Traffic Blog Turun Dan Belajar Dari Maxmanroe

traffic blog turun

Traffic blog turun saat ini ternyata menjadi masalah banyak blogger ya. Kirain saya doang, hehehe. Masalah ini terpikirkan untuk ditulis, setelah melihat salah satu postingan di grup facebook blogger, tapi lupa apa nama grupnya, hahaha.

Di grup itu ada seseorang yang memposting, akan menjual blog atau website maxmanroe.com dengan nilai 250 juta. 

Jujur, postingan tersebut bikin banyak blogger terkejut, termasuk saya.

Bukan masalah harga blog atau websitenya yang fantastis ya, menurut saya itu wajar banget. Secara, maxmanroe ini memang sangat terkenal di zamannya, dan menjadi jujugan banyak blogger dalam belajar ilmu blogging, termasuk saya.

Usia blognya sendiri sudah mencapai 12 tahun, kalau saya cek di website whois, domain maxmanroe telah ada sejak 20 September 2012.

Dan selama itu, nama domain ini sudah sangat terkenal ke mana-mana, sampai-sampai maxmanroe udah punya menjadi keyword dengan volume pencarian yang lumayan banyak di Indonesia.

Seketika saya merasa, apa nggak sayang ya dia menjual website itu. Tapi, kalau lakunya beneran 250 juta, atau minimal 240 juta lah, it's OK harusnya ya.


Penyebab Trafffic Blog Turun

Kalau kita searching keyword sub judul di atas ini, kita pasti menemukan banyak blog atau website yang membahas tentang hal ini.

penyebab traffic blog turun

Saya membaca beberapa tulisan, dan saya menarik kesimpulan dari beberapa tulisan tersebut. Bahwa penyebab trafik blog yang turun dan masuk akal terjadi di blog saya khususnya, dikarenakan:


1. Algoritma google 

Algoritme Google yang terus berubah menyesuaikan kebutuhan penggunanya, bikin kedudukan artikel blog kita juga berubah dari mesin pencarian tersebut. 

Masih mending mah turun, banyak yang bahkan menghilang dari pencarian, hahaha. Kok bisa? ya tergantikan sama artikel lain yang mirip dengan performa blog yang lebih baik. 


2. Tulisan yang tidak lagi memenuhi kebutuhan pengunjung

Kayaknya ini penyebab utama turunnya trafik di blog saya yang ini. Karena kalau saya perhatiin sih, awal mula trafik menurun gegara saya pindahkan beberapa tulisan di blog lain.

Fyi, dulu tuh blog ini ramai, soalnya temanya banyak, dan salah satunya adalah tema curhatan anak dan rumah tangga, hahaha.

Nggak dipungkiri, kebanyakan pembaca ya bacain curhatan itu, hahaha.

Sejak saya putuskan untuk membuka blog lain terutama tema parenting, mulailah curhatan rumah tangga pindah ke blog satunya. Ditambah saya nulisnya juga makin beragam, jadinya feel menulis kayak dulu tuh jadi mulai berkurang (bilang aja dulu saya nulisnya blak-blakan dan terkesan berani sih, wakakakaka).

Karena saya nulis di beberapa blog berbeda, jadinya kebanyakan malas dan bingung ketika berkunjung, nggak senyaman waktu awal blog saya memuat semua macam tema tulisan.


3. Persaingan blog dan website semakin banyak dan ketat

Penyebab turunnya traffic blog lainnya adalah, karena semakin banyaknya blog maupun website yang bermunculan, dengan performa blog yang lebih baik.

Bukan hanya blogger-blogger baru yang bermunculan dan mulai bersaing di kancah dunia blogging for money. Tapi juga banyaknya blogger yang memilih jalan ternak blog atau punya blog lebih dari satu, kayak si Rey ini.

Tapi ini mah belum seberapa untuk dibuat bersaing, karena pada akhirnya, blog-blog yang dibangun oleh para blogger peternak blog juga nggak bakal bisa naik bersaing, kalau enggak diurus dengan baik dan konsisten. 

