Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, bahwa akhir-akhir ini saya sedang wara wiri di marketplace facebook untuk menjual beberapa barang bekas yang tidak atau jarang terpakai lagi.
Dan setelah sebulanan kali ya melakukan hal ini, saya udah bisa banget merasakan banyak manfaat menjual barang bekas pribadi tersebut.
Kalau ditanya mengapa saya fokus melakukan hal ini, tentunya selain butuh duit woeee, hahaha. Pun juga ada alasan lain yang nanti aja deh saya ceritakan.
Jujur ya, saya amazed banget dengan kegiatan ini, sambil bertanya-tanya, kok bisaaaa gitu ya, saya baru tahu atau ngeh kalau ada hal yang bisa saya lakukan selain kebingungan seperti awal Oktober lalu.
Yang pernah baca tulisan saya sebelumnya pasti masih ingat, betapa di awal Oktober 2024 lalu saya kebingungan luar biasa, setelah bapakeh anak-anak dengan seenaknya lepas tangan akan kebutuhan anak-anak.
Dengan santainya tanpa merasa bersalah apalagi berdosa sama sekali, telah membiarkan anak-anaknya yang seharusnya jadi tanggung jawabnya, begitu saja.
Padahal dia tahu persis, saya nggak punya siapa-siapa yang bisa diandalkan, nggak punya tempat tinggal pulak dan selama ini kami kontrak bulanan.
Kebayang kan kalau nggak ada biaya hidup dari bapakeh, dalam sekejap anak-anak bukan hanya terancam kelaparan, tapi juga nggak punya tempat tinggal.
Dulu, saking bingungnya, saya sampai ajak anak-anak untuk bunuh diri bareng-bareng aja, astagfirullah. Untungnya saya masih bisa curhat di facebook, terus beberapa teman kasih ide buat jual aset yang ada.
Teman-teman juga salah pilih kata kali ya, dalam pikiran saya, aset itu sesuatu yang bernilai besar, sampai ada yang bilang jual kendaraan saja.
Terpikirkan di kepala saya, kendaraan saya cuman ada motor satu-satunya yang sudah uzur. Dan saya tidak bisa menjualnya.
Motor bagi saya tuh sama pentingnya kayak HP dan laptop, karena mereka adalah modal utama saya dalam berusaha. Karenanya, sedikitpun saya nggak terpikirkan mau jualan barang bekas, padahal ya barang bekas yang tidak terpakai itu lumayan banyak.
Ide jual barang bekas itu awalnya muncul ketika kami pindah kontrakan ke yang lebih terjangkau. Sumpek banget dong saya pindahan itu, saking barang kami banyak banget.
Itupun awalnya saya cuman berpikir mau jualan baju bekas yang masih bagus aja.
Setelah pindah kontrakan dan kondisi tak juga membaik, tiba-tiba saja saya ngide jualan barang bekas yang ada dengan harga yang sangat miring, biar laku kan.
Maka mulailah saya membersihkan barang-barang yang bisa dijual, saya foto dan langsung upload. Awalnya saya bingung, mau upload di mana?. Seharusnya sih bisa di akun facebook saya aja, tapi karena saya fotonya satu persatu langsung upload, akhirnya saya putuskan upload di Marketplace Facebook saja dulu.
Ternyata, menarik juga dong, apalagi ketika mulai mendapatkan notifikasi banyak orang yang bertanya tentang produk yang saya posting tersebut.
Dan siapa sangka, setelah itu malah keterusan, banyak banget barang yang saya jual di marketplace, dan karena harganya memang 'miring' banget, jadinya cepat banget lakunya, meski dramanya juga nggak sedikit, hahaha.
Tanpa saya sadari, ruangan di kontrakan kami udah makin lega banget, apalagi di salah satu kamar yang saya gunakan buat numpukin banyak banget barang yang tidak terpakai.
Saya lalu berpikir, kok bisa sih baru terpikirkan sekarang?. Meskipun juga sadar sih, kalau memang mungkin baru waktunya sekarang ini untuk berpisah dengan barang-barang ini.
Karena ternyata manfaatnya banyak.
Setidaknya ada 5 manfaat menjual barang bekas pribadi yang saya rasakan, di antaranya:
1. Menghasilkan Uang Dari Barang Tak Terpakai
Yang pertama tentunya uang, hehehe.
Alhamdulillah, dari hasil menjual barang bekas, saya bisa membayar perpanjangan sewa kontrak bulanan yang kami tempati dan tidak murah ini juga, hehehe.
Kontrakan kami saat ini memang terbilang mahal buat saya, tapi kami nggak punya pilihan lain, karena butuhnya kontrakan yang bisa dibayar perbulan.
Alhamdulillah, setidaknya dari hasil jualan barang bekas, bisa buat perpanjangan kontrakan, dan yang paling penting bisa buat biaya hidup, beli beras dan lainnya.
Amazed banget kan, bisa-bisanya saya baru sadar, kalau bisa mengubah barang-barang yang numpuk tak terpakai menjadi uang untuk bertahan hidup bersama anak-anak, Alhamdulillah.
2. Membersihkan Rumah
Manfaat lainnya yang saya rasakan adalah, rumah jadi terlihat lebih bersih dan rapi, karena barang-barang yang nggak terpakai akhirnya menghilang dari pandangan.
