Selamat Ulang Tahun Ke Sekian, Reyne Raea

selamat ulang tahun reyne raea

Selamat ulang tahun, Rey.

Hari ini menyenangkan dan penuh warna seperti biasanya sih. Cuman ada happy-happy nya banget.

Maksudnya gimana tuh, Rey?

Ya, mungkin karena di tanggal 28 Juli itu, saya mengulang hari kelahiran yang tercatat di akte kelahiran. Dan kebetulan, di hari ini saya ada acara di luar rumah, jadinya sekalian ngajak anak-anak jalan-jalan semacam merayakan ultah maminya, hahaha.

Sebenarnya, saya nggak terbiasa dengan hal merayakan kek gini, biasanya mah ya udah. Palingan menerima kado-kado, even itu kado kecil dari anak-anak. 

Si kakak biasanya bakalan beliin maminya cokelat atau apa aja yang maminya suka. Sementara si Adik mah ikut aja kakaknya.

Tapi, entah mengapa hari ini saya pengen melakukan hal yang lain dengan anak-anak, apalagi kan hari ini kebetulan saya diundang untuk menghadiri konser senandung alam di Ciputra Hall Surabaya.

Ternyata konsernya berlangsung hingga mendekati magrib, dan setelahnya kamipun memutuskan pulang, sambil memikirkan akan mampir makan di mana ya?.

Ceritanya kan pengen ngajak anak-anak makan-makan gitu, meskipun bingung, karena sejujurnya maknya ini bokek berat. Perasaan maknya bokek mulu ya, boleh nggak sih kado ulang tahunnya dibebaskan dari bokek? aamiin ya Allah.

Emang sih, sejak bulan Mei lalu, banyak banget pengeluaran, ditambah si kakak kudu daftar ulang, si Adik masuk SD.

Dan tebak apa yang dilakukan bapakeh? malah mengurangi uang kebutuhan anak-anak. Kelimpungan deh saya berusaha menutupi semuanya. Sementara bapakeh cuek aja, bahkan anaknya hampir nggak bisa masuk SD pun, dia cuek.

Ya Allah, boleh minta kado ulang tahun berupa kebebasan finansial kah?, dan bebas dari lingkaran manusia yang tidak bertanggung jawab?

Boleh minta aliran rezeki anak-anak yang berlimpah keberkahan, dialihkan ke saya aja?

Aamiin ya Allah.

Kembali ke perjalanan kami siang tadi, setelah berjalan pelan-pelan dari Citraland, sampai ke Pakuwon Mall. Mau mampir Pakuwon kok malas banget karena parkiran motornya jauhhhh banget dari mall-nya.

Oh ya, btw kami ke Ciputra Hall naik motor dong, demi asas hemat. Saya lupa ngecek lokasinya, dan bari sadar ternyata jauh banget dari tempat tinggal kami.

Ciputra hall itu berada di dalam perumahan Citraland sana, dan rencana kami awalnya naik bus, tapi pas hitung biaya bus, biaya taksi online dari tempat kami ke halte bus terdekat.

Lalu turun di halte bus Unesa, naik taksi online lagi ke Ciputra Hall, kok rasanya tekor juga ya.

Akhirnya saya putuskan naik motor saja, meskipun sejujurnya menghela nafas dulu, karena emang jaraknya jauh, sekitar 20 KM dari tempat tinggal kami.

Tapi, pas dijalani, eh ternyata cepat juga tuh nyampenya, hahaha.

Jadi begitulah, ketika pulang dengan motor yang melambat kami mencari tempat makan, sampai akhirnya terpilih mampir di Ciputra World aja.

Setelah parkir, kami naik ke lantai 3 paling atas untun cari tempat makan. Tapi karena emang bingung, akhirnya memilih makan di Solaria aja.

Pas nyampe di Solaria, eh ternyata kami liat ada yang ulang tahun, trus tiup lilin bareng teman-temannya. Lalu saya ngide beli cake juga ah, yang terjangkau dan murah-murah aja.

Muterlah saya di beberapa tempat di mall tersebut dan ujungnya memutuskan beli 1 potong cake cokelat di Moncheri seharga hampir 40reboan. Si Adik pengen yang ada lilinnya, tapi saya sudah terlalu lelah, jadinya malas cari lilin, syukurlah si Adik nurut aja.

Ujungnya? cake itu dimakan bareng aja, sambil foto-foto ketika menanti pesanan kami di Solaria. Nggak pakai tiup lilin, ribet amat, hahaha. Dan karena cake-nya cuman sepotong, jadinya ya nggak perlu effort yang berlebihan juga.