Yang paling bikin gentar adalah, ketika blog kita yang dikelola secara otodidak oleh seorang solo blogger kayak saya, harus bersaing dengan website yang sudah gede bahkan website berita.

Saya lupa, sejak kapan mulainya, tapi sekarang tuh ya, bahkan keyword-keyword receh, habis di'sikat' sama website yang gede.

Manalah mungkin blog receh kek blog saya bisa bersaing dengan mereka?. Kalaupun ada artikel yang bisa di page one google, pasti datang dari keyword khusus yang nggak ramai.


Traffic Blog Turun Dan Belajar Dari Maxmanroe

Balik ke masalah Maxmanroe, kalau baca keterangan yang ditulis di blog tersebut, biaya maintenance website tersebut, sebesar 50 dolar per bulan, weeewwww.

blog maxmanroe

Wajar sih akhirnya diputuskan untuk dijual, karena setelah badai algoritma google sejak tahun 2022 ya kalau nggak salah. Sangat sulit untuk mengembalikan trafik blog jadi kembali ramai. Setidaknya ini yang saya rasakan.

Namun, dari kenyataan ini, saya jadi ingin membahas beberapa hal penting yang mungkin bermanfaat bagi kita semua, para solo blogger atau blogger yang mengelola blognya sendiri.

Di antaranya:


Trafik Blog Belum Sebanyak Blog Terkenal itu Wajar untuk Solo Blogger

"Rey, berapa trafik blogmu? wah sedikit ya, kirain banyak kayak maxmanroe!"

Serius, dulu ada loh yang bilang kayak gitu ke saya. Terlepas dari dia bercanda atau gimana, tapi jujur sedikit dongkol.

Masalahnya, bisa-bisanya dia bandingkan saya dengan blog maxmanroe yang maintenance sampai 50 dolar per bulan itu. Dan yang lebih penting, ada banyak orang yang terlibat dalam membesarkan blog atau website tersebut.

I mean, seriously? membandingkan 1 orang melawan beberapa orang.

Apalagi sejak blog saya jadi banyak, meski saya menulis di blog setiap hari, tapi nulisnya tersebar, nggak cuman 1 blog saja. 

Fyi, sebelum blog saya jadi terbagi-bagi, trafik blog ini bisa mencapai sekitar 3000-5000 pengunjung setiap harinya. Nggak banyak mungkin, tapi angka itu menurut saya lumayan banget untuk solo blogger kayak saya, plus pendatang baru pulak saat itu.

Namun, karena saya fokus di satu blog, ditambah saya menulis hampir setiap hari di blog ini dulunya. Dan mengerjakan jobdesc ngeblog dengan teratur, jadinya banyak teman blogger yang datang ke blog ini.

Sejak saya tergoda untuk bikin banyak blog, mulailah tulisan di blog ini berkurang. Saya juga mulai kewalahan membalas komentar apalagi kegiatan blogwalking.

Dan sejak saat itu, trafik blog mulai menurun.

Lalu, sejak tahun 2022 kalau nggak salah, semua blog terkena badai algoritma google. Semua blogger mengeluh liat trafik blog menurun, termasuk saya.

Dan sejak saat itu, susahnyaaaa minta amplop mau naikin trafik. 

Ketika melihat postingan bahwa maxmanroe hendak dijual karena trafiknya menurun, tiba-tiba saya jadi semangat. Bukan senang liat blog maestro itu akan berganti kepemilikan. Tapi saya akhirnya bisa memaafkan diri, karena belum bisa menaikan trafik blog dengan signifikan lagi.

Lah, maxmanroe yang dikelola oleh banyak orang aja udah nyerah, yang maintenance untuk performa blog jadi lebih mantul aja nyerah dengan turunnya traffic blog. Wajarlah kalau trafik blog saya belum bisa naik lagi.

Saya mengelola ke-4 blog saya sendirian loh. Dan saya ini mamak-mamak beranak yang bikin waktu untuk ngeblog saya harus benar-benar curi-curi waktu banget.

