Ada yang tahu apa itu WaKunCar? Apa? Waktu Kunjung Pacar? Hmm.... Ketahuan banget deh usianya, bagi yang mengartikan seperti itu, hahaha.
Nyatanya, WaKunCar yang dimaksud di sini adalah Waspadai, Kunjungi, Cari!
Lah, apaan tuh?
Jadi, ini adalah salah satu cara efektif yang bisa kita lakukan sebagai implementasi Literasi Digital untuk perlindungan data diri.
Jadi, Kamis 5 September 2024 lalu, saya berkesempatan hadir mengikuti seminar Literasi Digital Perlindungan Data Diri yang diadakan oleh Sinar Mas Land.
Berlokasi di Ballroom, Swiss-Bellin Hotel, Surabaya, acara ini diikuti lebih dari 500 peserta yang berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari akademisi, pemerintahan, karyawan Sinar Mas Land, para blogger Surabaya dan sekitarnya, serta masyarakat umum.
Acar ini menghadirkan beberapa pembicara yang memberikan edukasi yang menarik untuk disimak. Tapi, kali ini saya ingin membahas 1 tema dulu, yang dibawakan oleh Inayah Sri Wardhani, S.psi dengan tema 'Cyber Safety: Internet Sehat & Bugar Digital'.
Cyber Safety: Internet Sehat & Bugar Digital
Btw, ibu Inayah ini merupakan Koordinator Wilayah Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) area Sidoarjo.
Ibu Inayah Sri Wardhani, S.psi |
Pada kesempatan kali itu, ibu Inayah menjelaskan tentang pentingnya menerapkan cyber safety, agar tidak mudah tertipu di dunia digital yang saat ini banyak dialami beberapa orang.
Cyber safety adalah sebuah bentuk keamanan untuk melindungi komputer, jaringan, aplikasi perangkat lunak dan data saat mengakses internet dari potensi ancaman digital baik berupa serangan pribadi dan aktifitas kriminal.
Sering kali kan, banyak orang yang tertipu dan mengalami kerugian yang tidak sedikit. Hal ini biasanya bermula dari beberapa hal, misalnya:
- Menerima SMS bahwa nomornya menjadi pemenang undian dari Bank, Aplikasi Marketplace, atau lainnya.
- Dihubungi teman media sosial yang meminta pinjaman uang atau bantuan menerima dana.
- Diminta oleh aplikasi PINJOL untuk menagihkan hutang ke teman atau saudara kita.
- Akun media sosial di-hack. Dan masih banyak lagi.
Pentingnya Melindungi Perangkat yang Terkoneksi ke Internet
- Perlindungan identitas, kita tidak mau kan data pribadi tersebar luas, dan memudahkan orang yang berniat jahat kepada kita?.
- Keamanan finansial, sering banget mendengar orang-orang yang tertipu sehingga isi rekeningnya bisa dikuras habis oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
- Keselamatan pribadi, dengan melindungi data diri, maka peluang orang yang ingin berbuat jahat menjadi lebih kecil.
- Kontrol terhadap informasi pribadi, dengan peduli akan keamanan data diri, tentunya kita akan punya kontrol dan kuasa penuh akan data pribadi. Karena privasi adalah hak individu untuk menentukan apakah data pribadi akan dikomunikasikan atau tidak kepada pihak lain.
- Pencegahan diskriminasi.
- Kesehatan mental, begitu banyak orang yang 'kena mental' gegara datanya tersebar bebas di internet. Karenanya penting banget untuk lebih aware akan data diri.
Mengenal Data Pribadi
Temans mungkin ada yang belum tahu nih, data pribadi yang harus dilindungi itu apa aja sih?.
Data Pribadi adalah setiap data tentang seseorang baik yang teridentifikasi dan/tidak diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik dan/non elektronik.
Ada 2 macam data pribadi, yaitu:
- Data pribadi umum, yang meliputi, nama lengkap, jenis kelamin, kewarga negaraan, serta agama.
- Data pribadi spesifik, meliputi data informasi dan kesehatan, data biometrik, data genetika, pandangan politik, data keuangan, data anak.
Nah, di antara data di atas, data pribadi spesifik adalah data yang seharusnya dijaga benar-benar agar tidak bocor dan tersebar di dunia digital.
Cara Melindungi Data Pribadi
Lalu, gimana sih caranya agar kita bisa melindungi data pribadi kita?
1. Dengan data terenkripsi
Enkripsi adalah proses untuk melindungi data pribadi dengan cara mengubah data menjadi kode rahasia sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.
Proses ini dapat digunakan untuk melindungi data yang tidak aktif, seperti lembar kerja di hard drive, maupun data yang sedang bergerak, seperti data yang didapat dari server jarak jauh
Dengan enkripsi, data proses mengonversi informasi menjadi kode yang hanya bisa dibuka atau diakses oleh pihak yang memiliki kunci yang tepat.
2. Hati-hati phising
Phising adalah jenis kejahatan siber dengan tujuan penipuan agar mendapatkan informasi pribadi seseorang secara tidak sah.
Biasanya, penipu akan menyamar sebagai orang atau lembaga yang terpercaya untuk memancing korban agar memberikan data pribadinya.
Adapun data yang biasa dijadikan sasaran, adalah:
- Data pribadi berupa nama lengkap, usia dan alamat rumah.
