Beberapa kali saya telah menuliskan tentang tema ibu rumah tangga dan blogger atau blogger ibu rumah tangga di blog ini.
Tapi kali ini saya ingin membahas tentang kebanggaan saya akan profesi yang paling sering diremehkan orang, menjadi IRT, karena saya juga seorang narablog.
Ketika Ibu Rumah Tangga Dipandang Remeh Oleh Banyak Orang Zaman Now
Zaman sekarang tuh ya, jadi ibu rumah tangga trus punya hobi scroll medsos, dijamin stres sendiri. Alasannya, banyak banget statement di medsos yang seolah meremehkan ibu rumah tangga.
Kalimat-kalimat ajakan menjadi perempuan berdaya, yang secara tidak langsung mengatakan kalau IRT itu nggak berdaya karena nggak punya penghasilan duit sendiri, sontak bikin hati mencelos.
Tapi jangan salah, bukan hanya di media sosial, ketika akhirnya kita memutuskan untuk fokus ke dunia nyata, ucapan-ucapan yang senada beda bentuk juga dihadapi para IRT.
"Duh sayang ijazahnya nggak kepake!"
"Kasian ortunya capek-capek kuliahin, tapi anaknya nggak kerja!"
Dan ucapan semacamnya lainnya, yang sukses bikin hati sedih, kesal dan marah.
Belum lagi penilaian orang terhadap ibu rumah tangga yang bikin jadi serba salah. berpenampilan rapi dan wangi dibilang boros ngabisin uang suami.
Nggak terlalu dandan dibilang, awas nanti suami tertarik sama di luar, karena pulang di rumah matanya sepet liat penampilan suami.
Termasuk dalam hal pengetahuan, banyak IRT yang merasa insecure, kelamaan mengurus anak, suami dan rumah, bikin mereka jadi lupa dengan ilmu-ilmu yang dulu mereka kuasai. Bahkan lama-lama jadi nggak nyambung diajak ngobrol, saking kehidupan para IRT lebih banyak di masak, beberes, ke pasar, urus anak dan semacamnya.
Hal-hal begini, sukses bikin para IRT jadi merasa makin down, insecure hingga merasa dirinya tidak berharga.
Beberapa di antaranya mulai memikirkan untuk kembali bekerja, ingin menjalani kehidupannya seperti sebelumnya, yang bisa tampil cantik setiap saat. Badan wangi oleh parfum, nggak melulu bau bawang dan bermuka panci, hahaha.
Bekerja kantoran akan memungkinkan para wanita bisa berdandan, tampil cantik dan terawat, ketemu banyak orang. Bisa update berita terbaru dan pastinya nggak malu-maluin lah.
Padahal, tak perlu harus merasa insecure loh, banyak hal yang bisa dilakukan para IRT untuk tampil lebih keren dan membanggakan, salah satunya dengan jadi blogger.
Bangga Menjadi Ibu Rumah Tangga Sekaligus Blogger Ala Rey
Btw, saya ingin menuliskan hal ini, bukan menganggap bawah blogger IRT itu adalah paling keren ya. Menjadi IRT tanpa embel-embel tambahan blogger atau lainnya juga sebenarnya udah keren banget. Apalagi kalau ada tambahan jadi IRT yang punya goal khusus dalam kesehariannya di rumah.
Tapi karena saya adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus seorang blogger, saya ingin membagikan alasan mengapa saya bangga banget menjalani profesi double ini. Di antaranya:
1. Selalu update berita terbaru
Hal yang membanggakan jadi blogger IRT itu adalah, karena bisa jadi IRT yang tetap selalu update berita terbaru. Khususnya blogger yang aktif ya, sering banget berteman dengan google trending untuk cari ide tulisan, atau setidaknya X trending yang tak kalah update dengan google.
Karenanya, meski namanya ibu rumah tangga, tapi bukan berarti jadi nggak tahu berita terkini, dan beritanya tuh bukan semata berita gosip artis atau seleb atau publik figur ya, tapi semua berita-berita terkini, baik politik, teknologi dan lainnya juga bisa di-update, setidaknya nggak buta-buta amat dengan berita selain gosip semata.
Karenanya, meski jadi IRT, saya tetap bisa tahu banyak hal di dunia luar dan terkini, tidak terbatas tahu panci di dapur doang, wakakakak.
2. Bisa jadi IRT yang punya wawasan dan pengetahuan yang luas
Menjadi blogger itu diharuskan punya wawasan dan pengetahuan yang luas, karena bisa jadi akan ditawarkan bekerja sama menulis berbagai tema.
Misal, tema keuangan, asuransi, parenting, kecantikan, gaya hidup bahkan otomotif. Kalau seorang bloger nggak mau memperkaya pengetahuannya dengan berbagai bidang, terus kalau dapat job kerja sama tema demikian, gimana cara nulis artikelnya kan?.
Karenanya, meski di rumah aja dan menjadi IRT, tapi pengetahuan saya juga bisa lah diadu dengan para wanita pekerja kantoran, bahkan dengan para mahasiswa dong.