Wajar banget mah, kalau belum mendapatkan trafik blog kayak detik.com *plak si Rey! hahaha.


Masa Keemasan Blog Telah Lewat?

Saya nggak tahu sih, tapi kalau masalah job blog sebenarnya masih ada aja, meski enggak secuan dulu. Kalau untuk uang emang balik lagi ke bagaimana kita berusaha, karena itu kan hasil ya. Dan hasil itu urusan Tuhan, bukan kita.

Jadi, Alhamdulillah saya masih menerima beberapa job, meski terbilang receh. Ada pula yang nggak receh sih, tapi jarang.

Untuk masalah bacaan di blog, jujur menurut saya hal ini masih lumayan dibutuhkan beberapa orang. Selama itu bukan artikel yang terlalu umum ya.

Saya sendiri, masih suka membaca tulisan beberapa teman, khususnya tentang cerita keseharian, bukan yang terlalu ngiklan, hehehe.

Dan kalau melihat dari statistik blog, beberapa artikel yang isinya curhatan, masih sering mendapatkan pembaca yang lumayan banyak.

Jadi menurut saya, masa keemasan blog masih ada, meski enggak secuan dulu. Ye kan, jangan bandingkan masa-masa menerima job dengan minimal rate per postingan bikin sumringah, hehehe.


Untuk Jangka Panjang lebih Baik Punya Blog Berdomain Umum dan Membahas Masalah Umum

Meski sedih maxmanroe akhirnya menyerah dan ingin menjual blognya, tapi saya jadi punya pemikiran menarik dan semangat tentang blog. Ternyata, meski terkesan receh, blog yang kita bangun bertahun-tahun, nantinya bisa dijual dengan harga yang lumayan ya.

Tapi, untuk itu memang butuh beberapa syarat, di antaranya akan lebih baik kalau kita membangun blog dengan domain khusus, jangan pakai domain nama kita.

Dulu tuh saya udah memikirkan hal ini, ketika akan membangun blog ke-4. Tapi, bisa-bisanya saya malah kepincut lagi sama yang ada nama sendiri. Si Rey emang terkena narsis akut, wakakakak. 

Selain itu, pastikan isi blog kita adalah tulisan dengan tema umum, jangan tulisan cerita dan curhat pribadi. Selain lucu banget kalau blog demikian dijual, pun juga kan sayang kalau cerita kita diambil orang.


Itu saja sih, semoga kita semua, para blogger, tetap semangat ngeblog di tengah badai traffic blog turun dan salah satu panutan dalam dunia blogging, maxmanroe udah memilih menyerah.

Semangat!


Surabaya, 10 Juli 2024

Sumber: 

  • Opini dan pengalaman pribadi
  • https://id.quora.com/Kenapa-traffic-blog-bisa-turun diakses 10 Juli 2024
Gambar: Canva edit by Rey

27 komentar :

  1. Ternyata semua blogger merasakan ya? Saya kira blog saya aja yang trafficnya menurun. Tapi mba, menurut saya yang membuat performa blog menurun, nggak hanya algoritma google yang berubah tapi adanya saingan baru yaitu medsos seperti TikTok. Orang sekarang lebih suka mencari sesuatu di TikTok daripada search google. Walaupun menurut, saya masih suka ngeblog, karena tujuan utama tetap sebagai diari digital.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadiii ya.
      Karena pengguna google makin sedikit, keyword yang ramaipun kebanyakan berasal dari para siswa yang kalau ujian cari jawaban dengan googling wkwkwkw

      Hapus
    2. Ya sekarang sudah banyak yang beralih ke info yang media.sosial daripada baca

      Hapus
    3. Padahal info di medsos itu, ga semua benar.
      Kasian sih, literasi minim, akhirnya mengandalkan info Dari 1 sumber

      Hapus
  2. Menurutku sekarang blogger harus punya identitas yang kuat sih. Jadi lebih ke personal branding dan genre slice of life yang bakal naik, karena akan ada orang-orang yang setia menanti tulisan. Kalau isinya tips-tips random tanpa niche yang jelas, malahan orang-orang akan datang sekali, lalu pergi lagi. Ga yang menandai ataupun berkunjung ulang.

