Tips dan cara bikin video reels instagram yang menarik dan aestetic tentunya menjadi hal yang penting untuk banyak konten kreator saat ini. Termasuk di antaranya para blogger yang mau nggak mau harus ber ekspansi menjadi digital kreator oleh tuntutan zaman.
As we know kan ya, keberadaan blog di masa sekarang semakin kurang diminati pembaca. Selain karena banyak orang yang lebih memilih platfom media sosial sebagai tempat mencari banyak hal dan informasi baru. Pun juga, dalam mesin pencarian google, para blog dikalahkan oleh Gemini Google.
Karena itulah mau nggak mau para blogger harus mengikuti perkembangan zaman, khususnya bagi yang ingin tetap bisa menghasilkan uang ya. Dengan cara menjadi digital kreator, yang bisa mentransfer informasi atau semacamnya melalui video atau foto di media sosial.
Dan, melihat fenomena tersebut, Sinar Mas Land mengadakan acara Digital Creator Surabaya Gathering 2024 di Klaska Residence marketing galeri. Dan yang salah satu acaranya mengikuti workshop 'How to make your video stand out on social media'.
Sebenarnya beberapa materi ini, sudah sering saya baca di beberapa artikel, you know lah saya suka kepo dengan hal-hal baru, tapi dalam bentuk tulisan. Jadi, ketika dijelaskan kembali oleh Cak Nu di acara tersebut, semakin ngertilah saya. Dan saya jadi pengen membagikan ilmu tersebut, biar bisa diketahui oleh lebih banyak orang, khususnya yang pengen jadi digital creator.
5 Tips Penting Sebelum Bikin Video Reels Instagram yang Menarik
Reels instagram adalah sebuah fitur yang ada di aplikasi sosial media instagram, untuk memungkinkan pengguna membuat, menemukan, dan membagikan konten dalam bentuk video pendek.
Hingga saat ini, durasi maksimal video reels adalah 90 detik, dengan tampilan secara vertikal.
Dewasa ini, konten dalam bentuk reels banyak disukai netizen atau pengguna instagram. Namun untuk menciptakan atau bikin video reels yang menarik, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, di antaranya:
1. Pilih Tema Konten Sesuai Hobi dan Passion
Sebaiknya, pilihlah satu tema yang akan kita tampilkan di akun instagram tersebut. Ini penting, karena selain kita bukanlah seorang artis atau seseorang yang kehidupannya selalu bikin orang penasaran. Pun juga, algoritma instagram lebih menyukai akun yang posting 1 tema aja.
Kita bisa mulai dari hobi yang selalu dijalankan, misal:
- Hobi kulineran, bisa bikin tema food vlogger.
- Hobi olahraga, bisa bikin tema healthy living.
- Hobi make up, bisa jadi beauty vlogger.
- Hobi nonton, bisa bahas tentang tema movie review, dan lain sebagainya.
2. Kenali target audiens akun instagram
Keberhasilan video reels instagram kita untuk tampil ke banyak audiens, sangat bergantung pada audiens dari akun kita.
Para audiens punya preferensi dan kebutuhan yang berbeda, karenanya wajib banget untuk mengenali target audiens dengan mempertimbangkan beberapa hal:
- Faktor Demografi, berupa usia, jenis kelamin, lokasi geografis hingga status sosial ekonomi para audiens kita.
Faktor Minat dan Hobi, yaitu mengetahui apa yang disukai dan dilakukan pada waktu luang para audiens.
Faktor Masalah dan Kebutuhan, yaitu mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi dan bagaimana konten kita bisa membantu menyelesaikannya.
Dengan mengetahui beberapa hal tentang target audiens, kita bisa menentukan konten apa yang lebih relevan dan menarik bagi mereka. Sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan lebih banyak penonton
3. Bikin konten yang informatif dan menghibur
Sebaiknya kita mempertimbangkan untuk membuat konten yang baik. Di mana konten tersebut harus bersifat informatif dan menghibur. Dengan demikian orang yang menonton video kita bisa mendapatkan sebuah informasi baru, bisa belajar sesuatu, ataupun untuk hiburan.
Oleh karenanya, pastikan konten kita bisa memberikan nilai tambah kepada para penonton.
4. Pakai storytelling yang menarik
Agar kita bisa bersaing memberikan video yang lebih menarik perhatian penonton, khususnya di tengah banyaknya konten di media sosial saat ini. Maka storytelling bisa membantu membedakan video kita dari yang lain, sehingga dapat meningkatkan kemungkinan engagement.
Video yang menggunakan storytelling biasanya mampu menyentuh emosi audiens, baik itu menampilkan humor, inspirasi, maupun hal yang mengharukan.
Dengan mengandalkan koneksi emosional, kita bisa membuat pesan lebih relevan dan personal, yang akhirnya bisa memperkuat hubungan antara brand dan audiens.
