Pukul 9.35 pagi, dan saya belum mandi sodarah!
Seharusnya setiap pagi, setelah anter si Adik sekolah, saya segera beberes rumah, mandi dan nyuci, lalu buka laptop deh.
Tapi nggak tahu kenapa, mungkin faktor U aka usia, kali ya, jadinya setiap kali mengikuti jadwal itu, eh pas buka laptop, akoh ngantuk kebangetan sodarah!.
Alhasil, jadwal buka laptop dan nulis malah berubah jadi tidur, sodarah, hahaha.
Karena itulah, beberapa hari ini saya coba cara baru, yaitu sehabis anter si Adik sekolah, saya langsung buka laptop, meskipun seringnya kedistrak sama beberapa hal.
Yaitu, kalau enggak main game, malah telponan sama kakak, hahaha.
Tapi setidaknya masih bisa melirik dan menulis di laptop, meskipun kadang baru se paragraf, eh kedistrak hal lain.
Ya begitulah keadaan saya akhir-akhir ini.
Sejujurnya secara keseluruhan, saya dan anak-anak semakin membaik (jiwanya). Tapi entah mengapa akhir-akhir ini saya merasa kacau juga.
Alasannya, saya tidak bisa se produktif sebelumnya, karena kondisi dan lokasi. Alhasil, pemasukan saya juga sangat berkurang dibanding sebelumnya.
Meskipun Alhamdulillah, masih bisa mencicil bayar hutang meski lambat kek keong, hiks. Sementara saya udah sungkan berat karena hutang sama 2 sahabat belum bisa saya lunasi.
Btw, hutang ini tercipta ketika badai melanda kami tahun lalu, saat kami ditelantarkan begitu saja. Saya harus pinjam uang buat bayar kontrakan, karena kami nyaris diusir.
Saya juga harus dengan terpaksa pinjam uang lagi ke seorang sahabat karena si Kakak nyaris nggak bisa ikut ujian, saat bapakeh malah sibuk healing ke Bali setelah memblokir nomor kami.
Alhamdulillahnya, kami masih bisa bertahan dengan bantuan banyak orang-orang super baik dan penghasilan blog. Sehingga hutang yang ada cuman sama 2 orang sahabat itu.
Dan hutang itulah yang masih terus saya usaha untuk dilunasi.
Dan inilah yang bikin saya merasa kacau akhir-akhir ini, ternyata karena duit, wakakakaka.
Ya gimana dong, saya merasa nggak tenang kalau hutang belum lunas, rasanya kayak ada yang mengganjal semua rezeki dan keberkahan hidup.
Alhasil, beberapa hari terakhir ini saya mudah marah-marah dengan tingkah anak-anak yang nggak bisa diam. Apalagi kegiatan ramadan ini kan saya sendiri yang harus handle.
Dari bangunin anak-anak yang luar biasa menguras kesabaran, minta mereka makan dengan baik, abis makan sambil menunggu waktu subuh yang masih lama, terpaksa saya bolehkan mereka tidur sebentar.
Nah, pas adzan subuh, mulai lagi perjuangan melatih kesabaran karena membangunkan mereka untuk shalat subuh ya Allaaaahhhhhhu akbar!.
Shalat subuh juga harus dipantau, karena mereka lagi ngantuk jadi wudhu dan shalat asal-asalan. Sebenarnya demi menjaga mental saya, udah kali ya, biarin aja mereka kek gitu.
Tapi, kalau dibiarkan terus, emang siapa yang akan membimbing kebiasaan wudhu dan shalat mereka sejak dini, selain saya kan ye?.
Jadi, meski jujur ini berat banget saat sekarang, tetep saja saya lakukan.
Abis shalat terpaksa saya bolehkan mereka tidur lagi, dan mulai lagi berperang memaksimalkan kesabaran pas bangunin mereka berangkat sekolah.
Itu belum ketambahan menjaga agar si Adik nggak ngompol. Fyi, si Adik ini udah mau 8 tahun dong, dan dia masih ngompol dong.
