuk fisik yang sehat, tentunya. Coba aja liat ibu-ibu ketika ngantuk, bukan cuman anak-anak kok, ibu-ibu juga bakalan tantrum saat ngantuk dan kurang tidur, hahaha.
Pastikan juga untuk mengikuti pola makan yang seimbang dan sehat. Usahakan memilah hanya makanan yang sehat yang boleh kita konsumsi dan dengan porsi yang cukup, tidak berlebihan.
Sempatkan berolahraga rutin setiap hari, atau setidaknya 3-4 kali seminggu, apalagi buat mom blogger yang berusia senior kayak si Rey ini ya, hehehe.
Bisa juga dengan melakukan yoga dan tambahan meditasi, agar bisa belajar menenangkan pikiran yang biasanya sering menghantui para single fighter mom kayak saya.
4. Membatasi Penggunaan Media Sosial
Saya pernah komen di salah satu postingan orang yang menceritakan tentang mentalnya yang terganggu sejak punya bayi. Saya bilang bahwa salah satu penyebab stres adalah ketidak disiplinan menggunakan ponsel, khususnya untuk scroll media sosial.
Tentu saja komentar saya itu dibantah oleh banyak ibu muda, mereka beralasan kalau scroll media sosial adalah me time mereka biar nggak stres.
Lah, itu kenapa mengeluh stres? kalau bisa scroll medsos? hahaha.
Kenyataannya, berdasarkan pengalaman saya ya, media sosial selalu menjadi salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi kesehatan mental kebanyakan ibu, termasuk mom blogger.
Banyak hal yang menjadi alasan, bisa dari hal efisiensi waktu yang terganggu, sering banget waktu saya malah habis buat scroll media sosial. Atau ketika melihat kehidupan orang lain yang bahagia di medsos, lalu mulai membandingkan kondisi diri, seketika lupa pada rasa syukur, berganti iri dan sedih karena kok nggak bisa kayak yang dilihat di medsos itu?.
Selain itu, penggunaan media sosial juag berpotensi membuat kita stres terutama ketika ada yang memberikan komentar negatif, apalagi sampai masuk di ranah cyberbullying.
Karenanya, melakukan detox digital secara berkala itu perlu.
5. Melakukan Kegiatan yang Menyenangkan di Luar Blogging
Ngeblog atau dunia blogging memang menyenangkan, terutama bagi saya yang memang suka banget menulis. Tapi, yang namanya manusia ya, bahkan hal-hal yang sangat kita sukai kalau dilakukan terlalu sering, tanpa memasukan hal lain di rutinitas kita. Lama-lama ya bosan bahkan sampai jenuh juga.
Karenanya, wajib banget untuk bisa menyisihkan waktu untuk hobi dan kegiatan lainnya di luar kegiatan blogging. Bisa seperti saya yang sesekali menonton film, bermain atau keliling kota bareng anak-anak, dan banyak hal lain agar sejenak berpisah dengan dunia blogging.
Intinya melakukan me time yang menyenangkan kita sambil menjauh sejenak dari blogging, akan me-refresh pikiran, dan bikin rasa kangen dan semangat pada blogging jadi kembali bersemi.
6. Menjaga Pikiran yang Positif
Overthinking selalu jadi masalah hampir semua ibu di dunia ini, terlebih para mom blogger, terutama untuk single fighter mom kayak saya. Untuk itu penting buat mom blogger untuk melakukan hal-hal yang positif dan menjaga pikiran tetap positif.
Bisa dengan menulis jurnal syukur, agar mengingatkan kita untuk selalu bersyukur agar selalu bahagia. Melakukan afirmasi positif ke diri sendiri juga bisa meningkatkan self-esteem (perasaan, pemikiran dan pandangan terhadap diri sendiri).
Termasuk membuat tujuan hidup yang realistis, agar selalu punya semangat dalam menjalani hari. Jangan lupa untuk merayakan pencapaian kita sekecil apapun itu.
7. Mencari Dukungan Sosial
Langkah terakhir yang bisa dilakukan untuk bisa menjaga kesehatan mental seorang mom blogger adalah, dengan mencari dukungan sosial. Bisa dengan cara bergabung pada komunitas blogger agar bisa saling sharing dan menguatkan serta mendapatkan inspirasi.
Bisa juga dengan mencari mentor yang terpercaya, atau teman blogger yang nyaman diajak berdiskusi. Termasuk memanfaatkan banyak grup atau forum online yang ada di banyak platform media sosial.
Kesimpulan dan Penutup
Pentingnya menjaga kesehatan mental bagi mom blogger, terutama bagi yang berjuang sebagai single fighter mom blogger. Begitu banyak tantangan yang dihadapi dalam satu waktu, seperti mengurus anak-anak, rumah, dan pekerjaan blogging.
Hal ini dapat menyebabkan stres dan kelelahan mental, yang berdampak negatif pada diri sendiri dan anak-anak. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda stres, mengatur waktu dengan bijak, membangun rutinitas sehat, membatasi penggunaan media sosial, melakukan kegiatan yang menyenangkan di luar blogging, menjaga pikiran positif, dan mencari dukungan sosial.
Semua langkah tersebut bertujuan untuk memastikan kesehatan mental yang baik, sehingga dapat memberikan lingkungan yang positif bagi anak-anak dan mendukung produktivitas serta hubungan profesional yang lebih baik.