    CMIIW

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benerrrr, itu yang yang lakukan dulu.
      Blog ini ramai, ketika isinya mostly curhatan diri saya, wkwkwkwk.
      Meski dulu sering dibilangin buka aib lah, over sharing lah, tulisan curhat nggak mutu lah. Nyatanya justru orang mau baca tulisan curhat, ketimbang tips-tips yang banyak ditulis di web terpercaya :D

      Hapus
  3. Aku ketinggalan banget memang, sampe2 maxmanroe ini ga tahu siapa 😅. Jujur sih ga terlalu suka baca blog yg dikelola banyak orang. Kecualiiii aku memang mencari informasi tertentu di situ. Bukan krn mau BW dan mencari pertemanan seperti yg skr ini dilakuin.

    Masalah traffic, aku juga ga mikirin sih Rey. Pusing yg ada ntr 😅. Selagi passionku memang traveling dan menuliskan semuanya di blog, udah cukup. Bisa BW ke temen2 lain, saling komen di blog, itu juga udah cukup. Krn ini memang hobi, aku ga mau campurin masalah teknikal google ke statistik blog ku. Karena ga bakal ngaruh juga ke akunya..

    Kesannya memang aku jadi ga peduli, tapi krn blog ini udah semacam kebutuhan Primer, rumah, obat healingku, tempat di mana aku bisa kenal banyak orang dari berbagai tempat, kayaknya ga perlu lah dipusingkan segala dengan aneka angka traffic dll 😅. Krn toh tujuanku memang bukan itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Naaahh, blogger kayak Mba Fanny ini yang sering menghasilkan tulisan yang readable *halah 😅

      Kalau saya Masih labil Mba, kadang terpengaruh teori, tapi ujungnya ga enjoy nulisnya 😅

      Hapus
  4. Aku juga gak tahu siapa itu Maxmanroe, Mbak Rey.. wkwkk..

    Aku tuh daripada kepikiran trafik menurun, malah kepikiran, bagaimana nasib blogku yg udah pakai namaku sendiri itu jika aku sudah meninggal nanti ~ ~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya, paling aman sih bikin wasiat agar blog kita dibalikin ke settingan blogspot aja

      Hapus
  5. Kalau saya faktor yang paling kerasa bikin traffic turun itu ketika udah jarang update. Apalagi sekarang lagi di masa-masa belum bisa nulis "normal" kayak biasa. Hehe. Tapi ya intinya keep update and share story aja sih di blog, karena nulis di blog memang udah jadi hobi dan kayak rumah sendiri. Hehe..

    BalasHapus
  6. Jujurly aku butuh blog ga cuma dari sisi cuan, walaupun tetap butuh cuan sih hehehe
    blog jadi mediaku untuk ngoceh dan curhat juga,
    traffic google ini memang roller coaster, ga jelas juga ditambah isu google yang aneka macam, mau migrasi ke WP kok masih mager juga

    BalasHapus
  7. Pasti kebingungan kalau job punya niche tertentu sementara harus ngejar setoran
    Secara mau bahas apa belum tentu menghasilkan
    Mungkin dari iklan? Lagi lagi kan traffic turun
    Yah mendingan ya yg gadi gado, semua masuk artikel bisa diterima dan meskipun recehan tetap menghasilkan

    BalasHapus
  8. Pernah juga sih aku cari info ttg blog, dapetnya ya dari web0nya Max Manroe ini. Lah, mau dijual yah...Aku pun merasakan pendapatan dari blog engga seramai dulu. Ketika bulan lalu, blogku sempat kena hack jadi situs game online. Jadi mikir, sulit ama mempertahankan blog.

    BalasHapus
  9. Ku kira cuma diriku saja yang berpikir makin kesini makin menurun traffic blog. Awalnya ku kira karena sempat hilang muncul dan ga banyak ngoprek tools blog lagi, ternyata memang ada penyebab diluar kesalahan kita.