Apalagi pas abis sahur kan, dia minum banyak. Harusnya sih dia nggak usah tidur, tapi saya kasian juga liat dia terkantuk-kantuk. Jadilah saya biarkan dia tidur, dengan risiko banguninnya susah, plus harus berdamai dengan ompolnya, huhuhu.
I know, emang sih udah waktunya konsultasi dengan dokter atau psikolog, ada yang salah dengan anak usia segitu belum juga bisa mengotrol pipis ketika tidur.
Sebenarnya kadang dia bisa sih bangun sendiri, tapi jaraaaanggggg banget. Seringnya dia bangun karena udah ngompol, tapi lebih seringnya tetep aja bobok meski ngompol, huhuhu.
Jangan tanya bagaimana stresnya saya mengatasi ngompolnya, apalagi kami shalat di kamar kan, najisnya dong ke mana-mana.
Apalagi si kakak selalu malas ganti baju pas shalat, kebayang baju si Kakak kena najis ompol adiknya, hiks.
Semua hal tersebut, berpadu dengan 'sepinya pemasukan' lalu keingat hutang belum terbayar, ya ampun rasanya kacau juga mental saya.
Dan karena itu, saya jadi malas, sering tergoda main game, padahal sebelumnya, boro-boro main game, bahkan di HP saya nggak ada game sama sekali. Sekarang, ada 3 game dong yang meski udah sampai 200an level, tetep aja saya mainkan, hahaha.
Padahal ya, sebenarnya saya mulai lebih baik keadaannya, anak-anak happy meski mungkin tetap kesal sama papinya. Saya juga ada teman ngobrol setiap hari.
Kakak saya rajin menelpon nanya kabar dan lainnya, meskipun ujungnya saya yang harus dengar curhatannya sih, hahaha. Tapi, sejujurnya kondisi ini sempat hilang bertahun-tahun setelah saya memilih jadi 'istri yang baik', tapi ujungnya ditelantarkan oleh suami dan keluarganya begitu saja, di daerah yang dekat keluarga suami.
Jadi begitulah, manusia memang seringnya dikontrol oleh overthinking, seperti saya yang kadang sedikit lupa bersyukur akan apa yang diberikan Allah sebenarnya udah jauh lebih baik. Tapi masih merasa kurang karena overthinking.
Overthinking karena mikirin hutang yang belum terbayar, overthinking juga karena mikirin masa depan anak-anak dan keluarga, termasuk diri sendiri.
Oh ya, kabar terbarunya lagi, berat badan saya udah turun dong, entah mau happy atau sad. Kayaknya keduanya ya, hahaha.
Happy, karena bisa pakai celana lama lagi, terutama celana kain tanpa takut sobek, hehehe. Agak sad, karena bentuk tubuh saya itu kan agak menjurus ke 'terlihat kurus', meski BB baru turun beberapa kg dari 70Kg (iyaaaa, masih 60an ke atas, tapi nggak terlalu terlihat karena postur tubuh saya yang agak ceking, hahaha), tapi tulang di leher saya udah terlihat jelas. Jadi berasa kurus banget, padahal masih juga 60an hahaha.
Dan apalagi saya masih menunggu harap-harap cemas, hal yang mungkin bisa bikin saya, anak-anak dan keluarga tenang.
Doakan ya, semoga setidaknya habis lebaran sekitar bulan April, saya sudah diberikan izin akan hal baik ini, bismillah ya Allah.
Biar keluarga lebih tenang, tentunya biar saya dan anak-anak juga lebih tenang, aamiin ya Allah.
Semoga saya bisa lebih tenang, bisa mengontrol diri dari hal yang 'kacau', pakai cara berdamai dengan overthinking.
Oh ya btw, nambah juga sih overthinking saya, karena akhir-akhir ini kok saya main game mulu, sampai ga punya waktu buat blog walking, padahal kangen banget.
Kangen bacain tulisan Mba Fanny, kemaren sempat intip pas BW, eh udah banyak artikel baru, kangen juga main ke blog bapak Anton, akoh pengen kayak dulu deh, rajin dan disiplin ngeblog, termasuk di dalamnya ada kegiatan rutin blog walking.
Semangat Rey, semangat semuanyaaaa.
Elweel, 13-03-2025
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)