Banyak Peluang Menghasilkan Uang, Sedikit Waktu dan Tenaga

peluang cuan yang tidak pas

Beberapa hari ini saya keliling mencari kontrakan di Surabaya Timur. Meski hingga saat ini masih nihil hasil dengan beberapa PHP pemilik dan sontak membuat mental down banget. Tapi saya jadi melihat beberapa peluang menghasilkan cuan yang menarik untuk dicoba.

Salah satunya adalah, menjadi calo kontrakan atau kos di Surabaya.

Jadi, setelah menghubungi begitu banyak nomor WA yang tertera di beberapa informasi kontrakan di marketplace Facebook, saya jadi ngeh kalau ternyata kebanyakan yang pasang iklan atau informasi itu adalah calo.

Karena itulah, kalau kita cari keliling langsung blusukan di gang-gang yang ada, jarang banget ada rumah yang ditempelin informasi dikontrakan. Bahkan beberapa rumah yang saya survey bareng anak-anak itu, nggak ada tulisan kalau sedang dikontrakan.

Agak lama baru saya sadari, ternyata itu salah satu trik dari beberapa calo agar semua penyewa hanya bisa melalui mereka saja.

Pertama kali ngeh, ketika saya melihat salah satu iklan di marketplace yang mana ada beberapa kontrakan, tapi kontaknya atas nama dan nomor yang sama.

Ketika saya memberanikan diri untuk menghubungi nomor tersebut, langsung deh saya ditawarkan beberapa kontrakan yang sedang kosong. Dan salah satu ciri khasnya, tentu saja nggak bisa bayar bulanan, harus tahunan. Mungkin agar fee-nya atau uang yang dia dapatkan lebih besar kali ya.

Ada juga yang hanya semacam perantara saja, sepertinya fee yang dia dapatkan sudah flat. Saya lihat dia banyak menawarkan jenis kontrakan maupun kos-kosan. Dan ketika saya coba survey kontrakannya, ternyata dia bukan pemilik, tapi tetap mendampingi si pemilik.


Hal-hal seperti ini bikin saya jadi ngeh, ternyata peluang cuan itu ada banyak, pintar-pintar kita saja melihat peluang yang ada.

Sayangnya, untuk mengikuti hal ini saya masih harus butuh waktu dan tenaga yang ekstra. Serta kekuatan mendobrak sisi introvert saya ketika ketemu banyak orang.

Memang ya, menjadi introvert ini ternyata bisa jadi menutupi beberapa peluang cuan yang sebenarnya lebih sederhana.


Bukan hanya karena saya keluyuran mencari kontrakan di Surabaya, lalu melihat peluang cuan dari menyebarkan informasi kost dan kontrakan yang pasarannya sangat ramai.

Sejak menggalau beberapa hari ini, beberapa teman juga memberikan ide cuan yang menarik untuk dilakukan, ada yang mengusulkan menjual e-book, di mana sebenarnya ini yang sedang saya persiapkan sekarang ini, sayangnya ide saya sedang mandeg, dan waktu juga tidak bersahabat.

Ada juga yang menyarankan jualan akun adsense, which is ini menarik nih, saya baru ngeh juga, iya ya karena sekarang agak sulit untuk approved akun adsense, jadinya banyak yang memilih beli akun yang udah di-approved aja.

Dibandingkan menjadi perantara sewa rumah atau kos, sebenarnya saya lebih suka peluang-peluang yang melalui online saja, meminimalisir bertemu orang banyak yang bikin energi saya terkuras (maklum introvert).

Cuman, lagi-lagi kembali ke kondisi saya yang seorang single fighter mom blogger, harus mengurus anak-anak dan rumah, dan segalanya sendirian. 

Sering terjadi, ketika ide tulisan sudah nangkring di kepala, eh tiba-tiba harus dihentikan dan mematikan laptop, hanya karena harus jemput anak sekolah lah, harus masak lah, harus ini itu lah.

Giliran semua kerjaan rumah udah selesai, anak-anak udah dipersiapkan dengan baik atau udah berangkat sekolah atau udah tidur, eh sayanya udah terlalu lelah, sehingga sulit untuk berpikir mengembangkan sebuah tulisan.

Saya pikir, memang satu hal yang sangat penting untuk saya lakukan saat ini adalah manajemen waktu yang ketat, karena sudah beberapa lama jadwal saya kacau balau.

Menjadi single fighter mom blogger memang tak mudah, banyak hal yang harus dipikirkan dan dilakukan dalam satu waktu.

Tidak jarang, ide yang terpikirkan keburu hilang, bahkan sudah saya tulis idenya pun, kadang saat karena ditunda pengerjaannya oleh hal utama lainnya, pas udah mau ditulis lengkap, udah nggak mood, atau udah sulit mengumpulkan ide-ide yang tercerai berai di kepala.

Ya begitulah, begitu banyak peluang yang saya ketahui atau ditawarkan teman-teman. Begitu sedikit waktu dan tenaga yang saya punyai.

 

Surabaya, 15-10-2024 

2 komentar :

  1. sekarang ini udah pake calo begitu yaaa.. prasaan dulu aku cari kos masih 1-1 aku masukin rey ahahahah. tinggal cari tempat yg deket perkantoran, dijamin pasti banyak kos.

    eh tapi dipikir2 iya sih skr pasti pake perantara semua.. lah kemarin raka jual rumah di bekasi dan kontrakin rumah di solo, itu juga pake perantara temennya yg memang kerja di property. tapi yg di solo rada2 jahat orang2 lokalnya.. spanduk yg dipakai utk menghubungi teman raka di buang mereka.. berkali2 dipasang, berkali2 juga dibuang..

    dan ternyata itu krn mereka ga mau orang luar yg menjual.. jd raka harus pakai jasa mereka. kalo ga gitu, ga bakal laku. ga tau deh skr gimana.. aku ga terlalu ngikutin proses jual beli nya

    BalasHapus
  2. kadang aku juga berpikir kalau lagi liat orang lain yang bisa jadi makelar misalnya, padahal bisa dibilang sederhana, cuman perantara, tapi perantara yang ber-cuan. Aksi kayak gini memang diperlukan niat ya, kalau cuman mbatin tok kayak aku yang gak ada aksi, bakalan ga dapet cuan juga

    kadang juga dikepala muncul ide-ide, tapi balik lagi ke siklus "ada ide tapi waktu kagak ada, atau ada waktu tapi idenya mentok", gini aja terus

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)