Kecewa Sama Aplikasi GOJEK yang Nggak Bisa Cancel

 

Ada yang ngeh nggak sih, kalau sekarang tuh aplikasi GOJEK merugikan konsumen karena nggak bisa di-cancel. I know, memang sih keputusan meniadakan fitur cancel sebelum 1 jam, demi melindungi tenant dan driver yang mungkin dirugikan oleh cancel konsumen. 

Tapi jujur, lama-lama saya menyadari, kalau aturan tidak boleh cancel sebelum sejam ini, sangat merugikan konsumennya.

Order Gocar, Lama Menunggu, Akhirnya Merelakan Saldo Terpotong Karena Tetap Dikirimin Driver

Ini pengalaman saya sekitar 2 bulanan lalu, waktu itu saya ada acara di sebuah kafe di daerah Ngagel Timur Surabaya. 

Karena dress code-nya khusus, saya pakai baju yang dipadu padankan dengan rok yang panjang yang agak sulit jika saya pakai naik motor.

Jadinya saya putuskan naik taksi online aja, karena toh jaraknya juga nggak jauh-jauh amat. Berangkatnya saya naik Grabcar aja, karena pas banget dapat promo lebih murah.

Driver-nya juga cepat nyampe dan antarnya, juga ramah.

Pas pulang, mulailah drama.

Karena saldo Ovo saya udah nggak cukup, jadinya saya putuskan pakai Gocar aja. Tapi ternyata itu keputusan yang salah!.

Hari itu pas Sabtu, dan ternyata susah banget dapat driver yang kosong. Kesalnya adalah, nggak bisa dicancel dong! Lama banget saya nungguin, sampai-sampai semua teman udah pada pulang, tinggal saya sendiri yang berdiri di pinggir jalan.

Akhirnya saya putuskan cari inDrive aja, dan nggak berselang lama nemu juga.

Sayangnya, saking rempongnya, saya lupa ngecek terus aplikasi Gojek-nya, dan ketika udah di jalan, tiba-tiba HP saya bunyi, pas dilihat, ternyata ada aplikasi Gojek.

Ternyata ketika setelah lama nggak bisa dicancel, tuh pesanan saya akhirnya diterima oleh seorang driver, tapi masalahnya kan saya udah naik inDrive. 

Karena driver Gocar-nya marah-marah, akhirnya saya suruh aja pura-pura antar sesuai alamat, toh itu juga udah pakai Gopay, dan saldo saya udah kepotong.

Dan begitulah kejadiannya, rada kesal juga karena keputusan Gojek meniadakan fitur cancel itu, amat sangat merugikan konsumen.

Maksudnya, emangnya konsumen harus nunggu sampai berapa lama sampai dijemput?. Gimana kalau konsumen lagi buru-buru?.

Order Gofood, Nunggu 2 Jam untuk Bisa Cancel

Ini adalah pengalaman saya kemarin malam. Sungguh saya nggak ngeh kalau ternyata semalam itu malam 17an. Dan biasanya di hampir semua tempat mengadakan kumpul bareng untuk berdoa sambil bersilaturahmi bersama.

Saya cuman tahunya itu malam 17an, dan sedang merasa nggak enak badan lantaran ketularan si Adik yang batuk pilek sejak beberapa hari lalu.

Jadi, selepas magrib dengan pedenya saya memesan Gofood, pas banget lagi pengen makan urap dan kebetulan juga tempat kami biasanya pesan urap masih buka.

Langsung deh saya pesan, dan seketika terlihat kalau pesanan saya sedang disiapkan.

Akan tetapi, 15 menit berlalu, saya liat aplikasinya nggak ada yang berubah. Keterangan mencari driver-nya juga belum berubah. Sampai lewat dari 30 menit sejak pemesanan, keadaannya juga belum berubah. Lalu lewat 45 menitpun sama.

Udah kesal dong saya, masalahnya nggak bisa di-cancel sama sekali, nantilah setelah sejam berlalu, barulah fitur cancel di bagian bawah aplikasi muncul.

Saya cancel dong, lalu terdapat keterangan kalau resto tutup. Saya pikir, hal ini dikarenakan restonya tutup. Dasar si Rey, saya ulangi dong pesan makanan, kali ini coba pesan ayam goreng aja di Galaxy Mall, nggak mungkin juga habis di jam 7.30an malam.

Ternyata saya salah, ujungnya saya harus menelan kekecewaan karena ternyata nggak ada driver yang mau anterin juga. Dan kesalnya harus nunggu 1 jam baru bisa cancel.

Karena kelamaan nunggu, saya nekat deh pesan di Grabfood, saya coba pesan sate yang jaraknya nggak jauh-jauh amat dari tempat tinggal kami. Eh tapi, baru aja saya pesan, nggak lama kemudian malah resto-nya yang cancel saya, katanya tutup.

Hadeh.

Akhirnya saya nyerah dan minta tolong si Kakak beliin di Ayam Geprek Cip Cip AR Hakim yang dekat dengan tempat tinggal kami.        

Dan ternyata untuk orderan saya di Gofood sama aja, setelah sejam akhirnya baru bisa di-cancel.

 

Fitur Cancel GOJEK Setelah Sejam itu Merugikan Konsumen

Menurut saya, fitur cancel yang hanya bisa aktif setelah sejam pemesanan di aplikasi GOJEK itu sangat merugikan.

Bayangkan, kayak saya yang butuh Gocar tapi nggak datang-datang, dan saya harus menunggu hingga sejam baru bisa cancel?.

Emangnya Gojek mau membayar kerugian waktu konsumen yang digunakan buat menunggu sampai sejam itu?.

Demikian juga dengan Gofood, kita udah lapar, dan harus menunggu sejam baru dicancel?. 

Yang benar aja deh, akan lebih bijak kalau masa cancel hanya di-hold hingga 10-15 menit. Terutama Gofood ya, seharusnya masa nunggunya cukup 5-10 menitan saja. Jadi ketika pesanan sudah masuk ke resto, pihak resto tidak memulai masak sebelum order diterima driver. 

Jika sampai 10 menitan nggak menemukan driver, sebaiknya konsumen dikasih fitur cancel, jadi bisa mencari opsi lain agar nggak rugi waktu menunggu kelamaan.  

Demikian juga dengan Gocar atau Goride ya, sebisa mungkin kalau nggak nemu driver, segera dikasih pilihan buat cancel, biar konsumen bisa milih opsi lain. Dan nggak tiba-tiba aja shock, karena udah nyampe kantor, eh ada driver yang datang menjemputnya di titik awal tadi.

Kayak kejadian saya yang terpaksa merelakan saldo terpotong, gegara ada driver yang jemput, sementara saya udah naik taksi online pakai aplikasi lain yang lebih cepat menjemput saya.

Semoga jadi masukan buat aplikasi GOJEK deh.

Surabaya, 17-08-2024