Hidup Penuh Warna, Kaya Pengalaman dan Pengetahuan

Saya ingin merekam tentang bagaimana berwarnanya hidup saya, setidaknya seperti apa yang saya rasakan ya.  

Btw, saya baru aja selesai menulis tulisan untuk setoran KLIP hari kemaren, tepat di 3 menit sebelum pergantian tanggal. Nyaris aja bolos sehari, hahaha. Karenanya, sekarang saya mau lanjut nulis untuk setoran hari ini.

Bahkan saya sebenarnya berencana mau mencicil tulisan untuk beberapa hari ke depan, kalau waktunya memungkinkan ya. Ini aja udah pukul 00.30an, dan saya baru teringat kalau belum cuci piring kotor *plak, bisa-bisanyaaaaa si Rey ini.

Jadi beberapa hari ke depan, saya mungkin akan lebih sibuk dari biasanya, *tsaaaahhhh, berasa wanita sok sibuk yak, wkwkwkwk.

Tapi beneran sih, semoga aja saya tetap bisa menulis dan setoran di KLIP. Kalau enggak, ya terpaksa setoran tulisan buku 'Ditelantarkan Tapi Bangkit' yang masih saya cicil penulisannya.

Mau ngapain sih Rey?.

Ada deh, dibilang sabar dulu, nanti saya ceritakan deh. Minggu depan, mungkin?.

Nah karena saya bingung mau nulis apa yang ringan. Iya... karena kalau ide tulisan yang lain memang banyak, tapi rata-rata butuh riset dulu, dan saya udah terlalu ngantuk.

Jadi saya hanya ingin menuliskan hal-hal yang ringan dan sederhana, tapi sebenarnya ini mengena banget, khususnya buat temans yang udah baik hati peduli dengan kebahagiaan saya.

Thanks arigato gomawoooo ya Temans.

Sesungguhnya, saya bersyukur kepada Allah yang memberikan temans sekalian dalam hidup saya. Sehingga apapun yang terjadi, saya tak pernah merasa jadi kayak dilupakan oleh seisi dunia.

Untuk menenangkan Temans semua yang mungkin khawatir akan hidup saya yang banyak keluhannya karena pas banget temans baca tulisan saya, eh pas juga saya sedang mengeluh. Padahal tulisan lain kan banyak, hehehe.

Saya cuman ingin mengatakan, kalau sebenarnya saya tuh termasuk salah satu manusia dan perempuan yang beruntung.

Kok bisa?

Ya karena saya dikarunia banyak hal, banyak momen, banyak ujian, banyak support, yang bikin saya bisa merasakan dan memperoleh banyak hal yang berwarna.

Masalah saya yang baru-baru ini misalnya, bikin saya mengenal dan memberikan banyak inspirasi ke perempuan lainnya.

Saya jadi mengenal apa itu UPTD PPA, bagaimana cara melapor ke sana dan mendapatkan apa saja?, bahkan yang lebih fantastis, saya bisa masuk ke polrestabes Surabaya dan mengenal tahapan bikin laporan, hehehe.

Ih begitu kok membanggakan sih Rey?.

Ya bagi saya itu luar biasa, pengalaman baru yang tidak semua orang bisa dapatkan. Tidak semua orang tau harus gimana ketika ada masalah seperti saya loh. Kebanyakan orang mungkin hanya memilih cerai, abis itu bingung mau ngapain.

Masalahnya kan, udah cerai, mau nuntut ayah anak-anak yang nggak bertanggung jawab juga nggak bisa kuat lagi.

Jadinya stres di rumah, mulai drama dengan ortu.

Eh tapi ini nggak semua orang ya, banyak juga kok yang setelah menikah langsung dapat jodoh yang lebih baik, meskipun nggak mostly, hehehe.

Tapi saya beda loh, justru pengalaman masalah hidup ini, bikin saya yang seorang ibu rumah tangga introvert jadi memiliki banyak keberanian dan mendapatkan pengalaman serta pengetahuan baru.

Mulai dari cari tahu tentang hukum-hukum yang berdasarkan masalah saya. Saya jadi tahu banyak hal tentang UU dan implementasinya. Saya bisa ketemu orang-orang baru bahkan yang hebat-hebat.

