Lagi malas nulis yang berat-berat, jadi mau lanjutin cerita kemarin aja deh, masih dalam edisi ulang tahunnya buku hijau coklat. Itu tuh si buku nikah, kan warnanya hijau untuk suami, coklat untuk istri, ye kan, hehehe.
Kemarin kan saya cerita tentang persiapan nikah dari Surabaya, yang mana dari drama tersinggung oleh perlakuan camer, hingga drama menentukan tanggal nikahnya. Ditambah perjalanan dari Surabaya ke Kendari pakai pesawat dan menyeberang ke BauBau pakai kapal cepat.
Sampai di BauBau, waktu nikah tinggal menghitung hari, saya lupa sih tepatnya saking udah lama banget. Yang jelas, kami memanfaatkan hari-hari yang tidak banyak itu dengan melakukan berbagai persiapan.
Tahapan pertama adalah mengeprint nama-nama undangan, ditempelkan ke undangannya, lalu mulai disebarkan.