5. Perhatikan tahapan penting dalam pre - pro - post konten
Untuk menghasilkan video yang menarik banyak perhatian penonton, sebaiknya kita harus memperhatikan beberapa tahapan penting di antaranya: tahap per atau pra produksi, tahap produksi, hingga tahapan post konten.
Tahap pra produksi adalah sebuah tahapan yang dilakukan dengan sebuah perencanaan sebelum video dibuat. Pada tahapan ini kita wajib menyiapkan semua hal yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah video, agar prosesnya berjalan lancar.
Adapun hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah:
- Penentuan Tujuan dan Target Audience, Di mana kita harus menentukan pesan yang ingin disampaikan, tujuan pembuatan video (misalnya untuk promosi, edukasi, atau hiburan), serta audiens yang ingin dijangkau.
- Pembuatan Naskah atau Storyboard, di mana naskah adalah panduan tertulis mengenai apa yang akan diucapkan atau dilakukan dalam video. Sedangkan storyboard menggambarkan visual adegan demi adegan agar memudahkan proses syuting.
Berikutnya tahap Produksi, yaitu tahap di mana ketika semua rencana yang telah dipersiapkan dalam tahap praproduksi mulai dijalankan. Di sini kita akan melakukan pengambilan gambar dan audio.
Lalu tahap pasca produksi (Post-production), yaitu tahap di mana hasil syuting yang sudah dilakukan, akan melalui proses editing dan dipoles sehingga menjadi video final yang menarik dan siap ditampilkan.
Cara Bikin Video Reels Instagram yang Menarik
Pada dasarnya, untuk menciptakan video reels instagram yang menarik dan bisa menjangkau banyak penonton, bisa dilakukan dengan cara mengetahui 6 elemen penting dalam pembuatan video. Di antaranya:
1. Siapkan kamera dan alat pendukung yang mumpuni
Langkah pertama adalah dengan menyiapkan berbagai kamera dan alat dukung lainnya. Pastikan menggunakan kamera yang mumpuni, demikian juga alat pendukung lainnya seperti tripod, mikrofon dan lainnya.
2. Pastikan lighting memenuhi
Salah satu faktor penting dalam pembuatan video yang menarik adalah pencahayaannya atau lighting. Hal ini merupakan bagian penting dalam proses pembuatan video yang sinematik. Apalagi sinematografi merupakan hal yang dapat dilihat di layar smartphone penonton.
Selain itu, adegan yang direkam harus didukung dengan pencahayaan yang baik untuk menciptakan suasana tertentu.
3. Perhatikan ukuran pengambilan gambar
Dalam pengambilan gambar, sebaiknya kita harus menentukan ukuran berapa yang harus ada di dalam adegan. Karenanya, kita wajib mengetahui beberapa jenis ukuran pengambilan gambar, di antaranya:
- Estabilish Shot sekaligus Extreme Wide Shot yaitu pengambilan gambar untuk menggambarkan set latar tempat, waktu, dan situasi.
- Full Shot adalah pengambilan gambar dengan ukuran sebuah objek benda atau pemeran dalam video secara utuh. Dengan begitu, objek tersebut bisa dideskripsikan secara jelas kepada penonton.
- Medium Shot adalah pengambilan gambar dengan ukuran setengah bagian pada sebuah objek. Berbeda dengan full shot, medium shot dimaksudkan untuk membuat penonton lebih fokus terhadap objek dalam jarak menengah.
- Medium Close up Shot, merupakan ukuran pengambilan gambar yang dapat meningkatkan fokus pada objek sekaligus menambah kedekatan personal terhadap objek tersebut. Adapun ukuran objek pada medium close up ini adalah ¼ bagian dari objek utuh.
- Close up, merupakan pengambilan gambar dengan ukuran yang ditujukan untuk membangkitkan emosi dari suatu objek secara lebih jelas, karenanya dibutuhkan close up shot yang menampilkan suatu bagian tertentu dari objek.
- Extreme Close Up Shot merupakan pengambilan gambar dengan ukuran yang digunakan untuk memperlihatkan detail khusus dari sebuah bagian pada objek. Contoh ingin memperlihatkan warna bola mata dari obyek gambar kita.
- Over Shoulder, di mana ketika sebuah objek punya interaksi dengan objek lainnya, maka over shoulder bisa digunakan untuk memperkuat hubungan interaksi antar objek tersebut.
- Point of View, Di mana secara singkat, point of view shot ini merupakan pengambilan gambar yang menjadikan objek sebagai sudut pandang kamera.
4. Perhatikan komposisi pengambilan gambar
Hal penting lainnya dalam pengambilan gambar adalah memperhatikan komposisi yang mengacu pada adegan yang diatur dalam bingkai kamera. Komposisi seperti ini akan berpengaruh pada elemen visual untuk memperkuat penyampaian pesan dari gambar tersebut.
