Saat ini, menulis di blog sebagus apapun, dengan teknik SEO semumpuni apapun, ujung-ujungnya akan dilibas sama Gemini, si AI-nya Google, hahaha.
Persaingannya nggak main-main lagi ya, bukan lagi semata bersaing dengan website berita, tapi bahkan website berita pun, bersaing dan kalah telak sama Gemini Google.
Padahal ya, kalau saya perhatikan, Gemini ini masih jauh dari sempurna, bahkan masih mendingan si AI punya Bing, Copilot, dalam menerjemahkan data yang ada di mesin pencarian.
Tapi saya yakin, ke depannya si Gemini ini bakalan menjadi lebih sempurna, bahkan akan menyerupai otak manusia, dalam menjawab apapun yang manusia tanyakan di mesin pencarian google.
Ketika Gemini Google Ancam Keberadaan Blog
Belum juga habis nafas berat para blogger dalam persaingan blog yang semakin ketat oleh banyaknya blog yang sekarang bermunculan sejak pandemi. Ditambah dengan persaingan dengan website besar yang juga mengambil keyword-keyword receh yang sebenarnya temanya curhatan.
Beberapa blogger yang menyebut dirinya master SEO masih bisa memenangkan persaingan, meskipun cara menangnya bukan semata dari kemampuannya mengelola blog dan tulisan dengan metode SEO.
Banyak blog yang masih bertahan di page one google, dikarenakan membahas 1 tema secara konsisten, dan posting artikel pun secara aktif. Untuk itu, mereka punya tim yang menuliskan artikel di blog tersebut.
Jelas sulit ya bersaing dengan blog seperti ini, udahlah kemampuan SEO mereka bagus, mengelola 1 blog butuh beberapa orang pulak.
Bandingkan saja dengan blogger mamak-mamak ala Rey ini, yang mengelola 4 blog sendirian, di tengah riewehnya masak, nyuci, nyetrika, ke pasar, antar jemput anak sekolah, antar jemput anak les, temanin anak belajar dan lainnya.
Waktu menulis di blognya, kadang cuman tersisa sejam dua jam di sisa energinya di malam hari, itupun bisa konsisten menulis setiap hari gegara ikutan challenge, hahaha.
Pada akhirnya, saya berdamai untuk itu, ya udahlah ya, saya cari celah ngeblog yang lain aja, biar nggak perlu bersaing dengan blog-blog yang dikelola banyak orang gitu.
Tapi, ternyata nggak cuman blog bersama dan website besar yang jadi saingan, tapi juga si AI Gemini.
Btw, bagi yang belum kenal siapa itu Gemini, bisa baca di tulisan saya sebelumnya ketika saya iseng ngobrol sama Gemini, hehehe.
Intinya, Gemini adalah sebuah program komputer yang cerdas dalam memproses dan menghasilkan tulisan yang dikembangkan oleh Google.
Ya karena dia merupakan anak dari google, off course mesin pencarian google lebih mengutamakan anaknya ketimbang tulisan lainnya. Emangnya cuman raja Jawa yang bisa? *eh, hahaha.
Menariknya, kalau beberapa waktu sebelumnya, saya iseng menanyakan hal-hal pribadi ke ChatGPT misalnya. Selalu dijawab bahwa dia nggak diprogram untuk bisa menjawab hal-hal seperti itu.
Tapi makin ke sini, si ChatGPT ini makin bisa diajak ngobrol heart to heart loh, dan suprisingly, si Gemini juga sama!.
Lalu membayangkan, keyword apa lagi yang bisa kita gunakan agar bisa tampil di page one tanpa didampingi gemini?.
Oh ya, untuk saat ini memang sih masih ada beberapa keyword yang tidak menampilkan Gemini. Tapi melihat perkembangannya yang begitu cepat belajar menjadi pintar. Tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti si Gemini ini bisa menjawab keyword pertanyaan apapun.