Apalagi, barang-barang tersebut hanya teronggok begitu saja di kamar yang saya anggap gudang, pas banget di situ banyak tikus, stres banget rasanya setiap malam takut tikusnya masuk, terus pup di mana-mana.
Sekarang, kamar tersebut udah lapang, kalaupun ada tikus, nggak bisa lagi dia bersembunyi di antara barang-barang yang nggak kepakai.
Bukan hanya itu, karena barang-barang banyak yang berkurang, ruangan jadi lapang, membersihkannya juga lebih mudah. Nggak ada lagi banyak celah yang biasa dihinggapi oleh debu sampai menebal. Pun juga terlihat lebih rapi, lebih nyaman di mata, nggak ribet pas mau cari sesuatu, karena nggak ketutup banyak barang.
3. Memberikan Manfaat Pada yang Membutuhkan
Nggak kalah menyenangkan pula adalah, ketika mengetahui barang-barang yang kami punyai tapi jarang dipakai, bahkan nyaris nggak pernah dipakai lagi, akhirnya bisa diambil orang dan dipakai.
Rasanya bahagia, membayangkan barang-barang tersebut jadi lega kayak para mainan di film animasi Toys Story, hahaha.
Salah satu barang yang sudah 7 tahunan disimpan mulu, kagak pernah dipakai lagi, kenapa pulaaakk saya simpan mulu, hahahaha |
Bukan hanya itu, barang-barang tersebut juga akhirnya bisa memberikan manfaatnya kepada yang membutuhkan dengan harga yang sangat terjangkau.
Karena zaman sekarang kan ekonomi lagi lesu, mau beli barang baru tuh rasanya sayang duitnya. Apalagi kalau nggak ada duitnya kan.
Nah, dengan membeli barang bekas, manfaatnya masih sama dengan barang baru, tapi harganya jauh lebih murah dan terjangkau.
4. Support Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Manfaat berikutnya adalah menjual barang bekas pribadi itu, sama dengan kita ikut mendukung atau support gaya hidup yang ramah lingkungan.
Bayangkan, dengan menjual barang bekas, tentunya akan memperpanjang masa pemakaian barang yang mungkin saja buat kita udah jadi sampah karena tidak terpakai lagi.
Dan bayangkan jika kita membuang barang itu jadi sampah, tentunya akan merusak lingkungan. Dan bayangkan jika barang itu akhirnya dibeli orang yang membutuhkan, lalu digunakan lagi sesuai fungsinya. Jadi, orang tersebut tidak perlu membeli barang baru, yang mungkin saja bikin produsen akan memperbanyak produksi barang tersebut, lalu semakin banyak juga 'calon sampah' tak terurai di muka bumi ini.
5. Baik untuk Kesehatan Mental
Dan manfaat yang tak kalah pentingnya saya rasakan adalah menjual barang bekas pribadi yang jarang atau tidak terpakai lagi itu, sangat penting untuk kesehatan mental saya.
Ini mungkin berlaku buat orang-orang yang mencintai kebersihan dan kerapian kayak saya ya. Kalau rumah lebih sedikit barang itu, rasanya lebih nyaman aja dilihat, nggak bikin sumpek.
Apalagi kan ada anak-anak yang masih dikatakan banyak tingkah, punya banyak barang itu, berdampak saya jadi suka ngomel, lantaran anak-anak suka berlarian ke sana ke mari, lalu menyenggol barang-barang, lalu rusak atau pecah.
Kalau sudah demikian, rasanya sulit untuk tidak mengaum bagaikan mama Leo, hahaha.
Belum lagi, banyak barang itu berpengaruh terhadap waktu kita, karena tentunya butuh waktu banget untuk sering merapikan, mengelap debu yang menempel di barang-barang tersebut.
Barang yang menumpuk juga bikin saya kesulitan ketika harus menyapu atau mengepel lantai, beberapa barang yang ditumpuk dalam kardus saking kehabisan tempat juga sering jadi sarang kecoa yang bikin hati kesal banget.
Setelah barang terjual, ruangan jadi lebih lapang, pikiran juga jadi lebih tenang, nyaman. Anak-anak berlarian pun lebih leluasa, mamaknya nggak sumpek dan ketakutan mereka nabrak dan merusak barang lagi.
Alhamdulillah deh.
Kesimpulan dan Penutup
Menjual barang bekas pribadi ternyata bukan hanya sekadar cara untuk menghasilkan uang, tetapi juga membawa banyak manfaat yang tak terduga. Mulai dari membersihkan rumah, memberikan manfaat kepada orang lain, hingga mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Bahkan, kegiatan ini juga berdampak positif bagi kesehatan mental karena rumah menjadi lebih rapi dan nyaman.
Di balik semua manfaat tersebut, yang paling utama adalah rasa syukur dan kebahagiaan karena mampu bertahan melalui cara yang tidak terpikirkan sebelumnya. Barang yang selama ini hanya diam tak terpakai ternyata memiliki nilai, baik secara materi maupun emosional.
Jadi, buat temans yang masih mungkin bingung karena butuh uang, cobalah melihat barang-barang di rumah yang sudah jarang digunakan. Siapa tahu, dengan menjualnya, tidak hanya mendapatkan tambahan pemasukan, tapi juga bisa membantu orang lain sekaligus membuat rumah lebih nyaman.
Surabaya, 05-01-2025
Sepakat mba Rey utamanya no.2. Bikin rumah jadi lebih lega
BalasHapus