Intinya, meski traktiran maminya nggak terlalu fantastis, cuman nasi goreng dan mie goreng di mall, tapi  anak-anak happy banget.

Dan seperti biasa, si Kakak berulang kali mengucapkan terima kasih atas traktiran maminya.


Harapan Diri di Ulang Tahun Ke Sekian 

Ini lucu sih, baru saja sebelum menuliskan hal ini, saya sempat semacam ngobrol sama Allah, tentang apa yang saya inginkan.

Sebenarnya, kemaren-kemaren tuh berpikir pengen banget buat HP baru yang kualitasnya lebih bagus ketimbang HP yang sekarang.

Terlebih, anak-anak memang butuh HP, dan saya pengennya beli baru, lalu HP saya dipakai si Kakak.

Kenyatannya, tiba-tiba saya terpikir untuk meminta sesuatu yaitu teman hidup untuk damai di hari tua.

Dasar manusia ya, hahaha.

Mungkin karena saya masih terbayang bagaimana asyiknya mengobrol dengan orang yang menyenangkan dan nyambung.

Kayak kemaren saya ngobrol dengan mentor-mentor coding class anak-anak, rasanya asyik banget membahas hal-hal yang disukai dengan nyambung dan antusias.

Gegara itu, saya jadi berpikir tentang bagaimana menyenangkannya hari tua, kalau kita bisa pulang ke rumah dan bisa bersantai bersama teman hidup terbaik, bisa ngobrolin hari itu, ngobrolin hal-hal kekinian yang nggak semata menggosip aja.

Saya juga berpikir, kan selama ini saya udah jatuh bangun banget menjalani kehidupan. Sejak kecil dikasih tantangan jadi anak yang di nomor sekiankan. Setelah menikah harus berjodoh dengan lelaki yang kurang bertanggung jawab.

Rasanya capeeekkk banget ya Allah.

Bolehkah meminta jodoh teman hidup yang terbaik di sisa usia ini?

Jodoh teman hidup terbaik yang bisa menjadi seseorang tempat saya berbagi kelelahan ini.

Ah dasar emang manusia ya, banyak amat maunya, dan bisa-bisanya gitu terpikirkan dengan permintaan seperti itu.

Tapi, in fact sesungguhnya permintaan dan harapan saya ketika melewati (lagi) tanggal lahir ini. Tak ada lain selain pengen banget bisa menua dengan bahagia.

Bisa belajar berdamai dengan apapun yang ada, pengen menambah level keteguhan hati atas rasa percaya dengan pertolongan-Nya.

Karena PR besar saya dalam hidup tuh ya itu.

Saya sering banget percaya, bahwa Allah selalu memberikan takdir terbaik dan kehidupan yang baik-baik saja buat hamba-Nya.

Tapi anehnya, ketika sedang berada di bawah, saya semacam lupa atau abai akan hal itu. Setelah berhasil melewatinya, selalu mengingatkan diri untuk terus meneguhkan hati.

Kenyataannya, saya hanya mengulang hal-hal seperti.

Lagi sedih, stres banget, lalu akhirnya terlewati dan jadi malu karena sempat meragukan Tuhan. Lalu berjanji akan jadi lebih baik lagi, kenyatannya ketika ketemu masalah lagi, down lagi, dan setelahnya malu lagi, begitu aja mulu.

Intinya begitulah, semoga Allah kasih yang terbaik, dan mengabulkan hal-hal yang saya butuhkan segera, aamiin ya Allah


Surabaya, 28-07-2024

2 komentar :

  1. pertama aku mau mengucapkan "Selamat ulang tahun mbak Rey"
    pastinya doa terbaik buat mba rey, diberi kemudahan rejeki, dilancarkan urusannya, diberi kesehatan sekeluarga,

    dulu waktu aku ke ciputra world ngerasa jauhhh banget, karena saking jauhnya itu, sampe sekarang aku belum kesana lagi. Mungkin ke ciworld baru 2x aja

    BalasHapus
  2. Happy belated birthdaaay Rey 🎊🎊🎊. Aku ikut do'akan, Allah beri yang terbaik untuk Rey, rezeki yang mudah dan cukup, juga kesehatan dalam membimbing anak2.

    Ga ada yg mungkin kan. Tugas kita toh hanya berdoa selalu. 🤗.

    Terharu baca si abang yang banyak ngucapin terimakasih ke maminya. Anak2 baik mereka 🩷🩷

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)