Surabaya, 19-07-2024
Blogger Surabaya - Reyne Raea
Sumber: opini dan pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by Rey
Soal detox media sosial ini sudah mulai kulakukan meski belum rutin. Karena kadang kita tanpa sadar sudah ngomel sendiri melihat postingan orang lain. Baper dan sedih nggak karuan. Padahal yo bukan kita itu yang mengalami.
BalasHapusTerus, melakukan hal lain di luar ngeblog. Aku sudah mulai pergi jalan-jalan di hari minggu. Nggak memusingkan urusan blog atau medsos.
Pokoknya pas jalan-jalan tuh ya nikmati waktu. Bikin video, foto-foto atau sekedar ngobrol dengan teman lama.
Asyik sih jadinya itu, Kak.
Saiyah sih emak kocheng. Tapi ya tetap sih, urusan mental kalau gak dirawat dan dijaga tetap sadar, sekali waktu kacau. Sampai sekarang masih perjuangan untuk waras senantiasa di segala suasana. Secara berkala puasa medsos. Gak meladeni orang yang marah-marah, tinggal kabur aja daripada kebawa stres ☺
BalasHapusMenjaga kesehatan mental mom ini penting banget ya kak, kebayang susahnya menjadi mom blogger yang single fighter melakukan semuanya serba mandiri seperti kak rey
BalasHapusSamma. Detox medsos itu penting. Sering lupa waktu kalau udah scroll. Memang suka dijadiin alesan buat me time yah. Kita suka lupa menjaga kesehatan mental, karena engga terlihat secara fisik kalau sakit, tapi lama-lama ya memengaruhi fisik juga sih...
BalasHapusSalut dengan Mbak Rey yang tetap semangat untuk menjadi lebih baik. Gak gampang memang menjadi single fighter Mom ya Mbak. Banyak urusan yang harus dihandle sendiri dan melibatkan kesehatan jiwa raga. Kalau bukan orang yang kuat secara mental, gak mungkin bisa melakoni semua itu. Khususnya tetap berpikiran waras, menjaga kesehatan, dan menjadikan diri tetap berpikiran positif jauh dari semua hal atau orang2 toxic. Keep fighting Mbak Rey. Semoga sehat2 terus dan dimudahkan semua urusannya.
BalasHapushuhuhu saya banget ini mah
BalasHapusIbu saya samsek gak hangat, malah galak
Adik-adiknya pun bilang gitu
Akhirnya dia jadi patron dalam mendidik anak-anak saya
Eh anak perempuan saya niruin dong
sedih banget, sesudah itu saya mencoba memperbaiki diri
Jaga kesehatan mental ini udah jadi keharusan buat siapa aja, karena kan ya diri sendiri juga yang menjalankan kehidupan. Kalo gak bisa dijaga dengan ciami, sudah entah bakal kek apa
BalasHapusJaga kesehatan mental ini udah jadi keharusan buat siapa aja, karena kan ya diri sendiri juga yang menjalankan kehidupan. Kalo gak bisa dijaga dengan ciami, sudah entah bakal kek apa
BalasHapuskuncinya sih menurutku belajar berdamai dgn hal-hal yg kdg gak sesuai ekspektasi dan menikmati apa yg bikin hati kita bahagia deh
BalasHapusNomor satu tuuuh ya punya uang, bisa healing ke mana--mana, bisa konsul ke psikiater/psikolog.
BalasHapuswkwkwkwkw, justru jadi mom blogger karena mencari uang say, dan ketika perjalanan mencari uang itu, nyatanya berat banget karena semuanya harus dikerjakan sendiri, bukan cuman fisik, tapi mental yang kena
HapusTernyata memang beda, ka Rey.. ((ini aku rasain banget)) kalau kita tuh butuh WFA.
BalasHapusMeski memang kudu merogoh kocek, tapi kerasa banget positive vibes dari apa yang kita tulis dan insight-nya bisa jadi beda dibandingkan hanya menjalani rutinitas sehari-hari.
Aku kan juga ritme hidupnya juga gitu gitu aja, jadi berasa so happy kalau ada "waktu" buat diriku sendiri.
Beneran loh menjaga mental healthy itu penting dan sepenting itu, termasuk juga buat bloger. Nice info kak dan makasih ya udah sharing.
BalasHapusKesehatan mental emang penting banget bagi momblogger. dua bulan lalu aku lagi benar-benar down, akhinya aku puasa medsos, ngeblog dan semuanya. fokus ke pemulihan dulu, karena kalau lagi down benar-benar gak bisa fokus nulis.
BalasHapusYah semua orang memang harus jaga kesehatan mental, bukan hanya blogger saja.. hahahaha kalaupun bukan blogger, kalau mentalnya ga sehat mah yah ampyuunn.. :-P
BalasHapusMbaaak, kamu hebat dan kuat banget sih, LDM tapi tetap produktif. Aku doakan semoga kalian bisa segera bersama ya mbaak.
BalasHapusHuhuhu, aku smpet mogok ngeblog waktu si kakak lgi masa2 penyesuaian punya adek. Krna ngerasa udah capek sndiri menghadapi drama sibling ini. Tpi lama2 butuh ngeblog jga buat release stress makanya ga mau nulis yg berat2
BalasHapus