3. Bisa jadi IRT yang nyambung diajak ngobrol tema apapun
Karena terbiasa mencari tahu berita kekinian dalam berbagai bidang, ditambah pengetahuan yang juga luas. Sehingga meningkatkan level percaya diri seorang blogger IRT, karena bisa nyambung diajak ngobrol siapapun dan tema apapun.
Ini terbukti dengan, meskipun saya jarang berkumpul dengan orang lain, saya seorang IRT, tapi kalau ketemu siapa saja saya bisa mengimbanginya dalam ngobrolin apapun.
Bahkan sama para anak-anak muda yang merupakan mahasiswa atau fresh graduate, saya tetap bisa enak diajak ngobrolin apapun.
Sampai-sampai saya pernah dikejar brondong gegara ketika diajak ngobrol, kok ya nyambung? hahaha.
4. Bisa jadi IRT yang punya kemampuan literasi yang baik
Menjadi blogger IRT yang selalu update berita kekinian, punya wawasan luas dan nyambung diajak ngobrol itu, ya asalnya dari kemampuan berliterasi blogger yang lebih baik.
Terbiasa menulis dengan baik dan benar, membaca dengan seksama, membuat saya sebagai blogger punya kelebihan mampu berliterasi baik membaca maupun menulis.
Untuk hal ini sangat berpengaruh ketika kumpul-kumpul sesama ibu anak sekolah. Saya memang jarang nimbrung di WAG sekolah. Tapi ketika nimbrung biasanya banyak mendapatkan perhatian, karena saya selalu berusaha menulis dengan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lengkap.
Nggak ada tuh nulis WA pakai disingkat-singkat kayak nulis SMS, apalagi seringnya udahlah disingkat, pakai bahasa Jawa pulak, kelar sudah hidup saya, hahaha.
5. Bisa jadi IRT yang menghasilkan uang
Hal yang membanggakan lainnya kala menjadi ibu rumah tangga sekaligus blogger, adalah ketika bisa menghasilkan uang.
Kalau ini keknya bertubi-tubi banget bangganya, karena ya siapa sih yang nggak suka dapat uang?. Di tambah bisa membuktikan kepada banyak orang yang mengeluarkan statement bahwa IRT nggak berdaya kan?.
6. Bisa punya komunitas berfaedah
Last but not least adalah bangga menjadi ibu rumah tangga blogger, karena bisa bergabung di beberapa komunitas blogger yang berfaedah.
Nggak melulu hanya di rumah saja, sesekali bisa ikut event dari komunitas atau lainnya. Bisa ketemu banyak teman blogger lainnya.
Nggak melulu di rumah saja kan berteman dapur dan lainnya, hehehe.
Kesimpulan dan Penutup
Menjadi ibu rumah tangga memang sering kali dipandang sebelah mata, apalagi di era modern ini. Banyak orang yang beranggapan bahwa ibu rumah tangga tidak berdaya hanya karena mereka tidak memiliki penghasilan sendiri atau tidak berkarier di luar rumah.
Namun, pandangan ini sangatlah keliru. Ibu rumah tangga memiliki peran penting dalam keluarga dan masyarakat, serta mampu menjalankan berbagai tugas dengan penuh dedikasi.
Sebagai ibu rumah tangga yang juga seorang blogger, saya merasa bangga dapat menjalankan peran ganda ini. Dengan menjadi blogger, saya tetap bisa mengikuti perkembangan berita terbaru, memperluas wawasan, dan memiliki kemampuan literasi yang baik.
Selain itu, menjadi blogger juga memberikan saya kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai komunitas, tetap relevan dalam percakapan, dan bahkan bisa menghasilkan pendapatan tambahan.
Pada akhirnya, menjadi ibu rumah tangga adalah pilihan yang penuh nilai, dan profesi ini tidaklah kurang berharga dibanding profesi lainnya. Ibu rumah tangga memiliki kebanggaan tersendiri, dan dengan beragam aktivitas seperti blogging, mereka dapat membuktikan bahwa mereka adalah sosok yang aktif, berpengetahuan, dan berdaya.
Kita semua harus menghargai dan mengapresiasi pilihan ini, karena setiap ibu rumah tangga memiliki peran penting yang tidak bisa digantikan.
Surabaya, 03-09-2024
Sumber: opini dan pengalaman pribadi
Gambar: canva edit by Rey
Dari dulu pun aku selalu menganggap profesi IRT itu berat dan ga main2. Tanggung jawab gede pula. Jd kalo ada yg bilang itu bukan pekerjaan, cuma ngabisin duit suami, pengen aku lakban bibirnya. Pernah ngerasain ga sih 😣.
BalasHapusSebagai IRT, aku juga ga mau duduk diem aja. Krn dulu juga terbiasa kerja, aku pun bikin sehari2 harus terjadwal supaya kerjaan rumah ga kacau. Dan hrs masih bisa ngelakuin passion kayak menulis atau me time nonton drakor.
Setuju kok, IRT hrs update ama berita di luaran. At least jgn sampe gaptek deh pas bicara ama suami. Terkadang yg bikin suami jenuh itu, kalo komunikasi di rumah udh ga nyambung. Makanya dia cari pelampiasan yg ngobrolnya enak di luaran, trus malah bablas. 😁