- Data akun, baik username maupun password
- Data finansial, seperti informasi kartu kredit, nomor rekening dan lainnya
3. Hati-hati ketika menggunakan wifi publik
Saat menggunakan wifi publik, sebaiknya tingkatkan kewaspadaan, karna wifi publik rentan terhadap serangan pencurian data pribadi.
4. Hati-hati memilih aplikasi di perangkat seluler
Pastikan untuk menginstal aplikasi dari sumber yang terpercaya, seperti google play store atau app store. Sebaiknya hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal.
5. Buatlah password unik dan berbeda di setiap akun
Password akun misal email, biasanya paling sering di-hack pihak yang tidak bertanggung jawab. Karenanya wajib untuk membuat password yang aman da sulit ditebak orang, misalnya:
- Buatlah password yang direkomendasikan sebuah aplikasi.
- Buat password yang berbeda untuk setiap akun, namun pastikan mencatat password tersebut sebelum dilupakan.
- Gunakan password manager untuk menyimpan password (seperti: bitwarden, lastpass, zoho, dsb)
6. Selalu rutin update perangkat lunak
Pastikan untuk selalu rutin memeriksa dan melakukan pembaharuan perangkat lunak termasuk system operasi, program antivirus dan lain sebagainya.
Pembaharuan biasanya meliputi perbaikan keamanan untuk melindungi perangkat dari kerentanan baru yang ditemukan oleh pengembang atau peneliti keamanan.
Terapkan WaKunCar untuk Cyber Safety
Dari semua hal di atas, poin terpenting yang sangat berperan dalam melindungi data diri sebagai cyber safety adalah, selalu menerapkan WaKunCar (Waspada, Kunjungi, Cari!).
Maksudnya, ketika kita mengetahui sesuatu, entah itu berita melalui percakapan direct message, ataupun media sosial. Pastikan untuk tidak terburu-buru mempercayai hal tersebut.
Namun, segeralah WaKunCar!
Misal, ketika kita menerima SMS atau WA bahwa kita menang undian.
Maka langkah pertama yang harus kita lakukan adalah waspada!. Tahan sejenak untuk merespon pesan tersebut, tapi segera keluar dari aplikasi chat tersebut. Lalu kunjungi mesin pencari, misal Google. Dan cari informasi tentang hal tersebut.
Misal, kita dapat SMS undian Telkomsel, ketik saja di mesin pencarian google, dengan keyword 'undian Telkomsel September 2024'.
Jika ada berita yang dimaksud, segera baca mekanisme undiannya, apakah benar kita yang berkesempatan menang udian?.
Tapi jika tak ada keterangan tentang undian tersebut, sudah bisa dipastikan bahwa berita itu adalah bohong, sebagai upaya penipuan dari orang-orang tidak bertanggung jawab.
Btw, WaKunCar ini sudah lama saya terapkan, meskipun belum mengenal istilah Waktu Kunjung Pacar *eh maksudnya, Waspada, Kunjungi, Cari!
Bukan hanya ketika mendapatkan pesan saya sebagai pemenang undian, bahkan ketika membaca berita fantastis yang disebarkan banyak orang di media sosial. Saya selalu menahan diri untuk ikutan share apalagi berkomentar.
Yang saya lakukan adalah, segera bertanya pada google, karena biasanya berita yang luar biasa selalu up to date di Google, atau di aplikasi X.
Kesimpulan dan Penutup
Seminar Literasi Digital Perlindungan Data Diri yang diselenggarakan oleh Sinar Mas Land memberi pemahaman yang sangat bermanfaat tentang pentingnya menjaga keamanan data pribadi di era digital.
Salah satunya melalui penjelasan Ibu Inayah Sri Wardhani, kita diajak lebih waspada terhadap berbagai ancaman siber seperti phising, pencurian data, dan penipuan online yang semakin marak terjadi.
Penerapan WaKunCar (Waspada, Kunjungi, Cari!) menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan digital. Dengan tetap waspada, mengunjungi sumber terpercaya, dan mencari informasi tambahan sebelum mempercayai sesuatu, kita bisa melindungi diri dari ancaman digital. Edukasi ini penting agar masyarakat lebih paham cara menjaga keamanan data pribadi mereka.
Jangan lupa, keamanan di dunia digital adalah tanggung jawab bersama. Dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa mencegah ancaman digital yang merugikan dan menjaga kesehatan mental serta finansial dari berbagai potensi bahaya. Mari bersama-sama terapkan literasi digital dan terus waspada di era internet yang serba cepat ini.
Surabaya, 13-09-2024
Sumber: Seminar Literasi Digital Perlindungan Data Diri oleh Sinar Mas Land
Gambar: Canva edit by Rey & dokpri
Tp skr ini saking banyaknya penipuan yaa, kayaknya orang2 udh apal ga sih 😅 kecuali orang2 yg ga pernah update ttg berita digital mungkin. Aku aja udh ga tertarik angkat telp. Apalagi Krn terhubung Ama get contact, selalu tertulis nama PENIPU di layar . Atau ga scammers. JD makin males angkat 😂.
BalasHapusSebenernya kasian Ama staf bank atau asuransi yg suka nelp calon2 customersnya.. aku penasaran dari sekian banyak telp yg mereka hubungi, berapa orang yg angkat 😅?
Kayaknya mereka hrs cari cara lain deh utk prmosiin produk. Ga bisa lewat telp. Krn kebanyakan no telp perusahaan begitu udh kedetect spam 😁