Momen Happy Jatuh Cinta Edisi Mengingat Hal yang Membahagiakan

Kemarin saya ikut acara #KEBIntimate bersama Kartika Soeminar dalam campaign tentang NPD atau Narcissistic Personality Disorder. Nah di acara itu kami diajari tehnik 5 jari relaksasi, yang mana kami diminta untuk meditasi sambil mengingat masa-masa indah ketika jatuh cinta.

Well, sebenarnya dalam umumnya, mengingat orang yang kita sayangi, tapi karena perintahnya mengingat masa indah ketika jatuh cinta, jadinya saya ikut aja.

Nah masalahnya adalah, gegara tehnik itu, saya baru menyadari satu hal, ternyata udah banyak banget hal-hal indah yang saya lupakan, khususnya perasaan indah waktu jatuh cinta dulu.

Apalagi pas jatuh cinta sama si pacar, saya bahkan sulit mengingat, mana masa-masa yang menyenangkan, yang bikin hati berbunga-bunga, kek ada butterfly, *halah.

Mungkinkah mati rasa atau tertutup rasa malas? yang jelas saya lupa, atau merasa masa pacaran 9 tahun itu indah, tapi nggak cukup menghadirkan kupu-kupu di hati selalu.

Justru, hingga malam ini saya menuliskan hal ini, saya malah cuman mampu mengingat 3 hal yang mana justru masa sama si pacar cuman 1 doang, itupun nggak se-memorable yang lain, hahaha.

Ah, anggap saja ingatan saya tertutup ego, semoga lain kali bisa mengingat masa indah itu, tapi saya bakal menuliskan 3 masa indah kala jatuh cinta yang pernah saya rasakan, dan masih teringat sampai sekarang.

Hal ini sengaja saya tuliskan agar saya bisa dengan mudah mengingat hal-hal yang membahagiakan, momennya aja tapi ya, bukan orangnya. Kecuali yang halal, hahaha. 

Dan momen-momen tersebut adalah:

Kenangan Seangkot Dengan Gebetan / Crush

Ini kenangan ketika saya masih STM, bisa dibilang ini cinta pertama saya yang tak pernah kesampaian. Etapi, meski kesampaian saya juga nggak mau nikah sama dia, terlihat red flag soalnya, dulu sih, wakakakaka.

Kalau red flag kenapa suka, Rey?. Ya kan suka aja, suka atau cinta bukan berarti menikah, kan? *uhuk.

Btw, cerita ini sebenarnya udah pernah saya tuliskan di postingan ketika pertama kali jatuh cinta, serta cinta dalam diam (berasa judul lagu aja ya, wakakakak).

Tapi emang belum lengkap sih, jadi saya ceritakan aja kisahnya, setidaknya yang masih saya ingat, selain getaran di dadanya, *halah.

Sebenarnya sih saya lupa, tapi kayaknya ketika itu saya pulang sekolah, dan seperti biasa saya harus naik angkot. Karena tempat tinggal saya waktu itu dekat dengan STM, tapi nggak dekat juga sih kalau jalan kaki, tapi kalau naik angkot kudu muter kota dulu, jadinya jauh banget.

Nah, kayaknya waktu itu saya terpaksa ikut angkot muterin kota dulu, dan setelah itu baru deh saya dianterin. Lalu, entah gimana di sebuah tempat tuh angkot berhenti dan naiklah seorang cowok imut yang tampan (padahal mah karena kulitnya putih bersih aja, wakakakaka).

Ooo mai gooddd, masih teringat bagaimana dag dig dugnya perasaan ini.

Dia duduk persis di samping saya, dan saya pura-pura nggak ngeh bahkan pura-pura nggak kenal, ya ampuunnn. Entah ini nggak mudah dilupakan karena perasaan anak remaja cupu yang norak, atau memang begitukah rasanya jatuh cinta?. 

Yang jelas, perasaan dag dig dug-nya nggak pernah saya lupakan hingga 20an tahun berlalu (yaaa, ketahuan dong tuanya saya, wakakakak).

FYI, tuh cowok emang sudah menjadi gebetan diam-diam saya sejak kelas 1 sampai ketika itu saya duduk di kelas 2 STM. Dia kakak kelas saya setahun dan sama-sama di jurusan Bangunan Gedung.

Alasan dulu saya jatuh cinta sama si tampan itu, gegara jatuh cinta pada pandangan pertama aja, dan just in love, nggak ada alasan lain, hahaha. 

Sejak kelas 1 hingga saya naik ke kelas 2 STM, namanya selalu menghiasi buku harian saya. Wajahnya selalu menghiasi pikiran saya.

Astagaaaa deh, semacam ngakak juga kalau ingat kembali, tapi emang nggak bisa dipungkiri jatuh cinta pertama kali itu memang membekas banget ya. Bukan ke orangnya ya, tapi ke perasaannya.

Kalau sekarang mah, liat orangnya saya malah ngakak dan geli mengingat masa lalu, meskipun perasaan dag dig dug itu masih keingat, tapi enggak buat orangnya. 