Gemini Google Ancam Blog? Ini 5 Cara Ngeblog Tetap Cuan Ala Rey
Di sisi lain, sebagai seorang blogger, tentu saja saya masih menggantungkan usaha dengan menulis di blog. Setidaknya saat ini, saya belum punya cara lain untuk bisa menghasilkan uang dengan hobi menulis saya.
Pernah terlintas sih di pikiran dengan bikin novel atau buku lain untuk dijual. Tapi ini masih dalam proses yang tentunya memakan waktu sampai di tahap menghasilkan uang. Sementara bagi saya, menghasilkan uang dengan segera itu, penting.
Karenanya, sejujurnya ketergantungan saya akan dunia blogging ini masih sangat erat untuk dilakukan. Dan untuk itu, saya harus melakukan hal-hal yang bisa dilakukan di era gempuran AI menguasai kehidupan kita.
Setidaknya, berikut beberapa cara saya menyikapi persaingan dalam blogging for money di era gempuran persaingan ditambah Gemininya Google.1. Terus menulis di blog
Untungnya, dunia masih berputar.... eh salah, malah nyanyi! hahaha.
Maksudnya, untung saja saya masih sangat menyukai menulis, no matter what. Biar kata pageview blog semakin hari semakin memprihatinkan, tapi ya kesukaan saya akan dunia menulis ini bikin saya selalu menulis setiap harinya.
Memangnya ngaruh Rey?.
Ya setidaknya memperbesar peluang terpilihnya bekerja sama dengan beberapa klien.
Hah? maksudnya gimana tuh?.
Jadi gini, sudah menjadi rahasia umum, selain performa blog yang dilihat dari DA/PA/DR serta yang paling penting juga pageview atau trafik blog. Salah satu yang menarik klien untuk mengajak blogger bekerja sama adalah, tingkat aktif ngeblog si blogger di blognya.
Akan lebih baik sih kalau bukan cuman tulisannya yang banyak dan aktif postingannya secara konsisten. Tapi juga ada banyak komentar yang menandakan ada orang yang membaca artikel tersebut (biar kata itu karena blog walking, wakakakakaka).
That's why, sebenarnya langkah yang paling memungkinkan saat ini adalah, berhenti ternak blog, biar bisa lebih fokus ke satu atau dua blog saja.
Jadi diapakan aja ya blog lain saya itu? hahaha.
Intinya ya gitu, menulis dengan aktif dan konsisten, dengan harapan ada klien yang liat blog saya, dan tertarik karena melihat saya yang tetap aktif menulis di blog ini.
2. Konsisten menulis berdasarkan pengalaman pribadi
Sehebat-hebatnya AI atau Artificial Intelligence, saya rasa tidak akan pernah bisa menandingi otak manusia, ye kan otak kita buatan Allah, dia mah buatan buatannya Allah, alias manusia, hihihi.
Dan kalau saya perhatikan kebanyakan jawaban Gemini atas pertanyaan kita di kolom pencarian Google, hanyalah menampilkan poin-poin yang standar dan umum semata.
Jarang banget menampilkan pengalaman seseorang secara langsung. Sementara itu, kebanyakan orang lebih suka membaca tulisan pengalaman orang lain, yang bisa kita buktikan dengan masih ramainya Quora di page one Google, dan sulitnya netizen bisa berpaling dari X dan Threads meski TikTok dan IG telah merajai perkembangan informasi saat ini.
Hal ini menjadikan celah bagi kita sebagai blogger untuk menampilkan hal lain yang belum ada di google, dan tentunya luput dari si Gemini dan tetap diminati pembaca.
3. Menulis dengan ciri khas
Ya blogger kan nggak cuman banyak ya saat ini, tapi buanyaaaaakkkkkk!. Even banyak juga yang udah menyerah, karena sepinya job blog dan semakin mahalnya harga perpanjangan domain dan hosting.
Tapi tetap aja belum bisa mengurangi jumlah blogger berbanding permintaan pasar saat ini yang semakin lesu.
Karenanya, untuk memenangkan persaingan di antara blogger, wajib banget bisa jadi blogger yang punya ciri khas, terutama dalam hal menulis.