Dan yang perlu diperhatikan dari aturan pengambilan gambar adalah perlu adanya close up shot yang menampilkan suatu bagian tertentu dari objek untuk membangkitkan emosi objek tersebut.
- Perhatikan untuk mengambil gambar secara lurus horizontal, pastikan tidak mengambil gambar secara miring tanpa alasan tertentu.
- Berikan Headroom yang cukup, yaitu ruangan di atas kepala agar gambar terlihat lebih menarik, seperti ketika kita naik mobil, kebayang kan kalau naik mobil yang plafon nya mepet kepala, pasti kurang nyaman.
- Berikan Lead yang cukup, seperti headroom, sisakan juga di sisi kanan atau kiri obyek gambar di arah dia melihat atau berjalan.
- Bedakan Obyek dengan Background, karena mata kita memiliki fokus yang terbatas, karenanya untuk mengakomodir itu, diperlukan bantuan kamera agar membuat obyek terpisah dari background atau foreground.
- Berikan kedalaman, di mana kedalaman video bisa tercipta dengan menangkap beragam obyek dalam satu gambar.
- Jangan lupa ikuti aturan 180 derajat, ini adalah seni halus untuk membingkai dua orang dalam satu bidikan, baik itu dua orang yang sedang bercakap-cakap atau pewawancara dan orang yang diwawancarai.
5. Perhatikan angle kamera sesuai tema dan pesan
Dalam mengambil gambar, angle kamera sangat menentukan pesan. Karenanya, penempatan kamera sangat penting untuk menggambarkan situasi atau kondisi yang ada di dalam video.
Ada beberapa jenis angle kamera yang harus diketahui, di antaranya:
- Low angle yaitu pengambilan gambar dari arah bawah objek.
- High angle yaitu pengambilan gambar dari arah atas objek.
- Dutch angle yaitu pengambilan gambar dari arah miring objek ke arah lain.
- Over head shoot yaitu pengambilan gambar dari arah atas dengan sudut pandang vertikal.
- Eye level yaitu pengambilan gambar dari arah sudut pandang normal.
- Shoulder level yaitu pengambilan gambar dari arah belakang bahu satu objek.
6. Kenali pergerakan kamera
Pergerakan kamera akan membuat video yang dihasilkan terasa lebih dinamis dibandingkan dengan hanya menaruh kamera di atas tripod. Tapi yang paling penting dalam melakukan hal ini adalah kamera kita harus dibuat sestabil mungkin.
Ada beberapa tehnik pergerakan kamera, yaitu:
- Dolly, yaitu teknik pengambilan gambar dengan kamera yang dipasang pada kereta beroda, dan biasanya gerakannya dibuat mendekati atau menjauhi objek.
- Truck, yaitu tehnik pengambilan gambar dengan kamera bergerak secara keseluruhan ke kiri atau kanan.
- Tilt, yaitu memiringkan kamera ke atas atau ke bawah pada bidang vertikal.
- Pedestan, yaitu gerakan kamera yang dilakukan ke atas atau ke bawah relatif terhadap subjek yang sedang difilmkan.
- Pan, yaitu gerakan kamera yang memutar secara horizontal dari satu sisi ke sisi lain.
- Roll, yaitu gerakan kamera yang berputar di sisinya pada sumbu panjangnya.
Kesimpulan dan Penutup
Untuk membuat video reels Instagram yang menarik dan estetis diperlukan perhatian pada berbagai aspek. Mulai dari pemilihan tema yang sesuai dengan passion, mengenali audiens, hingga perencanaan produksi yang matang.
Dengan memanfaatkan teknik storytelling, pencahayaan yang baik, dan pengambilan gambar yang tepat, kita bisa menghasilkan konten yang informatif, menghibur, dan mampu menciptakan koneksi emosional dengan audiens.
Penting bagi para blogger atau digital kreator untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi serta tren media sosial agar dapat tetap relevan. Menguasai teknik pembuatan video reels bukan hanya soal kreativitas, tapi juga strategi untuk meningkatkan engagement dan memperluas jangkauan audiens.
Surabaya, 21-09-2024
Sumber:
- Opini dan pengalaman pribadi
- Digital Kreator Surabaya Gathering 2024
Ini udh masuk dlm plan ku 2025 , mau belajar bikin video 🤣. Telat sih, tp memang tahun ini lagi banyak kesibukan, JD rasanya ga sempet, dan mood pun ga ada. Beda Ama menulis yg justru bikin rileks. Tp walo msh buta dengan editing video, aku msh mau buat belajar, walopun hrs nunggu THN depan dulu pas udh lowong waktunya 😄
BalasHapus