    BalasHapus
  10. Oh aku kira mbak Rey yang rajin nulis nggak mengalami ini
    Ternyata juga turun ya mbak
    Tapi emang banyak faktor ya yang buat trafik blog turun

    BalasHapus
  11. Akutu sebenernya lagi melihat karakter blogku, ka Rey.
    Entah ini aku simpulkan sendiri karena butuh banget data dan fakta berdasarkan GA analitik, dkk yaa..

    Jadi, Apakah dengan update blog setiap hari akan meningkat secara signifikan dibandung menulis 2 hari sekali, tapi yang topiknya hangat.
    Kadang kalau nulis tiap hari tuh, aku jadi kemrungsung. Kaya seada-adanya aja, tanpa riset gituu.. Kalo nulis dikasi jeda, bisa lebih puas sama hasilnya.

    Balik lagi yaa.. kebutuhan personal sang blogger.
    Hihihi.. kayanya tipikal WP dan BP ini juga berpengaruh lo.. Gak ada yang lebih enak atau lebih gak enak, tapi pinginnya artikel kan long last yaah.. ga hanya sejenak nangkring dan kalo uda ga beken, ketendang tiguling kemana-manaa.. huhuhu~

    BalasHapus
  12. Duh jadi malu, nba Rey yang trafick hariannya 3000-5000 perhari masih dibilang kecil, apa kabar blog saya? wkwkwk

    BalasHapus
  13. aku nggak tau siapa maxmanroe, dan baru aku kepoin pas baca tulisan ini. Kalau dilihat dari artikel-artikelnya memang cukup aktif dan konsisten. Dan maxmanroe dari tahun 2012, sedangkan aku dari tahun 2009an kayaknya, ehmm kalau blog aku dijual ratusan juga kayaknya ga mau ada yang beli

    BalasHapus
  14. wuih, keren banget mbak rey. Trafficnya banyak banget. Aku aja sebulan belum sampe segitu. Tapi kayaknya emang pengaruh website besar ngaruh banget ma penurunan traffic blogger personal .

    BalasHapus
  15. Memang benar sih blog sudah turun masa jayanya karena bergeser dengan trend medsos tertutama konten video pendek. Tapi blog pun masih ada marketnya. Selain itu namanya hobi susah sih ditinggalin. Mau sibuk di medsos gimana juga, ujung-ujungnya balik nulis blog :D

    BalasHapus
  16. Memang benar sih blog sudah turun masa jayanya karena bergeser dengan trend medsos tertutama konten video pendek. Tapi blog pun masih ada marketnya. Selain itu namanya hobi susah sih ditinggalin. Mau sibuk di medsos gimana juga, ujung-ujungnya balik nulis blog :D

    BalasHapus
  17. Maxmanroe nyerah juga ya dan akhirnya jual blog, tapi mahal juga ya harga nya 250 juta, kirain sejutaan.😂

    Fenomena jual blog terkenal memang sudah sejak dulu, kalo ngga salah tahun 2017 ada website/blog juga yang dijual dengan harga 100 juta.

    Waktu itu sempat mikir, gila blog aja mahal amat. Ternyata maxmanroe lebih mahal lagi ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkkwkwkw, itu blognya bagus Mas, terkenal di kalangan blogger :D

      Hapus
  18. US$ 50/bulan sih sebenarnya masih wilayah normal untuk server. Cuma, yang lebih besar dari itu mungkin adalah membayar jasa penulis yang tugasnya menelurkan artikel. Hitung punya hitung sih, kalau menggunakan jasa penulis untuk menghasilkan konten, biayanya jadi sangat tinggi dan dengan situasi sekarang jadi tidak balance antara pemasukan dan pengeluaran.

    Berkurangnya pengunjung, kalau yang sering datang ke Maxmanroe, salah satunya juga mungkin karena pergeseran isinya sendiri. Kalau dulu membahas hal yang spesifik, seperti marketing atau dunia komputer, sekarang isinya jadi campur aduk dan beragam sekali. Dulu semi-niche, sekarang jadi gado-gado.