Caranya gimana? kalau menurut saya sih, menulislah seperti sedang mengobrol, selain gaya bicara setiap orang itu berbeda, pun juga menulis kayak ngobrol itu bikin tulisan lebih mengalir dengan mudah.
4. Aktif branding di media sosial
Nggak bisa dipungkiri sih, salah satu penyebab semakin turunnya pembaca di blog, ya karena semakin banyak yang pindah ke media sosial.
Karenanya, dengan memanfaatkan media sosial juga bisa membuat celah agar tulisan blog kita bisa dikenal dan dibaca banyak orang.
Salah satunya dengan aktif di media sosial yang lebih mengutamakan tulisan seperti Threads, di mana para pengguna media sosial ini lebih suka membaca ketimbang nonton konten video atau foto.
Selain itu, aktif di media sosial akan membuat nama kita sebagai blogger semakin dikenal banyak orang dan bikin orang lebih tertarik membaca tulisan di blog kita.
5. Yakin selalu ada hasil di setiap usaha
Dan last but not least adalah, ya terus berusaha dengan keyakinan, bahwa selalu ada hasil di setiap usaha. Mungkin memang dengan menulis setiap hari di blog kayak sekarang. Nggak bikin saya bisa dapat job dan uang dengan lancar kayak dulu.
Tapi, siapa yang tahu kan, kalau misalnya ternyata dengan cara ini bisa membuka peluang lain yang baru?.
Kesimpulan dan Penutup
Di tengah persaingan yang makin ketat dalam dunia blogging, khususnya dengan hadirnya AI seperti Gemini. Para blogger harus mampu beradaptasi dan menemukan strategi baru.
Dengan tetap konsisten menulis, khususnya berdasarkan pengalaman pribadi, menjaga ciri khas dalam tulisan menjadi salah satu kunci untuk tetap eksis.
Meskipun Gemini dan AI lainnya terus berkembang, pengalaman manusia dan sentuhan personal dalam tulisan tetap menjadi daya tarik yang sulit ditandingi oleh kecerdasan buatan.
Menghadapi persaingan dengan Gemini maupun tantangan lainnya, penting bagi para blogger untuk tidak menyerah. Tetaplah menulis dengan hati dan gaya unik masing-masing, sambil aktif membangun branding di media sosial.
Ingatlah bahwa usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil, meskipun mungkin bukan dalam bentuk yang kita duga. Teruslah bergerak, karena di setiap langkah, peluang baru selalu menanti.
Surabaya, 17-09-2024
Sumber: Opini dan pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by Rey
Itu kekurangan AI dan Gemini ini, ga ada sentuhan human nya saat baca rekomendasi mereka. Agak kaku. Sementara aku ga suka cari informasi dari yg begitu.
BalasHapusTiap kali aku mau cari informasi traveling ke negara yg aku tuju, yg aku cari pasti blog personal. Yg memang penulisnya udah datang dan mengalami sendiri. JD bukan tulisan sponsor juga. Krn aku mau tahu detail dr pengalaman orang yg pernah kesana, so bisa aku terapin di trip ku.
Dan rasanya masih banyak orang yg LBH suka begitu.
Jadi mau sepintar apapun si AI, Gemini dkk, tp kalo jawaban yg dia kasih masih berasa robot, orang2 pasti bakal menggali lagi dari sumber yg lain. Ga mungkin cuma dari dia doang.
Aku yakin kok blog masih bisa bertahan sbnrnya. Krn cuma blogger yg bisa menulis dengan sentuhan human dan pengalaman pribadinya 😁
aku belum cobain Gemini dari awal muncul, ntar ah kalau aku lagi bingung nyari ide atau jawaban, aku coba pake Gemini.
BalasHapusMemang kalau dari segi bahasa yang Gemini hasilkan, masih ada nada-nada kayak robot gitu, sama seperti yang mbak fanny bilang. Minimal udah kasih kita sedikit masukan ide atau jawaban atas keingintahuan kita, selebihnya kita kembangkan sendiri