Langkah-Langkah untuk Bisa Mencapai Financial Freedom

mencapai financial freedom

Masalah keuangan seringkali menjadi momok utama penyebab stres bagi masyarakat, itulah mengapa setiap orang punya tujuan untuk mencapai kebebasan keuangan atau yang dikenal sebagai financial freedom, kondisi di mana ketika seseorang tidak perlu lagi khawatir dengan keuangannya baik sekarang maupun di masa depan, karena sudah bisa mencukupi kebutuhan materi bagi keluarga sekarang dan nanti tanpa perlu lagi bekerja keras untuk mencapainya.

Ngobrolin Tentang Keluarga, Penelantaran, dan Perjuangan

ngobrolin keluarga

Kalau sama mama itu, hal yang paling sering diakukan adalah ngerumpi, astagfirullah. Well, sebenarnya rumpiannya ya standar saja, bermula dari saya nanya kabar teman-teman, kenalan atau tetangga lama saya.

Tapi dari situlah mengalir percakapan yang berbau-bau 'ngomongin orang' hahaha.

Drama Kejar-Kejaran Naik Motor Di Tengah Hutan dan Gelapnya Malam

kejar-kejaran

Jadi, sore eh malam tadi sekitar pukul 7 malam, ada drama kejar-kejaran naik motor di jalanan tengah hutan dan gulita malam.

Kejadian ini bermula dari kemauan kakak saya, yang meskipun udah sore, tapi nekat datang ke rumah mama saya yang berjarak kurleb 70KM dari tempat tinggalnya.

Ketika Menjadi Orang yang Suka Mendengarkan

suka mendengar

Sejak kemarin pagi saya berada di sebuah tempat, yang mana saya harus berdampingan dengan seorang Ibu berusia sekitar 50-60 tahun.

Si Ibu ini suka banget bercerita, banyak hal yang diceritakan. Kebetulan juga, si Ibu ini berasal dari Minahasa.

Hampir 125 Tahun di Jawa

hampir 25 tahun

Malam ini pukul 22.48, saya sedang berada di sebuah ruang tunggu yang lumayan luas. Ada banyak orang di sini, masing-masing sibuk dengan ponselnya.

Sayapun lalu terpikir tentang 25 tahun lalu ketika pertama kali datang ke Surabaya.

Ketika Ibu Membela Hak Anak Dinilai Aneh Ketimbang Menelantarkan Anak

stop normalisasi penelantaran

Sungguh aneh dunia zaman sekarang, di mana seorang ibu yang membela hak anak malah dinilai aneh ketimbang ayah yang menelantarkan anaknya.

Ini saya sadari ketika beberapa kali mendapatkan komentar yang menurut saya agak aneh bin lucu.

Hidup Penuh Warna, Kaya Pengalaman dan Pengetahuan

hidup penuh warna

Saya ingin merekam tentang bagaimana berwarnanya hidup saya, setidaknya seperti apa yang saya rasakan ya.  

Btw, saya baru aja selesai menulis tulisan untuk setoran KLIP hari kemaren, tepat di 3 menit sebelum pergantian tanggal. Nyaris aja bolos sehari, hahaha. Karenanya, sekarang saya mau lanjut nulis untuk setoran hari ini.

Ujian Kita Beda, Karena Kemampuan Kita Juga Berbeda

ujian kita berbeda

Udah pukul 23.18 dong, dan saya belum menulis apapun. Tadi sore saya keluar sebentar eh agak lamaan sih sama anak-anak, muter-muter nyari sesuatu dan akhirnya memutuskan mampir di dekat jalan Tunjungan Surabaya.

Apa itu Rey? 

Nanti aja baru saya jelasin, mungkin minggu depan, saya ceritakan hal-hal yang sedang saya lakukan akhir-akhir ini, termasuk alasan mengapa saya belum bisa jelasin 'apa itu?'.

Jouke dan Reyne serta Masa Kecil Kami

tentang jouke dan reyne

Tiba-tiba saja saya teringat masa kecil kami, khususnya ketika masih tinggal di Minahasa dulu. Masa-masa yang masih terekam meski banyak yang samar di pikiran. Terutama masa-masa indah bermain bersama kakak satu-satunya saya, si Jouke.

Jadi, nama kakak saya sebenarnya Yuke. Khas nama orang Minahasa dan Manado ya. Soalnya dulu yang ngasih nama kami ketika bayi ya tetangga ortu kami yang orang asli sana, hahaha.

Melawan Normalisasi Ayah yang Menelantarkan Anak-Anaknya

melawan normalisasi penelantaran anak

Malam ini saya cuman ingin menuangkan segala kekalutan yang dirasakan sejak siang tadi. Sayangnya saya tidak bisa menceritakan halnya dengan detail, dengan alasan 'nggak enak', hehehe.

Intinya, saya kembali lagi merasa sedikit kesal karena begitu sulitnya meyakinkan ke banyak orang, bahwa menafkahi anak-anak itu bukan hanya kewajiban ibu. Dan ayah merupakan sosok kepala keluarga yang wajib menafkahi anak istrinya.

5 Manfaat Menjual Barang Bekas Pribadi Ala Rey

manfaat jual barang bekas

Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, bahwa akhir-akhir ini saya sedang wara wiri di marketplace facebook untuk menjual beberapa barang bekas yang tidak atau jarang terpakai lagi. 

Dan setelah sebulanan kali ya melakukan hal ini, saya udah bisa banget merasakan banyak manfaat menjual barang bekas pribadi tersebut.

Cerita Berjualan Barang Bekas di Marketplace Facebook

jualan barang bekas

Sudah sekitar sebulanan terakhir ini, saya sering menggunakan marketplace facebook untuk berjualan barang bekas. Bermula dari kebingungan saya mencari biaya hidup kami yang tak kunjung ada tanggung jawab dari bapakeh, sehingga saya putuskan untuk menjual barang-barang yang ada saja.

Maka, mulailah saya mengambil foto beberapa produk yang bisa dijual, di mulai dari perabotan bekas hingga barang-barang lama yang memang jarang atau tidak terpakai lagi.

Welcome 2025 dan Cerminan Bahagia 2024

welcome 2025

Bismillah and welcome 2025, Alhamdulillah and thank you 2024. 

Semalam saya menghabiskan waktu sekitar 4 jam di depan HP. Enggak scroll medsos kok, cuman sedang iseng mengedit video rangkuman selama tahun 2024.

Dan ternyata, buanyaaakkk banget, sampai HP saya hang, hahaha.