    Hal ini juga mempengaruhi selera pasar sekaligus ada masalah hilangnya ciri khas dari blog tersebut. Cara bermain di blog niche dan blog gado-gado jelas beda karena blog dengan multi topik akan membutuhkan konten yang sangat banyak dan juga pemasaran karena kurangnya ciri khas.

    Blog multi topik juga mau tidak mau akan sering berhadapan dengan media online yang lebih besar. Situasinya jadi justru berhadapan dengan raksasa internet.

    Algoritma Google memang akan selalu disalahkan, sama halnya dengan "setan" yang sering dijadikan alasan ketika manusia membuat kesalahan. Namun, akan lebih baik kalau kita sebagai blogger melihat ke dalam diri sendiri karena seringkali kesalahan itu dilakukan oleh kita.

    Dalam hal ini, alih-alih menuding Algoritma, saya lebih suka memandang bahwa strategi Maxmanroe yang baru tidak berjalan baik. Pergeseran strategi dengan menjadi multi topik (gado-gado) menyebabkan dirinya kehilangan branding Maxmanroe yang beken selama ini.

    Harga 250 juta untuk sebuah website yang diakuinya hanya punya 500-600 visitor per bulan terlalu tinggi. Nilai itu mungkin wajar pada saat posisi Maxmanroe di masa lalu, tetapi tidak di masa sekarang. Nilainya sudah jauh menurun dan saya pikir, ini juga sebuah kesalahan dalam memasarkan website karena menyebutkan angka visitor per hari akan menentukan nilai di mata pasar.

    Akan berat untuk membuat website tersebut bangkit kembali.. Pertama karena brandingnya sudah berubah, kemudian mental pendirinya sudah down sekali.

    Bagi pembelinya pun akan sulit karena domainnya memakai nama satu orang dan akan sulit dijual. Melakukan rebranding pun akan sulit juga karena tidak bedanya membuat sebuah website baru.

    Maybe, meski saya berharap ada orang yang kesurupan, mau mengeluarkan 250 juta untuk blog dgn pengunjung hanya ratusan, saya pikir sulit untuk bisa terjual di masa sekarang.

    Itu pandangan saya.

    Tambahannya, yang jelas, kita sebagai blogger harus menerima fakta bahwa algoritma Google itu bukan sesuatu yang bisa kita kontrol. Mau pakai teknik SEO apapun, pada akhirnya kita tidak akan bisa mengikutinya.

    Jadi, kalau mau bertahan, kita harus kembali pada "niat awal" ngeblog, yaitu karena passion dan juga sesuatu yang kita anggap bernilai. Mengejar-ngejar trafik pada akhirnya akan membuat kita lelah sendiri dan akhirnya berhenti.

    Kalau mau menghasilkan uang, lihat sisi lain dari blog, seperti skill yang didapat, network yang dibangun, kemudian manfaatkan itu untuk buka bisnis baru. Itulah alasan saya membangun LB Digital karena saya memutuskan memisahkan antara kehidupan sebagai blogger dan dunia bisnis (meski masih terhubung).

    Saya tidak lagi berharap blog-blog saya menghasilkan uang dan mencoba meraih itu dengan menjalankan usaha terpisah.

    Gitu sih menurut pandangan saya.

    Entah yang lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kok setuju buangggettttttt! hahaha.
      Betul Bapak, kalau menurut saya, bukan hanya pergeseran niche gado-gado, tapi kehilangan ciri khas-nya.
      Ini yang jadi salah satu alasan mengapa trafik blog ini juga turun.
      Emang kuncinya, jangan lengah, jangan tergiur dengan hal-hal yang belum tentu bisa cocok dengan branding blog kita.

      Hapus
    2. omaigoddd aku fokus sama penjelasan pak Anton
      panjang dan ngena, dan ada benernya juga ya, blog dijual ratusan juta tapi visitor ratusan, ehhm kalau aku yang beli, ga mungkin juga aku beli

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)