Saya pernah liat foto terbarunya ketika suatu hari dia menge-add saya di facebook beberapa tahun lalu. Entah dia kenal saya sebagai alumni STM Bau-Bau, atau memang dia sadar kalau sejak dulu saya suka sama dia. 

Pas saya confirm, auto penasaran dong, seketika saya buka profilnya dan liat foto-fotonya, dan saya ngakak. Kok bisaaaaa gitu saya suka sama dia, emang sih dia ganteng dulunya, tapi sebenarnya bukan tipe saya yang untuk dimiliki.

Dan ketika melihat fotonya sekarang, ah sulit untuk menuliskan perasaan.

Meski demikian, saya masih selalu mengingat perasaan jatuh cinta itu ke dia, perasaan dag dig dug yang kayaknya bikin muka memerah sempurna. Tapi suer, perasaan itu menyenangkan, membahagiakan dan tak telupakan.

Kenangan Dikasih Hadiah Ultah Sama Pacar

Kenangan lain yang membahagiakan dan masih saya ingat meski yang ini agak samar adalah, ketika saya pertama kali dikasih hadiah ultah oleh pacar ketika kuliah.

Mungkin karena itu pertama kalinya saya dapat kado boneka dari lelaki, apalagi statusnya pacar kan, dan terlebih pas tahu ceritanya, ternyata untuk ngasih kado itu ke saya, effort-nya luar biasa.

Kakak-kakaknya ikut membungkuskan kado tersebut buat saya dong.

Sebuah boneka singa yang melambangkan bintang saya, Leo, berwarna coklat dan diberi nama Leo, trus boneka itu masih ada sampai sekarang, dulunya sering jadi teman tidur si kakak dan dikasih nama om Leo, hahaha.

Sayangnya saya lupa cerita ngasihnya, cuman ingat perasaan bahagianya, luar biasa happy deh sampai senyum-senyum mulu, pas tidur bisa meluk si Leo, masya Allah, hahahaha.

Kalau nggak salah, kado itu dikasih pas dia datang ke kos saya ketika ulang tahun, atau saya ke rumahnya ya.

Yang bikin happy juga, selain kado itu, saya kan juga diajak ke rumahnya tuh saat ultah itu, trus semua saudaranya ngucapin selamat ultah, bahkan ibunya ngasih selamat sambil memeluk dan mencium pipi saya.

Si Rey yang haus akan kasih sayang ibu sejak adiknya lahir, tentu saja terharu dan sangat bahagia, karena masih pacaran tapi merasa diterima oleh keluarganya.

Kenangan Nggak Sengaja Dipeluk  Gebetan / Crush

Satu lagi kenangan membahagiakan yang masih teringat sampai sekarang, yaitu ketika saya nggak sengaja dipeluk gebetan.

Tapi entah ini bisa masuk kategori kenangan membahagiakan ketika jatuh cinta ya, karena sejujurnya dia bukan gebetan saya, sayalah yang menjadi gebetan dia, wakakaka.

Saya bahkan nggak suka sama dia, dianya aja yang nggak kenal nyerah mengejar saya. Si Rey ini emang nggak cantik, nggak banyak yang suka, tapi entah mengapa kalau ada yang suka, dan saya enggak suka, tuh orang ngejarnya lama, hahaha.

Tapi entah kenapa, suatu saat saya nggak sengaja dipeluk sama tuh orang, bukannya marah kenapa saya jadi senang? (dasar ganjen si Rey, wakakakak).

Mungkin karena love languange saya pelukan kali ya, dan kebetulan kali itu dia meluk untuk menyelamatkan saya yang hampir kena pukul seseorang.

Gerakan tersebut juga merupakan refleks yang sukses bikin tunangannya kesal.

Bentar, ini sebenarnya perasaan bahagia masih diingat, atau bahagia karena love language terpenuhi sih? wakakakaka. Nggak usah dikasih clue sedikitpun siapa dia, takut istrinya marah, astagfirullah, maapkeuunnn.

Intinya, yang saya tuliskan di atas hanyalah ingatan akan momen-momennya, bukan orangnya. Kalau orangnya saat ini jujur saya keknya mengalami krisis kepercayaan, jadi nggak percaya cinta orang lagi.

Meski demikian, masih ada setidaknya 3 momen membahagiakan itu yang paling saya ingat sepanjang hidup hingga sekarang. Entah itu karena membekas banget, yang jelas sampai saat ini masih teringat rasa bahagianya.

Dan tau nggak sih, mengingat masa-masa bahagia kala jatuh cinta itu baik loh buat kesehatan mental, asalkan tahu batasannya ya.

I mean, ingatlah saja momennya, jangan terusin sama ingat orangnya, itu mah cari masalah baru. Ya, kecuali itu momen membahagiakan bersama suami yang sah ya, baru nggak masalah buat merekatkan hubungan kembali.

Next akan saya jelaskan lebih lanjut apa saja sih tehnik relaksasi 5 jari yang salah satunya mengingat hal-hal membahagiakan ketika jatuh cinta itu.

Kalau temans, punya masih ingat nggak momen membahagiakan ketika jatuh cinta dulu? apa saja sih? ceritain dong!

Surabaya, 25-08-2024