Saya bisa menulis lebih sering, saya bisa merealisasikan impian enjual e-book jadi kenyataan. Saya bisa memperkaya pengetahuan saya dengan hal-hal baru, sampai akhirnya sekarang saya bahkan mulai mempelajari aspal kembali.

Mungkin sebagian orang akan mengatakan ini to much, tapi buat saya ini luar biasa. Karena seumur-umur itu adalah pengalaman pertama buat saya.

Saya juga bisa keliling Surabaya sendiri, mengenal kondisi Surabaya di gang-gang sempit. Bisa mandiri mengurus ini itu sendiri, bisa pindahan dan angkut barang sendiri. Bisa mengurus ini itu sendiri, bisa ke kantor pemerintahan sendiri.

Ini sangat berwarna tauk, dan ini adalah sebuah hal yang luar biasa.   

Yang paling top dari luar biasa adalah, momen ketika menyadari how lucky am i, karena semua ujian hidup ini membuat saya bsia selalu dekat dengan Allah, selalu takut dan panik ketika jauh dari-Nya.

Saya udah semakin menua loh, dan ketika mendekati batas akhir usia kita, tapi Allah bikin kita jadi dekat dengan-Nya. Tolong jelaskan ke saya, nikmat mana lagi yang harus saya ingkari?.

Selain dekat dengan-Nya, menua menjadi bijak adalah salah satu hal yang pantas saya syukuri. Seiring bertambahnya usia, sejujurnya saya udah malas drama, jadi sebisa mungkin menghindari perdebatan. Dan benar-benar menutup mulut maupun menahan jari untuk tidak menyakiti orang lain.

Menua dengan bijak. Hanya mengeluarkan energi lebih untuk diri dan keluarga, ini sungguh sangat luar biasa loh buat saya.

Selain saya jadi nggak ketambahan beban mental, pun juga saya bisa dengan mudah berbaur dengan siapa saja, tanpa perlu merasa sakit hati, tersinggung atau gimana.

Pengalaman hidup saya juga berwarna, ketika menyadari sepenuhnya bahwa sebagai manusia saya harus sering membantu orang-orang yang membutuhkan, lalu melupakannya. Membantu adalah menabung hal baik untuk diri sendiri di masa mendatang, bahkan di akhirat.

Dan konsep menabung ini, bukan berarti kita nabung di bank BCA, ambilnya di BCA. Beda.

Sistem Allah yang bekerja, jadi kita bebas menabung di bank mana saja, dan Allah balikin kebaikan itu lewat bank mana saja.

Ini penting loh.

Siapa yang sering dengar atau mungkin mengalami sendiri, ketika merasa dongkol banget karena udah nolong orang, eh orang yang ditolong itu nggak tahu diri, nggak bisa balas bantu ketika kita butuh?.

Ah bukan saya banget ini.

Insya Allah saya udah berdamai dengan hal demikian, karena udah sangat diperlihatkan oleh Allah, bahwa konsep kebaikan itu nggak gitu caranya.

Bukankah saya beruntung, bisa memahami hal-hal seperti ini, sehingga saya tak pernah merasa sakit hati ketika melakukan hal baik?.

Dan yang tak lupa juga saya syukuri, segala ujian ini justri bikin saya semakin tangguh, selalu punya alasan untuk berdiri kembali dan back to track perjuangan.

Saya bisa sangat merasa down saat ini, lalu sejam kemudian saya buka laptop, asyik menulis dan berakhir dengan banyak hal yang bisa saya lakukan. 

Semangat bergerak, saya ingat salah satu nasihat seorang sahabat yang selalu ada mendengarkan curhatan saya.

"Jangan sedih, jangan pusing, teruslah bergerak, ingat, Allah menilai usaha hamba-Nya, karenanya selama kita bergerak, insya Allah akan bertemu dengan jalan keluarnya."

Dan memang terbukti, setiap kali saya merasa pusing dengan ujian hidup, saya tak lagi berlama-lama meratapinya, tapi saya bangkit, melakukan sesuatu, dan berakhir dengan Allah berikan apa yang saya butuhkan, masya Allah tabarakallah.

Betapa berwarnanya hidup saya, bukankah ini menyenangkan?

Surabaya, 14-01-2025